TAF Optimistis Tren Kredit Mobil Terus Naik Tahun Ini
28 Maret 2024, 18:00 WIB
Wuling Motors Indonesia tetap menyambut keputusan pemerintah terbaru mengenai mobil hybrid tak dapat subsidi
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pemerintah telah memutuskan memberi bantuan untuk kendaraan roda dua dan empat elektrik. Hal tersebut rencananya dilakukan mulai 20 Maret 2023.
Akan tetapi mobil hybrid tak dapat subsidi. Padahal sebelumnya diwacanakan bakal menerima insentif.
Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian menilai teknologi itu belum masuk ke dalam ekosistem yang tengah dikembangkan.
"Hybrid bukan ekosistem (kendaraan listrik). Yang Indonesia miliki adalah baterai dan nikel sehingga tengah kami dorong,” ujar Agus pada pembukaan pameran GJAW di JCC, Senayan, Jumat (10/3).
Melihat hal tersebut Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors mengatakan kalau pihaknya tetap menyambut keputusan dari pemerintah. Padahal mereka memiliki Almaz Hybrid yang diluncurkan pada November 2022 dengan harga Rp400 jutaan.
"Kami mengikuti peraturannya seperti apa, karena kita yakin pemerintah sebelum memutuskan sudah banyak melakukan pertimbangan," tutur Dian.
Kendati demikian dia tetap bersyukur meski mobil hybrid tak dapat subsidi. Sebab produk elektriknya masuk ke dalam skema bantuan yang disiapkan jajaran Presiden Joko Widodo dalam beberapa waktu terakhir.
"Jelas Wuling menyambut baik serta sangat mengapresiasi langkah pemerintah guna mengeluarkan insentif ini. Pastinya bakal mendorong mobilitas energi berkelanjutan bagi masyarakat membeli mobil listrik,” tegas Dian.
Sebelumnya Agus Gumiwang bahkan sempat membocorkan besaran subsidi diberikan. Menurutnya untuk Wuling Air EV diberikan bantuan sekitar Rp25 juta sampai Rp35 juta.
Sementara Hyundai Ioniq 5 di angka Rp70 juta hingga Rp80 juta. Namun jumlah tersebut belum diputuskan secara resmi.
“Tapi ini semua masih kita hitung," ungkap Agus.
Menurutnya baru kedua model tersebut yang sudah memenuhi aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen. Sementara DFSK Gelora E tidak disampaikan meski sudah diproduksi di Indonesia.
“TKDN sangat penting bagi pemerintah karena kami ingin setidaknya ada penyerapan tenaga kerja di Tanah Air,” tegasnya.
Sementara itu Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memiliki terobosan baru. Pemerintah tengah melakukan rapat agar bisa menambah dua produsen lagi.
Kendati demikian dia belum mau memberi bocoran nama pabrikan calon penerima subsidi mobil listrik. Namun pembantu presiden tersebut memastikan bakal menggaet merek besar.
“Saya belum mau menyebutkan namanya. Kami tengah bicarakan hari ini, besok dan lusa. Nanti kita lihat semua tidak seperti jual kacang goreng," ujar Luhut.
Dengan begitu diharapkan dapat mendongkrak industri otomotif guna bersaing sama negara-negara tetangga.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
28 Maret 2024, 18:00 WIB
26 Maret 2024, 15:00 WIB
26 Maret 2024, 13:00 WIB
23 Maret 2024, 09:52 WIB
22 Maret 2024, 07:00 WIB
Terkini
29 Maret 2024, 05:58 WIB
Ada dua fasilitas disediakan Polrestabes Bandung, berikut jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung hari ini
29 Maret 2024, 05:58 WIB
Buat warga Ibu Kota, SIM Keliling Jakarta bisa ditemukan di lima lokasi berbeda jelang akhir pekan seperti ini
28 Maret 2024, 23:08 WIB
Suzuki tambah jumlah bengkel siaga selama mudik Lebaran 2024 yang digelar selama 10 hari mulai pekan depan
28 Maret 2024, 21:00 WIB
Pabrikan China kembali ramaikan pasar otomotif, BAIC resmi masuk Indonesia membawa model SUV dan offroader
28 Maret 2024, 20:46 WIB
Melihat peluang yang ada di dunia, tekad India jadi produsen cip semikonduktor cukup besar mengalahkan Taiwan
28 Maret 2024, 20:43 WIB
Buat Anda yang ingin mudik Lebaran 2024 menggunakan motor berikut cara bedakan oli Yamaha asli atau palsu
28 Maret 2024, 19:00 WIB
Sering ditemui begal berkedok debt collector yang menyita kendaraan, TAF bagikan kiat aman hadapi hal itu
28 Maret 2024, 18:00 WIB
Meski ada penurunan penjualan di 2024, TAF optimistis tren kredit mobil akan semakin diminati tahun ini