TRENOTO – Baterai kendaraan listrik menjadi salah satu komponen krusial pada EV (electric vehicle). Harganya juga bisa mencakup 50 persen dari keseluruhan harga satu unit kendaraan.
Namun untuk kebanyakkan mobil listrik, ternyata akan sangat sulit untuk memperbaiki baterai apabila terlibat kecelakaan meskipun mungkin kerusakannya terbilang minor. Ini jadi dilema tersendiri untuk pengguna kendaraan listrik.
Di Inggris, hal ini menyebabkan banyak perusahaan asuransi kemudian harus mengeliminasi sejumlah kendaraan yang jarak tempuhnya masih sedikit Ini jadi mengurangi keuntungan penggunaan EV.
Dikutip dari Reuters, Senin (20/03) baterai-baterai tidak terpakai sudah mulai menumpuk di sejumlah negara, meskipun seharusnya menjadi bagian dari ekonomi sirkular.
Matthew Avery, Research Director Thatcham Research memaparkan bahwa seharusnya konsumen membeli kendaraan listrik untuk alasan keberlanjutan.
“Tapi EV menjadi tidak bergitu sustainable jika kita harus membuang baterai setelah terlibat kecelakaan minor,” ucap Matthew.
Baterai mobil listrik sendiri biayanya terbilang besar. Mengingat biayanya bisa hampir setengah dari harga mobil, mengganti baterai juga menjadi opsi yang terbilang tidak ekonomis.
Beberapa pabrikan seperti Ford dan General Motors mengatakan bahwa mereka membuat baterai yang mudah diperbaiki. Sementara kebalikannya, ahli menyebut baterai pada Tesla Model Y tidak bisa diperbaiki.
Tesla sendiri sengaja membuat baterai menjadi satu bagian struktur dengan bodi mobil untuk mengurangi biaya produksi, namun ini justru menambah risiko jika terjadi kerusakan baterai akibat kecelakaan.
Pabrikan sedan listrik tersebut belum memberikan komentar apapun terkait banyaknya kekhawatiran dari perusahaan asuransi tersebut.
“Jumlah kasus serupa akan terus naik, jadi penanganan terhadap baterai menjadi masalah krusial,” ucap Cristoph Lauterwasser, Managing Director Allianz Center for Technology.
Di Tanah Air sebenarnya pabrikan kendaraan listrik memberikan asuransi untuk baterai untuk menjamin ketenangan konsumen.
Sebagai contoh, Toyota sebagai salah satu produsen EV (electric vehicle) memberikan garansi terpisah untuk mobil listrik bZ4X.
TAM (Toyota Astra Motor) sebelumnya memaparkan bahwa garansinya adalah 8 tahun atau 160.000 kilometer tergantung mana yang terlebih dulu dicapai. Ini bisa diklaim di seluruh diler Toyota tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Meski berukuran lebih besar ala SUV mini, SUV mini Wuling meluncur dengan harganya yang setara LCGC
Honda Civic Type R Dibeli Banyak Orang Kaya di Indonesia yang umumnya sangat mengenali keunggulan kendaraan
Kemenko Marves beberkan penyebab mobil listrik sepi peminat bila dibandingkan dengan kendaraan konvensional
Kemajuan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, namun hal ini tentunya tetap memiliki risiko tersendiri
Dalam rangka memberikan apresiasi kepada konsumen loyal, Honda TrackFEST sambangi sirkuit Mandalika, Lombok
Data konsumen Toyota di Asia dan Oceania dikabarkan bocor, ada nama pemilik hingga jenis kendaraannya
Penampilan Toyota C-HR terbaru tertangkap kamera dan terlihat sangat mirip dengan mobil konsep C-HR Prologue
Toyota Alphard generasi baru segera meluncur di Jepang bulan depan bersama dengan kembarannya Vellfire
SUV terbaru Mitsubishi bisa dipesan dan akan meluncur saat GIIAS 2023 dengan beragam pengembangan baru
Tampil lebih menarik dari generasi sebelumnya, Honda Civic Type R kebanjiran pesanan hingga melebihi alokasi