Penjualan Honda Maret 2024 Naik, Tertinggi di Kuartal I
25 April 2024, 07:00 WIB
Penipuan yang melibatkan oknum sales menimpa seorang calon konsumen, melihat hal ini Honda Prospect Motor memberikan komentarnya
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Seorang calon konsumen menjadi korban penipuan seorang oknum sales Honda MT Haryono. Rugi puluhan juta, kejadian serupa juga pernah terjadi di diler Honda lainnya.
Melihat maraknya kasus penipuan oleh oknum sales, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku akan melakukan pembicaraan dengan diler terkait untuk mencari tahu kejadian tersebut.
"Kami pasti selalu berusaha agar setiap konsumen selalu mendapatkan layanan terbaik dari dealer.Jika terjadi kasus seperti ini, tentu kami akan melakukan komunikasi dengan dealer untuk menyelesaikan masalahnya," kata Yusak Billy selaku Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM kepada TrenOto.
Selain itu, Yusak menegaskan, calon kosumen agar selalu berhati-hati dan melakukan pembayaran secara resmi melalui diler. Enggan berkomentar lebih banyak, pabrikan mobil asal Jepang ini mengimbau konsumen untuk melaporkan kejadian terkait melalu call center resmi.
"Setiap diler mempunyai call center untuk melayani konsumen. Selain itu, konsumen juga dapat menghubungi Honda Customer Care," tutupnya.
Sebelumnya, seorang calon pembeli bernama YS menjadi korban oknum sales dan rugi Rp47 juta. Dalam wawancara korban kepada TrenOto, calon konsumen dengan inisial YS tersebut mengatakan dirinya ingin membeli Honda Brio RS pada awal Februari 2022.
Sebagai tanda pembelian, sales meminta YS untuk melakukan pembayaran booking fee sebesar Rp10 juta. Namun, transaksi yang berlangsung pada hari Minggu tak bisa dilakukan karena kasir resmi diler tutup.
Melihat hal ini, sales akhirnya menawarkan pembayaran dengan transfer ke rekening Dedi selaku supervisor. Korban setuju dengan iming-iming uang akan disetor saat kasir telah buka.
"Saya percaya dengan cara itu karena semua ini terjadi di dalam diler resmi Honda MT Haryono dengan karyawan sales Ruhan dan Dedi yang ada di TKP. Saya transfer ke rekening Dedi. Setelah transfer Rp10 juta, Ruhan meminta KTP dan NPWP saya untuk didata dan dia mengisi SPK di depan saya," tegasnya.
Tak hanya sekali, YS juga melakukan pengiriman uang sebesar Rp30 juta ke rekening berbeda. Dalam kesempatan tersebut, sales menyebut bila pembayaran ini dilakukan untuk mendatangkan sparepart yang telah dipesan.
"Kemudian Ruhan mengatakan melalui WA untuk melakukan transfer Rp30 juta ke rekening Dede Yusup sebagai Sparepart Manager. Ia mengatakan uang ini untuk lobi bagian sparepart agar segera datang karena saya minta Kamis unit dikirim dan sebagian disetor ke Samsat untuk urusan request nopol genap," jelasnya.
Setelah melakukan transfer YS masih mendapatkan kwitansi dari pihak terkait, sehingga tak ada kecurigaan dirinya telah menjadi korban penipuan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 April 2024, 07:00 WIB
23 April 2024, 17:51 WIB
23 April 2024, 09:56 WIB
18 April 2024, 11:02 WIB
03 April 2024, 11:00 WIB
Terkini
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis
26 April 2024, 19:25 WIB
Merujuk data dari rilis resmi KFA, gaji Pratama Arhan mencapai Rp 9 miliar atau setara dengan Hyundai Ioniq 6
26 April 2024, 19:16 WIB
Dua model hadir buat konsumen Indonesia, ini spesifikasi GAC Aion Y Plus yang bakal jadi rival BYD Atto 3
26 April 2024, 17:12 WIB
Hyundai Ioniq 6 direcall karena adanya kesalahan pemasangan baut dan bisa menyebabkan kerusakan lebih luas
26 April 2024, 17:04 WIB
Harga Vespa Rizky Ridho mulai Rp 30 jutaan saja, seperti ditemukan KatadaOTO di laman jual beli motor bekas
26 April 2024, 15:00 WIB
Dipakaikan tambahan bodykit bergaya offroad mirip Ford Ranger Raptor, ini inspirasi modifikasi Toyota Hilux
26 April 2024, 12:00 WIB
Hyundai akui kualitas timnas U23 setelah kalahkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U23 2024