Toyota Dikabarkan Bakal Punya 15 Mobil Listrik di 2027
08 April 2025, 15:00 WIB
Akibat faktor ekonomi global dan geopolitik, penjualan mobil listrik Mercedes-Benz tahun ini merosot
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Banyak manufaktur perlu melakukan perubahan strategi di tengah ketidakpastian perekonomian dan geopolitik. Beberapa juga harus mengalami penurunan penjualan, tidak terkecuali Mercedes-Benz.
Belum lama ini diberitakan setidaknya ada dua model mobil Mercedes-Benz mengalami penurunan yakni sedan S-Class dan EQS terkhusus untuk penjualan di Amerika Serikat.
Tidak hanya itu disebutkan bahwa sejumlah calon konsumen S-Class nampaknya justru menunggu versi facelift yang bakal meluncur tahun depan.
Menanggapi hal tersebut pabrikan asal Jerman ini mengungkapkan kondisi geopolitik, mikro dan makro ekonomi jadi penyebab utamanya.
Diberitakan sebelumnya penjualan mobil listrik Mercedes-Benz yakni EQE dan EQE SUV alami penurunan drastis sebesar 47 persen dibandingkan pada kuartal kedua 2023.
Sedangkan EQS dan EQS SUV turun 57 persen jadi 2.556 unit sepanjang 2024. Hanya saja penjualan EQB justru naik 88 persen dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) Mercedes-Benz lebih diminati.
Kembali pada penurunan penjualan mobil listrik Mercedes-Benz EQS dan sedan mewah S-Class, pihak manufaktur akhirnya mengungkap rencana pengurangan produksi kedua model itu.
Dilansir dari Handelsblatt, produksi EQS dan S-Class di fasilitas Sindelfingen, Swabia, Jerman akan dikurangi dari dua shift menjadi satu shift.
“Kami terus mengoptimasi jaringan produksi kami dan menggunakan fleksibilitas tinggi untuk merespon fluktuasi dan kondisi terus berubah terkait perkembangan geopolitik, mikro dan makro ekonomi namun tetap kompetitif,” tulis Mercedes-Benz dalam keterangan diterima Handelsblatt, dikutip Kamis (1/8).
Lebih lanjut pabrikan mengklaim bakal melakukan beberapa penyesuaian untuk kendaraan tertentu yang diproduksi di fasilitas Sindelfingen.
Belum lama ini Mercedes-Benz menghadirkan EQE SUV buat konsumen Tanah Air. Mereka sendiri masih ada rencana menghadirkan tujuh model baru sampai akhir tahun, empat di antaranya sudah hadir di GIIAS 2024.
Hanya saja merek yang sekarang dinaungi PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia ini mengaku penjualan mobil listrik Mercedes-Benz masih terbilang kecil.
“Porsi penjualan mobil listrik lima persen, masih di bawah ekspektasi. Butuh usaha ekstra agar bisa ditingkatkan salah satunya dengan melengkapi lewat EQE SUV,” ujar Kariyanto Hardjosoemarto, Sales and Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia beberapa waktu lalu.
Pada pameran GIIAS 2024 Mercedes-Benz justru tidak meluncurkan mobil listrik namun sedan mesin bensin dan hybrid. Model itu yakni dua seri E-Class (E 200 dan E 300), Mercedes-AMG C 64 S E Performance, dan hybrid Mercedes-AMG GLC 43 Coupé.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 April 2025, 15:00 WIB
04 April 2025, 12:00 WIB
04 April 2025, 06:00 WIB
03 April 2025, 12:00 WIB
02 April 2025, 12:00 WIB
Terkini
08 April 2025, 22:00 WIB
Korlantas beri catatan terkait arus mudik Lebaran 2025 yang harus dibenahi agar perjalanan lebih nyaman di masa depan
08 April 2025, 21:00 WIB
Jorge Martin baru saja mengonfirmasi kalau dirinya bakal balapan di MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Lusail
08 April 2025, 20:00 WIB
Bagi para pemilik QJMotor SRV 250 AMT, bisa mencontoh ide modifikasi yang diterapkan oleh Katros Garage
08 April 2025, 19:00 WIB
Tarif resiprokal yang diterapkan oleh presiden AS juga dapat berdampak buruk buat industri otomotif lokal
08 April 2025, 18:00 WIB
Harga mobil melambung mengakibatkan masyarakat lebih memilih membeli kendaraan dengan cara kredit tenor panjang
08 April 2025, 17:00 WIB
Kehadiran Suzuki Fronx di Indonesia semakin dekat, unitnya sudah bisa dipesan konsumen yang berminat
08 April 2025, 16:00 WIB
Ada etika berkendara yang harus diperhatikan ketika berada di jalur contraflow agar terhindar dari kecelakaan
08 April 2025, 15:00 WIB
Toyota dikabarkan tengah melakukan pengembangan agar bisa menjual sedikitnya 15 mobil listrik di 2027