Ini Daftar Harga Terbaru Suzuki Ignis 2022

Meski diimpor secara CBU, harga terbaru Suzuki Ignis 2022 terbilang cukup kompetitif dibandingkan mobil-mobil sekelasnya

Ini Daftar Harga Terbaru Suzuki Ignis 2022

TRENOTO – Di Indonesia, city car bukanlah segmen yang menjadi idaman masyarakat. Meski demikian, mobil tersebut masih memiliki pasar cukup baik khususnya di kalangan anak muda.

Salah satu pilihan di segmen tersebut adalah Suzuki Ignis yang diimpor langsung dari India. Mobil ini memilki beragam keunggulan hingga menjadi daya tarik tersendiri bagi peminatnya.

Dimensinya yang mungil ditambah desain sporti berhasil membuat mobil cukup digandrungi. Hal ini karena kendaraan bisa digunakan untuk melakukan beragam manuver sehingga lincah di jalan.

Photo : Suzuki

Suzuki Ignis menggunakan mesin berkapasitas K12M berkapasitas 1.197 cc dan mampu menghasilkan tenaga sebesar 81 hp serta torsi 113 Nm. Mesin tersebut pun sudah terbukti mampu menjawab kebutuhan berkendara di berbagai kota besar di Indonesia.

Suzuki Ignis dijual dengan 2 pilihan varian yaitu manual dan otomatis. Harganya pun cukup bersahabat khususnya bagi anak muda.

Daftar Harga Terbaru Suzuki Ignis

  • Ignis GX MT Rp 207.2 juta
  • Ignis GX AT Rp 217.5 juta

Meski harganya sudah sangat kompetitif, tetapi masyarakat yang ingin membelinya dengan harga lebih murah bisa melakukan beberapa cara. Salah satunya adalah membeli Suzuki Ignis bekas.

Photo : OLX Autos

Berdasarkan salah satu situs jual beli, Suzuki Ignis 2021 bekas dijual Rp180 juta. Artinya, mobil tersebut lebih murah Rp37.5 juta dibanding baru.

Padahal dalam keterangan, mobil tersebut dibeli oleh pemiliknya pada awal 2022 dan hanya digunakan sejaub 5.000-an Kilometer. Tidak heran bila kondisinya masih terlihat seperti baru.

Dalam keterangan juga disebutkan bahwa kendaraan memiliki riwayat service dari diler resmi dan pajaknya masih berlaku hingga Januari 2023. Dengan demikian pelanggan tidak perlu khawatir terhadap kondisi serta pajak tahunan.

Meski demikian disarankan untuk tetap melakukan pemeriksaan secara menyeluruh sebelum melakukan pembelian. Pastikan bahwa kondisi kendaraan memang sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan oleh penjual.

Bila ragu dengan kemampuan menilai kondisi kendaraan, maka tak ada salahnya untuk memeriksakannya di diler resmi. Di sana tentu ada perlengkapan lengkap guna memastikan kondisi Suzuki Ignis yang sebenarnya.


Terkini

mobil
Citroen Tak Minat Main Mobil Hybrid Meski Penjualan Meroket

Citroen Tak Minat Main Mobil Hybrid Meski Penjualan Meroket

Meski penjualan mobil hybrid positif di Indonesia, Citroen lebih memilih memasarkan mesin bensin dan listrik

news
Neta Mulai Produksi Lokal Mobil Listrik

Neta Mulai Rakit Lokal Mobil Listrik, Meluncur Tahun Ini

Dukung komitmen elektrifikasi di Indonesia, Neta mulai rakit lokal mobil listrik untuk diluncurkan tahun ini

motor
4 Penyebab Motor Listrik Terbakar, Ini yang Sering Terjadi

4 Penyebab Motor Listrik Terbakar, Ini yang Sering Terjadi

Menurut Budi terdapat 4 penyebab motor listrik terbakar, salah satunya sering dialami oleh para pengguna

mobil
Penjualan Isuzu kuartal I

Penjualan Isuzu Kuartal I 2024 Turun Meski Market Share Naik

Penjualan Isuzu kuartal I 2024 turun meski market share mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu

mobil
Mitsubishi ASX Terbaru

Mitsubishi ASX Terbaru Meluncur, Saingan Baru Honda WR-V

Siap jadi rival baru SUV mungil Honda WR-V, Mitsubishi ASX terbaru meluncur dengan sejumlah penyegaran

motor
Motor Listrik Konversi

Kementerian ESDM Gelar Program Konversi Motor Listrik Gratis

Kementerian ESDM gelar program konversi motor listrik gratis berkat adanya CSR dari perusahaan swasta

mobil
Xiaomi SU7

Xiaomi SU7 Terjual 70.000 Unit Lebih, Tesla Malah Turun Pamor

Di saat Tesla alami penurunan terbesar sejak 2012, mobil listrik Xiaomi SU7 diminati sampai 70.000 pemesanan

mobil
Mobil Listrik Citroen eC3 Siap Diproduksi Lokal, Kejar Subsidi

Mobil Listrik Citroen eC3 Siap Diproduksi Lokal, Kejar Subsidi

Mobil listrik Citroen eC3 siap diproduksi lokal pada pertengahan tahun ini guna mengejar subsidi pemerintah