Citroen Tak Minat Main Mobil Hybrid Meski Penjualan Meroket
24 April 2024, 20:57 WIB
Kebijakan ganjil genap masih diskriminatif untuk mobil hybrid karena kemudahan hanya diberikan bagi BEV
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Guna mengembangkan mobil elektrifikasi, pemerintah telah mengeluarkan beragam kemudahan yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Namun kebijakan tersebut rupanya dinilai belum cukup karena baru ditujukan untuk BEV (Battery Electric Vehicle).
Padahal kendaraan listrik memiliki banyak jenis seperti hybrid yang memiliki efisiensi bahan bakar cukup tinggi dibanding pembakaran internal. Hal ini diungkapkan oleh I Gusti Putu Surya Wirawan, Staf Khusus Kementerian Koordinator Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan beberapa waktu lalu.
“Kebijakan ganjil genap masih diskriminatif, hanya mobil listrik murni saja yang boleh melintas. Harusnya kendaraan seperti hybrid maupun plug in hybrid juga mendapat aturan serupa,” ungkapnya.
Diskriminasi tersebut menurutnya bisa dihilangkan namun perlu mendapat beragam kajian terlebih dahulu. Ia berharap kajian bisa menjadi masukan bagi pemerintah untuk merumuskan regulasi terkait mobil ramah lingkungan di masa depan.
"Saya berharap juga dari ITB, dari LPIK (Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan) juga buat kajian insentif. Apakah yang sekarang sudah cukup atau belum untuk menumbuhkan ekosistem KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai)," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Menurutnya bila mobil hybrid mendapat insentif serupa dengan listrik maka akan mempercepat peralihan kendaraan konvensional ke listrik.
“Kami berharap hybrid juga bisa mendapat insentif karena prinsipnya seluruh masyarakat ingin berpartisipasi mengurangi emisi dan menghemat bahan bakar. Dengan Toyota Kijang Innova Zenix hybrid saja, konsumsi bahan bakar sudah lebih hemat 50 persen, bila seluruh model bisa melakukannya maka kontribusinya pun akan besar,” tegasnya.
Kehadiran Toyota Kijang Innova Zenix diyakini mampu memberi dampak besar terhadap perkembangan kendaraan elektirifikasi. Pasalnya mobil ini sudah melegenda di Tanah Air dan memiliki pasar cukup besar.
Jantung mekanisnya menggunakan mesin berkode M20A-FXS yang dikawinkan dengan teknologi hybrid generasi kelima. Kombinasi keduanya mampu menghasilkan tenaga sebesar 183 hp dan torsi sebesar 205 Nm.
Meski bertenaga besar, konsumsi bahan bakarnya diklaim tetap optimal karena hanya butuh 1 liter bensin untuk menempuh 21 km.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 April 2024, 20:57 WIB
24 April 2024, 06:00 WIB
23 April 2024, 06:00 WIB
22 April 2024, 07:42 WIB
21 April 2024, 09:00 WIB
Terkini
24 April 2024, 20:57 WIB
Meski penjualan mobil hybrid positif di Indonesia, Citroen lebih memilih memasarkan mesin bensin dan listrik
24 April 2024, 20:55 WIB
Dukung komitmen elektrifikasi di Indonesia, Neta mulai rakit lokal mobil listrik untuk diluncurkan tahun ini
24 April 2024, 20:51 WIB
Menurut Budi terdapat 4 penyebab motor listrik terbakar, salah satunya sering dialami oleh para pengguna
24 April 2024, 19:00 WIB
Penjualan Isuzu kuartal I 2024 turun meski market share mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu
24 April 2024, 18:00 WIB
Siap jadi rival baru SUV mungil Honda WR-V, Mitsubishi ASX terbaru meluncur dengan sejumlah penyegaran
24 April 2024, 17:00 WIB
Kementerian ESDM gelar program konversi motor listrik gratis berkat adanya CSR dari perusahaan swasta
24 April 2024, 16:00 WIB
Di saat Tesla alami penurunan terbesar sejak 2012, mobil listrik Xiaomi SU7 diminati sampai 70.000 pemesanan
24 April 2024, 15:00 WIB
Mobil listrik Citroen eC3 siap diproduksi lokal pada pertengahan tahun ini guna mengejar subsidi pemerintah