Dominasi Jepang di Pasar Ekspor Otomotif Mulai Dipatahkan China
01 Januari 2024, 17:52 WIB
Seiring dengan perbaikan industri, ekspor mobil CBU Indonesia meningkat cukup tinggi bila dibandingkan perolehan bulan lalu
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Setelah mengalami penurunan pada Mei 2022, peningkatan ekspor mobil CBU (Completely Built-Up) kembali terjadi di Juni 2022. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kinerja ekspor mobil buatan dalam negeri mencapai 39.957 unit di bulan keenam tahun ini.
Pencapaian itu naik sekitar 39 persen dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebanyak 26.405 unit. Peningkatan yang terjadi membuat total ekspor mobil CBU di semester I tahun ini mencapai 198.333 unit.
PT. Toyota Motor MFG Indonesia menjadi eksportir mobil CBU terbesar Indonesia sepanjang Juni 2022. Tercatat angka yang mampu ditorehkan mencapai 12.072 unit.
Posisi kedua terdapat PT. Astra Daihatsu Motor alias Daihatsu. Mampu melakukan ekspor sebanyak 10.448 unit mobil CBU pada bulan lalu. Kemudian, PT Suzuki Indomobil Motor atau Suzuki berada di bawahnya dengan pengiriman mobil secara utuh sebanyak 4.541 unit.
Kemudian, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia tercatat mengekspor sebanyak 7.248 unit mobil CBU. Ada pula PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan total ekspor mobil CBU sebanyak 4.043 unit.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara resmi menjalin kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mendorong pertumbuhan otomotif Tanah Air.
“Kami sangat mengapresiasi kajian mendalam oleh JICA yang dibutuhkan oleh sektor otomotif,” ujar Taufiek Bawazier selaku Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kemenperin.
Taufiek menyebut, Kemenperin gandeng JICA melalui tiga pilot project yang akan dilakukan sebagai implementasi dari program kerja sama tersebut. Ketiganya adalah program matchinghub, program pendampingan R&D&D, serta program pengembangan strategi ekspor untuk industri otomotif Indonesia.
“Riset dan kajian adalah modal yang penting bagi penyusunan kebijakan pengembangan industri otomotif. Kami sangat berterima kasih kepada JICA yang melaksanakan kajian-kajian untuk mengambil kebijakan yang terbaik,” ujarnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 Januari 2024, 17:52 WIB
25 September 2023, 20:26 WIB
14 Juni 2023, 17:00 WIB
18 April 2022, 18:49 WIB
Terkini
23 April 2024, 20:00 WIB
Rambah segmen baru untuk perluas pasar, pikap double cabin BYD Shark meluncur di Beijing Auto Show pekan ini
23 April 2024, 19:00 WIB
Moeldoko nilai penerimaan mobil listrik di pasar otomotif Indonesia sudah lebih baik ketimbang sepeda motor
23 April 2024, 18:05 WIB
Tidak terbatas usia, Barcode Gokart buka kesempatan untuk semua kalangan yang ingin berkarir sebagai pembalap
23 April 2024, 18:00 WIB
Agar tampilan tetap terlihat cantik dan mesin awet, perhatikan beberapa tips merawat mobil klasik kesayangan
23 April 2024, 17:51 WIB
Skema Cicilan Honda Stylo 160 mulai dari Rp 1 jutaan sehingga menarik untuk dipinang masyarakat Indonesia
23 April 2024, 17:24 WIB
Citroen C3 Aircross akhirnya resmi mengaspal di Indonesia, mobil tersebut dijual dengan harga Rp 289,9 jutaan
23 April 2024, 17:00 WIB
Setelah dikenalkan pada Februari, Wuling Cloud EV bisa dicoba langsung oleh masyarajat di ajang PEVS 2024
23 April 2024, 15:16 WIB
Taufik Idharudin pria asal Solo, Jawa Tengah menggugat syarat usia pembuatan SIM ke Mahkamah Konstitusi