Insentif PPnBM 2022, Toyota Daftarkan Avanza dan Raize

Insentif PPnBM 2022 resmi diperpanjang, PT Toyota Astra Motor daftarkan mobil Low MPV, SUV hingga LCGC

Insentif PPnBM 2022, Toyota Daftarkan Avanza dan Raize

TRENOTO – Selain mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC), PT Toyota Astra Motor (TAM) menegaskan bila pihaknya mendaftarkan dua model lainnya terkait pemberian insentif PPnBM 2022 (Pajak Penjualan Barang Mewah) dari pemerintah.

Dalam keterangannya, Anton Jimmy, Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, dua model yang berpotensi mendapatkan insentif PPnBM tahun ini ialah Avanza dan Raize.

"Yang didaftarkan itu LCGC beserta beberapa tipe Raize dan Avanza," katanya saat dihubungi TrenOto melalui pesan singkat.

Meski demikian, Anton mengaku bila keputusan terkait model mana saja yang akan mendapatkan diskon PPnBM belum didapatkan pihaknya.

"Model yang disetujui, masih menunggu," ujarnya.

Saat disinggung model mana saja yang didaftarkan, pabrikan otomotif asal Jepang tersebut enggan mengungkapkannya secara detail. Namun, Anton menegaskan, semua yang dilakukan seseuai dengan peraturan PMK Nomor 5/PMK.010/2022.

Bila melihat peraturan yang ada, diskon PPnBM sebesar 50 persen pada kuartal pertama diberikan untuk kendaraan dengan mesin sampai 1.500 cc dan harga Rp200 hingga Rp250 juta. Pemberian insentif juga diberikan untuk mobil dengan pembelian lokal (local purchase) di atas 80 persen.

Photo : Toyota Astra Motor

Melihat peraturan yang berlaku, berikut model Toyota yang berpotensi mendapatkan insentif PPnBM 2022 :

Toyota Avanza

  • Toyota Avanza 1.3 E M/T Rp228.3 juta
  • Toyota Avanza 1.3 E CVT Rp242.8 juta

Toyota Raize

  • Toyota Raize G M/T One Tone Rp245.25 juta
  • Toyota Raize G M/T Two Tone Rp247.85 juta

Mobil LCGC

Selain kedua model tersebut, mobil yang berpotensi mendapatkan insentif PPnBM ialah Toyota Calya dan Agya. Kedua model tersebut masuk dalam segmen LCGC dan memiliki harga di bawah Rp200 juta.

Mayoritas LCGC memiliki tingkat local purchase lebih tinggi dibandingkan mobil lainnya. Desain insentif PPnBM yang memprioritaskan LCGC berada dalam kerangka PP 74/2021.

Periode insentif untuk LCGC diberikan pada kuartal pertama, kedua, dan ketiga di 2022. Insentif diberikan dalam bentuk potongan PPnBM sebesar 100 persen, 66,66 persen dan 33,33 persen.

Secara otomatis, konsumen tak dibebankan PPnBM pada kuartal pertama. Untuk kuartal kedua beban yang diberikan hanya sebesar 1 persen dan kuartal ketiga 2 persen.


Terkini

news
JLNT Casablanca Ditutup saat Tengah Malam, Ini Alasannya

JLNT Casablanca Ditutup Pada Malam Hari Mulai 1 April 2024

Menurut Dishub DKI Jakarta, JLNT Casablanca ditutup guna mengurangi motor yang sering melintasi jalan tersebut

mobil
VinFast VF E34

VinFast VF e34 Mulai Dijual, Segini Biaya Sewa Baterainya

Harga mulai Rp 300 jutaan, VinFast VF e34 dijual di pasar Indonesia menggunakan skema penyewaan baterai

news
Diskon tarif tol

Diskon Tarif Tol Saat Musim Mudik Lebaran 2024 Capai 20 Persen

Diskon tarif tol saat mudik lebaran 2024 diperkirakan mencapai 20 persen sehingga memudahkan masyarakat

news
Jadwal dan Lokasi SIM keliling Bandung hari ini

2 Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 29 Maret 2024

Ada dua fasilitas disediakan Polrestabes Bandung, berikut jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung hari ini

news
Jadwal 5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 29 Maret 2024

Jadwal 5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 29 Maret 2024

Buat warga Ibu Kota, SIM Keliling Jakarta bisa ditemukan di lima lokasi berbeda jelang akhir pekan seperti ini

mobil
Bengkel Siaga Suzuki

Suzuki Tambah Jumlah Bengkel Siaga Selama Mudik Lebaran 2024

Suzuki tambah jumlah bengkel siaga selama mudik Lebaran 2024 yang digelar selama 10 hari mulai pekan depan

mobil
BAIC Resmi Masuk Indonesia

BAIC Resmi Masuk Indonesia Bawa Dua Model SUV

Pabrikan China kembali ramaikan pasar otomotif, BAIC resmi masuk Indonesia membawa model SUV dan offroader

news
Tekad India Jadi Produsen Cip Semikonduktor Terbesar di Dunia

Tekad India Jadi Produsen Cip Semikonduktor Terbesar di Dunia

Melihat peluang yang ada di dunia, tekad India jadi produsen cip semikonduktor cukup besar mengalahkan Taiwan