Daimler Dorong Pemerintah Tambah Kuota Subsidi Bus Listrik

Daimler berharap pemerintah bisa mempertimbangkan kuota yang dipersiapkan untuk subsidi bus listrik nantinya

Daimler Dorong Pemerintah Tambah Kuota Subsidi Bus Listrik
Photo: 123RF

TRENOTO – Pemerintah berencana memberikan subsidi bus listrik dengan jumlah terbatas. Sebab kuota disiapkan hanya 138 unit saja.

Melihat hal tersebut, DCVI (Daimler Commercial Vehicles Indonesia) mendorong agar jumlah bantuan bisa bertambah. Sebab banyak pabrikan yang ingin mendapatkannya.

“Saya mencoba memahami dari mana angka itu datang. Kami berharap mereka (pemerintah) mempertimbangkan, karena semua merek sedang mencoba mendatangkan bus listrik ke negara ini,” kata Naeem Hassim, President Director DCVI, saat jumpa pers Kamis (16/3).

Photo : Istimewa

Memang Daimler belum memiliki kendaraan elektrik guna mengangkut penumpang. Kendati demikian mereka mengaku tengah mempersiapkannya.

Bahkan bus listrik Mercedes-Benz akan diluncurkan di tahun ini. Hal tersebut agar dapat membantu pemerintah dalam mengurangi gas buang.

“Saya berkomitmen mendatangkan produk baru tetap pada 2023,” tegasnya.

Sama seperti mobil elektrik, syarat guna mendapatkan subsidi bus listrik dari pemerintah wajib buatan dalam negeri. Selain itu harus memenuhi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40 persen.

Karenanya Naeem masih belum bisa memastikan bakal merakit produknya di Tanah Air atau tidak. Pasalnya masih melihat kebijakan dari pihak terkait.

Baca Juga: Mercedes-Benz Actros dan Arocs Mengaspal Resmi di Indonesia

"Kami belum memutuskan apakah kami akan melakukan CKD secara utuh di sini. Jadi kami berencana bawa unitnya dan selanjutnya tentunya (mengejar TKDN demi subsidi) tergantung bagaimana memperhitungkan komposisi TKDN 40 persen," katanya.

Kendati demikian ia menuturkan kalau siap menggandeng beberapa pihak apabila harus memproduksi bus listriknya di dalam negeri.

"Belum ada panduan terkait topik ini. Jadi kami menunggu petunjuk lebih detail, jika dengan memperhitungkan karoseri, maka hal itu menjadi mungkin untuk kami. TKDN 40 persen adalah awal yang bagus,” tegas Naeem.

Sebelumnya memang pemerintah berencana mengucurkan dana guna memberi subsidi bus listrik. Tetapi belum diungkap berapa nilai bantuan akan diberikan.

Photo : Istimewa

Mengenai produsen yang bakal menerima juga belum diberi tahu. Meski begitu saat ini cuma ada tiga bus listrik di pasar Indonesia, mulai dari VKTR (VKTR Teknologi Mobilitas), MAB (Mobil Anak Bangsa) serta Inka (Persero)

Mereka mengungkapkan akan mengumumkan besaran insentif pada 20 Maret 2023 bersama subsidi mobil listrik.

Artikel Terkait