Hasil Uji Tabrak Mobil Listrik eC3 Jeblok, Ini Kata Citroen
25 April 2024, 08:00 WIB
Mobil Listrik Suzuki akan diperkenalkan pada pertengahan 2022, selain itu akan ada beberapa produk terbaru lainnya
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Suzuki akan masuk ke era elektrifikasi melalui teknologi hybrid. Mobil listrik Suzuki akan diperkenalkan untuk pertama kalinya pada pertengahan 2022.
Mobil elektrifikasi pertama brand asal Jepang ini akan menyapa masyarakat di India. Memiliki pasar yang cukup gemuk di sana, Maruti Suzuki India dipercaya untuk memperkenalkan inovasinya.
Dilansir dari Cartoq, nantinya akan ada beberapa produk baru maupun facelift yang diluncurkan. Salah satunya adalah SUV kompak hybrid, namun spesifikasinya di atas Suzuki Vitara Brezza.
Tentunya mobil hybrid pertama Suzuki akan menggunakan platform Heartech Maruti. Platform ini juga digunakan pada model-model Suzuki lainnya.
Sedangkan untuk teknologi hybrid yang ditawarkan berbeda dengan saat ini. Nantinya merek berlambang S tersebut akan menyematkan sistem hybrid yang lebih bertenaga.
Lalu mesin bakarnya mengandalkan kapasitas 1.500 cc dan ketika dikombinasikan dengan motor listrik yang ada, menjadi sumber daya yang bertenaga sekaligus efisien.
Masih dari sumber yang sama, produk hybrid pertama Suzuki nantinya akan dilengkapi dengan beberapa fitur terkini. Beberapa diantaranya adalah headunit double din dengan panel layar sentuh dan floating display bak Ignis.
Juga ada fitur cruise control, sunroof, dan tidak ketinggalan fitur tombol start/stop untuk menyalakan dan mematikan mesin.
Maruti Suzuki memiliki beberapa produk andalan terbarunya yang akan ditampilkan pada tahun depan. Unitnya meliputi Baleno Facelift, XL6 terbaru, generasi terbaru Alto dan Vitara Brezza generasi kedua.
Road map Maruti Suzuki India tentang elektrifikassi sama halnya dengan di Indonesia. PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) beberapa waktu lalu meyakini pihaknya akan fokus pada teknologi hybrid.
Platform yang akan dikembangkan adalah SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) dan dibangun dengan kombinasi ISG (Integrated Starter Generator).
Kombinasi kedua sistem di atas dipercaya menawarkan pengalaman berkendara berbeda dan tentunya irit penggunaan bahan bakar.
Kehadiran ISG pada SHVS berfungsi sebagai motor penggerak, menggantikan alternator konvensional. Tenaga yang dihasilkan ISG juga mampu menghidupkan kembali mesin dan membantunya saat berakselerasi.
Menggunakan Lithium-Ion Battery yang ringan dan ringkas, deselerasi daya yang dihasilkan oleh ISG akan disimpan dan digunakan kembali setiap kali diperlukan untuk engine assist.
“Suzuki terus mengembangkan beragam alternatif teknologi yang ramah lingkungan. Menggunakan konsep, Kecil, Sedikit, Ringan, Pendek dan Rapi, Suzuki ingin menciptakan kendaraaan yang lebih rendah konsumsi bahan bakar,” kata Mahardian Ismadi Brata, Asst To Design Development, Engineering Administration & Homologation Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
25 April 2024, 08:00 WIB
24 April 2024, 20:57 WIB
24 April 2024, 20:55 WIB
24 April 2024, 16:00 WIB
24 April 2024, 15:00 WIB
Terkini
25 April 2024, 11:00 WIB
Kementerian ESDM membuka program konversi motor listrik gratis guna menarik minat masyarakat Indonesia
25 April 2024, 08:00 WIB
Merupakan komponen penting untuk membantu pengemudi saat berkendara, ini 4 tips merawat lampu mobil yang mudah
25 April 2024, 08:00 WIB
Menurut hasil uji tabrak mobil listrik eC3, model tersebut mengantongi peringkat nol dari Global NCAP
25 April 2024, 07:00 WIB
Penjualan Honda Maret 2024 naik dan menorehkan angka penjualan tertinggi di kuartal pertama sebesar 10.706 unit
25 April 2024, 06:20 WIB
Ada dua lokasi SIM keliling Bandung beroperasi setiap hari, selalu berpindah jadi pastikan tidak salah
25 April 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 25 April 2024 tetap dilaksanakan secara ketat meski tersedia beberapa jalur alternatif
25 April 2024, 05:30 WIB
Berikut lokasi SIM Keliling Jakarta yang beroperasi hari ini dihadirkan Polda Metro Jaya dari lima tempat
24 April 2024, 20:57 WIB
Meski penjualan mobil hybrid positif di Indonesia, Citroen lebih memilih memasarkan mesin bensin dan listrik