Mudik Pakai Mobil Listrik Jakarta-Surabaya, Cek Lokasi SPKLU
22 Maret 2024, 10:32 WIB
Pembangunan 21 SPKLU baru di Bali membuat berkendara menggunakan mobil listrik di Bali menjadi lebih menguntungkan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Bali digadang-gadang akan menjadi daerah yang memiliki ekosistem kendaraan listrik terlengkap di Indonesia. Banyaknya pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) belakangan ini menjadi salah satu barometernya.
Salah satu tantangan dalam perkembagangan kendaraan listrik khususnya mobil adalah terbatasnya jumlah SPKLU. Keterbatasan tersebut membuat masyarakat khawatir akan kesulitan mengisi daya saat kendaraan kehabisan baterai.
Kondisi tersebut mulai diatasi dengan pembangunan 21 SPKLU baru di Bali beberapa waktu lalu. Pembangunan SPKLU bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 yang akan diselenggarakan bulan Oktober 2022.
Selama penyelenggaraan, para kepala negara dan delegasi akan menggunakan mobil listrik sebagai moda transportasinya. Untuk itu diperlukan banyak SPKLU untuk memastikan mobil tidak kehabisan daya.
Pahala Nugraha Mansury, Wakil Menteri BUMN pun berhap bahwa SPKLU tersebut nantinya tidak hanya akan digunakan saat KTT G20, tetapi juga akan digunakan masyarakat. Dengan demikian era mobil listrik akan semakin cepat tercapai.
“KTT G20 menjadi satu kesempatan kepada Indonesia untuk menunjukkan pada dunia bahwa kita memiliki komitmen untuk mendorong penurunan emisi. Kami berharap dengan SPKLU ini tidak hanya untuk kelancaran KTT G20 namun juga sebagai pemicu dalam mendorong masyarakat menggunakan KLBB,” terangnya.
Tak hanya itu, Ia pun mendorong kepada instansi pemerintahkan di Bali untuk menjadikan kendaraan listrik sebagai operasional. Dengan demikian maka populasi kendaraan listrik akan semakin cepat bertumbuh.
“Sebetulnya pengguna motor listrik, bila saat ini Ia berkendara 60-70 Km per hari maka penghematan per bulan bisa mencapai Rp300-400 ribu. Itu artinya untuk 1 tahun penghematannya mencapai Rp4-5 juta,” terangnya.
Dalam gelaran KTT G20 di Bali, setidaknya akan ada 500 kendaraan listrik yang akan digunakan oleh para delegasi. Kondisi tersebut membuat sejumlah instansi terkait harus membangun sejumlah infrastruktur agar perjalanan bisa berlangsung lancar.
21 SPKLU baru yang dibangun oleh PLN adalah tipe fast charging dengan rincian 12 unit tipe 25 kilo Watt (kW) dan 9 unit tipe 50 kW. SPKLU nantinya akan tersebar di 15 shelter di seluruh Bali dan diharapkan bisa mulai beroperasi pada Maret 2022.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Maret 2024, 10:32 WIB
19 Maret 2024, 09:06 WIB
05 Maret 2024, 21:07 WIB
06 Februari 2024, 19:41 WIB
01 Februari 2024, 14:30 WIB
Terkini
19 April 2024, 10:00 WIB
Menarik minat produsen Eropa, Chery siap berbagi platform untuk mobil listrik produksi Jaguar Land Rover
19 April 2024, 09:00 WIB
Pengendara Fortuner arogan berpelat TNI terancam penjara enam tahun sesuai pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Surat
19 April 2024, 08:00 WIB
Syarat penggunaan pelat dinas TNI ternyata cukup rumit sehingga tidak sembarangan orang bisa memakainya
19 April 2024, 07:00 WIB
Kepolisian sebut ada 8.725 mobil langgar ganjil genap saat libur Lebaran 2024 dan akan diproses secara hukum
19 April 2024, 06:00 WIB
Masyarakat Ibu Kota bisa mendatangi SIM Keliling Jakarta guna memanfaatkan dispensasi dari Polda Metro Jaya
19 April 2024, 05:58 WIB
Ganjil genap Jakarta 19 April 2024 digelar dengan pengawasan ketat dari kamera ETLE di sejumlah lokasi
19 April 2024, 05:30 WIB
Menjelang akhir pekan manfaatkan fasilitas SIM keliling Bandung di dua tempat, masih berlaku dispensasi
18 April 2024, 20:00 WIB
Harga mobil masih stabil, Daihatsu santai hadapi melemahnya nilai tukar rupiah yang sentuh Rp 16.000 bulan ini