Penjualan Daihatsu 2024 Turun Tapi Masih Kuasai Peringkat Kedua

Penjualan Daihatsu 2024 turun 25.845 unit tapi masih berhasil menjadi pabrikan terlaris kedua di Indonesia

Penjualan Daihatsu 2024 Turun Tapi Masih Kuasai Peringkat Kedua

KatadataOTO – Penjualan Daihatsu 2024 mengalami penurunan cukup besar bila dibandingkan tahun lalu. Hal ini terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang sudah diterbitkan.

Dari data itu disampaikan bahwa retail sales Daihatsu hanya mencapai 168.263 unit. Angka tersebut lebih kecil dibanding periode serupa tahun lalu yang mencatatkan angka 194.108 unit atau turun 25.845 unit.

Padahal pabrikan asal Jepang tersebut sudah melakukan beragam cara untuk memastikan masyarakat bisa melakukan pembelian dengan mudah. Mulai dari pemberian kredit, kemudahan layanan purnajual dan perawatan, program trade in hingga promo berhadiah menarik.

Penurunan ini sebenarnya tidak mengejutkan karena pasar otomotif nasional memang tertekan sepanjang tahun. Hampir semua pabrikan mengalami catatan yang kurang menyenangkan.

Penjualan Daihatsu
Photo : KatadataOTO

Meski demikian, Daihatsu masih menguasai posisi kedua merek terlaris di Indonesia.

“Capaian ini mencerminkan komitmen kami yang selalu berusaha menghadirkan beragam program penawaran spesial dalam menyediakan kendaraan sesuai kebutuhan khususnya pembeli mobil pertama,” ungkap Tri Mulyono, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation dalam keterangan resminya.

Selama 2024, Daihatsu Sigra masih menjadi tulang punggung dengan angka sebanyak 54.366 unit. Jumlah ini menguasai 32 persen dari total penjualan perusahaan.

Daihatsu Gran Max Pick Up menjadi mobil terlaris kedua dengan catatan mencapai 41.703 unit atau 25 persen. Sementara Terios menguasai peringkat ketiga setelah melepas 19.873 unit ke pelanggan atau sekitar 12 persen dari total penjualan.

Daihatsu Gran Max
Photo : KatadataOTO

Peringkat keempat ada Daihatsu Ayla yang terjual 18.588 unit atau berkontribusi 11 persen. Disusul Grand Max minibus sebesar 15.040 unit (9 persen) dan Xenia 11.014 unit (7 persen).
Sementara a model lainnya seperti Rocky, Luxio dan Sirion menyumbang lebih dari 7.000 unit atau menguasai sekitar 4 persen.

“Semoga pasar otomotif di Indonesia di tahun 2025 dapat bertumbuh dan Daihatsu dapat berkontribusi positif pada industri otomotif nasional,” pungkas Tri Mulyono.


Terkini

news
Daftar Peserta IIMS 2025, Ada Geely dan Denza

Simak Daftar Peserta IIMS 2025, Ada Geely dan Denza

Terdapat beberapa merek baru yang ambil bagian dalam pameran IIMS 2025, ambil contoh Geely serta Denza

motor
Maka Motors

Maka Motors Minta Pemerintah Cepat Umumkan Kepastian Insentif

Maka Motors minta pemerintah cepat mengumumkan kepastian insnetif agar masyarakat tidak tunda pembelian

mobil
Aletra Berencana Produksi Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Aletra Berencana Produksi Baterai Mobil Listrik di Indonesia

Di masa mendatang, Aletra berniat melakukan produksi lokal baterai mobil listrik buat produk mereka di RI

mobil
Spesifikasi VinFast VF 3, Saingan Baru Wuling Air ev

Spesifikasi VinFast VF 3, Saingan Baru Wuling Air ev

VinFast VF 3 bakal meluncur di pasar Indonesia pada Februari 2025, berikut kami rangkum spesifikasinya

mobil
BYD Sasar Mahasiswa Berkantong Tebal, Model Ini Paling Diminati

BYD Harmony Slipi Sasar Mahasiswa Berkantong Tebal

Kehadiran BYD Harmony Slipi diharapkan bisa menggoda mahasiswa-mahasiswa di sejumlah kampus dekat mereka

mobil
Baterai EV ketika ditinggal

Nasib Baterai EV Ketika Ditinggal Liburan Sebulan

Tanpa dicharge dan ditinggal dalam keadaan terisi sekitar 80 persen, begini nasib baterai EV ketika ditinggal liburan sebulan.

mobil
Toyota Masih Tunggu Kelanjutan Aturan Insentif Mobil Hybrid

Toyota Masih Tunggu Kelanjutan Aturan Insentif Mobil Hybrid

Toyota sebut hingga saat ini masih tunggu rincian aturan insentif mobil hybrid agar bisa mendaftarkan modelnya

otosport
Bagnaia Siap Menebus Dosa Usia Kehilangan Gelar Juara MotoGP 2024

Bagnaia Siap Tebus Dosa Usai Kehilangan Gelar Juara MotoGP 2024

Setelah gagal meraih gelar juara dunia musim lalu, Francesco Bagnaia siap bangkit dalam gelaran MotoGP 2025