Perhatikan Hal Ini sebelum Perjalanan Jauh Pakai Mobil Listrik
04 April 2025, 12:00 WIB
Pabrik BYD yang bakal berdiri di Subang Smartpolitan bakal memiliki kapasitas produksi sampai 150 ribu unit
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pembangunan pabrik BYD sepertinya tinggal menunggu waktu. Berbagai persiapan tengah dikebut agar selesai dalam waktu dekat.
Fasilitas produksi tersebut bakal berdiri di kawasan Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Seperti disampaikan oleh Eagle Zhao, President Director BYD Motor Indonesia.
“Sekarang kami tengah mengejar banyak hal yang harus dipersiapkan. Nanti setelah semua sudah siap pasti kita umumkan,” ujar Eagle di Jakarta.
Jenama asal Tiongkok itu pun berjanji ingin memberikan yang terbaik. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan konsumen di Tanah Air.
Apalagi industri kendaraan setrum di Indonesia tengah berkembang. Jadi mereka tidak mau main-main dalam berbisnis di sini.
“Pabrik BYD akan memiliki kapasitas produksi sampai 150 ribu mobil listrik dalam setahun,” Eagle menambahkan.
Sebelumnya pembangunan pabrik BYD sudah dibocorkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi
Dia menyebut kalau manufaktur satu ini sangat antusias berinvestasi di Indonesia. Mereka pun dikabarkan bakal mulai produksi kendaraan di awal 2026.
“BYD akan masuk dan Groundbreaking di Juli 2024,” ucap Luhut di akun Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.
Di sisi lain Eagle menilai ada sejumlah faktor yang membuat mereka memilih Subang Smartpolitan. Satu diantaranya bisa memudahkan BYD dalam proses distribusi.
“Kawasan industri ini memenuhi kriteria kami dari segi ukuran, jarak, lingkungan serta kebutuhan infrastruktur,” tutur Eagle.
Sebagai informasi, pabrik BYD bakal berdiri di Fase 2 Subang Smartpolitan. Lokasi tersebut terbilang cukup strategis.
Pasalnya segera hadir pintu keluar tol utama dari Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 menuju Subang Smartpolitan.
Lalu terhubung dengan berbagai infrastruktur strategis nasional. Seperti Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati maupun Tol Trans Jawa.
Dengan begitu diharapkan distribusi mobil listrik BYD berjalan lancar. Sehingga mampu memenuhi permintaan kendaraan ramah lingkungan.
Patut diketahui, menurut Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian BYD menanamkan modal sampai 1,3 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 21,1 miliaran.
Jumlah tersebut digunakan untuk membangun ekosistem kendaraan setrum serta memproduksi tiga model mobil mereka, yakni BYD Seal, Atto 3 juga Dolphin di dalam negeri.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 April 2025, 12:00 WIB
04 April 2025, 06:00 WIB
03 April 2025, 12:00 WIB
02 April 2025, 12:00 WIB
02 April 2025, 08:20 WIB
Terkini
04 April 2025, 21:43 WIB
Jorge Martin disarankan untuk tidak cepat-cepat turun balapan pasca cedera patah tulang yang dialaminya
04 April 2025, 21:17 WIB
Alex Marquez yang tampil konsisten sejak awal MotoGP 2025, menghasilkan prestasi yang cukup membanggakan
04 April 2025, 16:00 WIB
Kemacetan di Puncak Bogor menurun setelah adanya larangan angkot untuk beroperasi selama arus balik Lebaran
04 April 2025, 14:00 WIB
Jasa Marga mencatat bahwa sudah ada 455.994 balik ke Jabotabek sehingga rekayasa lalu lintas sudah harus disiapkan
04 April 2025, 12:00 WIB
Penting bagi pemudik pengguna mobil listrik untuk selalu melakukan pengecekan ke bengkel sebelum perjalanan
04 April 2025, 10:00 WIB
Kakorlantas Polri memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 bakal dimulai pada Sabtu (05/04) sampai Senin
04 April 2025, 08:00 WIB
Kondisinya semakin membaik, Jorge Martin bersiap kembali berlaga membela Aprilia di MotoGP Qatar 2025
04 April 2025, 06:00 WIB
Versi terbaru dari Hyundai Ioniq 6 resmi dirilis di negara asalnya, varian N Line hadir menambah pilihan