Harga Toyota Agya LCGC Tidak Akan Capai Rp200 Juta

Meski pemerintah mengizinkan kenaikan, harga Toyota Agya LCGC diklaim tidak akan mencapai Rp200 juta

Harga Toyota Agya LCGC Tidak Akan Capai Rp200 Juta
Photo: TrenOto

TRENOTO – Pemerintah resmi mengizinkan produsen otomotif untuk menaikkan harga mobil LCGC (low cost green car), dengan besaran 5 persen.

Sebelumnya Kemenperin (Kementerian Perindustrian) kenaikan ini dinilai telah mempertimbangkan daya beli masyarakat, dan telah mendapatkan persetujuan.

Sebagai salah satu pabrikan yang terpengaruh kebijakan tersebut, Toyota mengatakan beredar pembicaraan bahwa kenaikan tersebut bisa membuat banderol LCGC-nya tembus Rp200 juta.

Photo : TrenOto

Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM (Toyota Astra Motor) menegaskan bahwa meski belum ada proyeksi detail terkait kenaikan, harga Toyota Agya tetap tidak akan melebihi Rp200 juta.

“Ada produk baru dengan perubahan dari platform, mesin hingga transmisi kita menaikkan harga ini masih di bawah selling price,” ucapnya saat GJAW 2023 di JCC Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca juga: All New Toyota Agya Dikenalkan Bersamaan Vonis Mati Sambo

Ia mengatakan pihaknya menghargai keputusan pemerintah yang memberi kesempatan pada pabrikan untuk menaikkan harga LCGC. Namun Toyota juga tetap akan memperhatikan kebutuhan konsumen dan tidak akan sembarang menaikkan harga.

“Kami lapor pak Menko dan pak Menteri bahwa harganya masih kompetitif, starting price Toyota Agya masih di Rp160 jutaan. Tidak seperti gosip di luar di atas Rp200 juta,” tegasnya.

Kalaupun nantinya ada kenaikkan, Anton mengatakan rentangnya adalah Rp10 juta. Namun dengan pergantian model hingga mesin ia yakin ada nilai lebih yang juga bisa dinikmati konsumen.

Kenaikan LCGC Tidak Berpengaruh

Dodiet Prasetyo, Koordinator Fungsi Industri Alat Transportasi Darat, Direktorat IMATAP (Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan) mengatakan bahwa Menperin telah menyetujui kenaikan harga batas atas LCGC tersebut.

Mengacu pada ketentuan tersebut, maka besaran kenaikannya kira-kira adal di kisaran Rp6 jutaan. Kenaikan diizinkan mempertimbangkan beragam faktor seperti harga bahan baku mobil dan kondisi perekonomian.

Photo : TrenOto

Meskipun begitu, penjualan LCGC diperkirakan masih akan tetap meningkat. Pemerintah juga masih mendorong jenis kendaraan ini untuk mendukung efisiensi bahan bakar guna mengurangi impor BBM.

“Prediksi kami bahwa produksi kendaraan KBH2 (Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau) tetap akan meningkat, mengingat akan terdapat refreshment full model change kendaraan KBH2 yang dapat meningkatkan keberterimaannya oleh masyarakat,” ucap Dodiet dikutip dari Antara, Minggu (12/03).

Artikel Terkait