Hyundai Bicara Kemungkinan Genesis Masuk Indonesia
05 September 2023, 21:43 WIB
Hyundai dukung KTT G20 dengan kerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia untuk memastikan mobilitas
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) resmi menjadi bagian dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali 2022. Kepastian ini didapatkan setelah HMID menandatangani perjanjian kersama dengan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan pada 15-16 November 2022 ini, HMID berkewajiban menyediakan sejumlah kendaraan listrik untuk digunakan para delegasi. Mereka pun telah memastikan akan menghadirkan Genesis G80 Electrified dan Ioniq 5 untuk memenuhi kewajiban tersebut.
Pemerintah Indonesia sendiri memang sebelumnya sudah menegaskan untuk menggunakan kendaraan listrik dalam penyelenggaraan KTT G20. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan komitmen bangsa dalam mengurangi emisi dan menciptakan lingkungan lebih sehat kepada dunia.
Di sisi lain, kerjasama ini juga selaras dengan strategi HMID di Tanah Air. Pasalnya, Hyundai merupakan salah satu pabrikan yang paling konsisten dalam mengenalkan mobil listrik di Tanah Air.
Sebelumnya, Hyundai telah membawa Genesis G80 Electrified untuk digunakan oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja Batang. Kenyamanan mobil pun mendapat apresiasi dari presiden karena tidak mengeluarkan suara.
“Tadi mencoba mobil listrik Genesis dari Hyundai. Saya kira halus, enggak ada suaranya," ujar Presiden Jokowi.
Genesis G80 Electrified telah dibekali oleh baterai berkapasitas 87,2 kWh yang mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 200 hp dan torsi puncak 700 Nm. Tenaga tersebut dialirkan ke seluruh roda melalui sistem e-AWD.
Selain itu, mobil premium di bawah naungan Hyundai mampu melesat dari 0 hingga 100 kilometer per jam hanya dalam 4,9 detik. Terdapat charging door di bagian depan sertya mampu menempuh jarak hingga 427 km saat baterai terisi penuh.
Terkait pengisian daya, pemilik kendaraan hanya membutuhkan waktu pengisian selama 22 menit agar baterai berada di posisi 80 persen. Hanya saja penggunaan rapid charging harus berada di angka 800 volt,
Sedangkan untuk pengisian standar, pengisian baterai menjadi jauh lebih lama. Pasalnya, dari 10 persen ke 100 persen membutuhkan waktu hingga 9 jam.
Lamanya waktu pengisian pun tentunya sudah menjadi perhatian oleh pemerintah. Oleh karena itu, sejumlah SPKLU sudah dibangun di Bali sehingga seluruh kendaraan dapat diisi dayanya dengan cepat.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
05 September 2023, 21:43 WIB
15 November 2022, 15:04 WIB
15 November 2022, 06:24 WIB
14 November 2022, 12:39 WIB
14 November 2022, 07:00 WIB
Terkini
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis
26 April 2024, 19:25 WIB
Merujuk data dari rilis resmi KFA, gaji Pratama Arhan mencapai Rp 9 miliar atau setara dengan Hyundai Ioniq 6
26 April 2024, 19:16 WIB
Dua model hadir buat konsumen Indonesia, ini spesifikasi GAC Aion Y Plus yang bakal jadi rival BYD Atto 3
26 April 2024, 17:12 WIB
Hyundai Ioniq 6 direcall karena adanya kesalahan pemasangan baut dan bisa menyebabkan kerusakan lebih luas
26 April 2024, 17:04 WIB
Harga Vespa Rizky Ridho mulai Rp 30 jutaan saja, seperti ditemukan KatadaOTO di laman jual beli motor bekas