Skema Cicilan Honda Stylo 160, DP Mulai Rp 2 Jutaan
23 April 2024, 17:51 WIB
Pabrikan mobil Honda memperkenalkan teknologi keselamatan berbasis ADAS untuk mencegah terjadinya kecelakaan
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Kecelakaan lalu lintas bisa saja terjadi apabila pengendara lalai dan melanggar peraturan. Meski demikian, tak semua kecelakaan terjadi karena kesalahan pengendaranya, kondisi jalan dan kesalahan kendaraan lain juga bisa menjadi penyebabnya.
Melihat hal ini, Honda Motor Co., Ltd. memperkenalkan teknologi keselamatan canggih untuk masa depan secara global. Siap disematkan pada kendaraan 2050 mendatang, pabrikan otomotif asal Jepang tersebut berharap, masyarakat dapat terbebas dari risiko tabrakan lalu lintas.
Menggunakan dua teknologi utama, yakni Intelligent Driver-Assistive Technology dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) serta Safe and Sound Network Technology, bantuan untuk pengemudi mengurangi kesalahan dan berkendara dengan aman bisa terwujud.
Teknologi ini akan berfokus pada pengemudi dengan menggunakan sensor ADAS (Advanced Driver-Assistance System) dan kamera untuk mengenali potensi risiko di sekitar kendaraan serta memungkinkan AI mendeteksi risiko mengemudi.
Pada saat yang sama, AI akan menentukan perilaku mengemudi yang optimal secara real-time dan menawarkan bantuan, sesuai dengan keadaan kognitif dan situasi lalu lintas dari setiap individu pengemudi.
Pada dasarnya Artificial Inteligence merupakan sistem pintar untuk mendeteksi segala kemungkinan di jalananan. Pengendara akan dimudahkan sehingga perjalanan akan terasa lebih aman dan nyaman
Selanjutnya terdapat Safe and Sound Network Technology, dan semua pengguna jalan dapat terhubung, baik individu dan kendaraan melalui telekomunikasi. Hal ini memungkinkan untuk memprediksi potensi risiko dan membantu orang menghindari tabrakan.
Teknologi ini akan mengumpulkan informasi mengenai potensi risiko dalam lingkungan lalu lintas yang terdeteksi berdasarkan informasi dari berbagai kamera di sekitar jalan, karena mobil dan smartphone terkumpul di suatu server secara virtual.
Sistem juga akan memprediksi atau mensimulasikan perilaku pengguna jalan yang berisiko tinggi tabrakan dan akan memperoleh serta memberikan informasi dukungan paling tepat untuk membantu pengguna jalan menghindari risiko tabrakan.
“Honda berusaha untuk sepenuhnya menghilangkan risiko mobilitas bagi semua orang di berbagai jalan dengan menawarkan teknologi keselamatan yang melibatkan sepeda motor dan mobil Honda secara global pada 2050,” kata Keiji Ohtsu, President and Representative Director of Honda R&D Co., Ltd.
Sebelumnya, Honda telah memperkenalkan Honda SENSING 360, keamanan omnidirectional dan sistem bantuan pengemudi untuk semua model yang akan dijual secara global pada 2030 mendatang.
Selain itu, pabrikan berlambang huruf H ini juga menegaskan, pihaknya akan terus bekerja untuk memperluas aplikasi fungsi deteksi sepeda motor dan lebih meningkatkan fungsi ADAS atau bantuan pengemudi tingkat lanjut.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
23 April 2024, 17:51 WIB
23 April 2024, 09:56 WIB
23 April 2024, 07:00 WIB
21 April 2024, 13:00 WIB
18 April 2024, 11:02 WIB
Terkini
23 April 2024, 20:00 WIB
Rambah segmen baru untuk perluas pasar, pikap double cabin BYD Shark meluncur di Beijing Auto Show pekan ini
23 April 2024, 19:00 WIB
Moeldoko nilai penerimaan mobil listrik di pasar otomotif Indonesia sudah lebih baik ketimbang sepeda motor
23 April 2024, 18:05 WIB
Tidak terbatas usia, Barcode Gokart buka kesempatan untuk semua kalangan yang ingin berkarir sebagai pembalap
23 April 2024, 18:00 WIB
Agar tampilan tetap terlihat cantik dan mesin awet, perhatikan beberapa tips merawat mobil klasik kesayangan
23 April 2024, 17:51 WIB
Skema Cicilan Honda Stylo 160 mulai dari Rp 1 jutaan sehingga menarik untuk dipinang masyarakat Indonesia
23 April 2024, 17:24 WIB
Citroen C3 Aircross akhirnya resmi mengaspal di Indonesia, mobil tersebut dijual dengan harga Rp 289,9 jutaan
23 April 2024, 17:00 WIB
Setelah dikenalkan pada Februari, Wuling Cloud EV bisa dicoba langsung oleh masyarajat di ajang PEVS 2024
23 April 2024, 15:16 WIB
Taufik Idharudin pria asal Solo, Jawa Tengah menggugat syarat usia pembuatan SIM ke Mahkamah Konstitusi