Puluhan Titik Ganjil Genap Jakarta Hari Ini, Diawasi ETLE Mobile

Ganjil genap Jakarta kini semakin ketat dengan kehadiran fasilitas ETLE Mobile yang disebar di berbagai lokasi

Puluhan Titik Ganjil Genap Jakarta Hari Ini, Diawasi ETLE Mobile
Photo: TrenOto

TRENOTO – Aturan ganjil genap Jakarta kembali menjadi andalan untuk mengurangi kemacetan khususnya di jam sibuk. Sejumlah petugas telah ditempatkan di sejumlah titik guna memastikan kepatuhan masyarakat berlalu lintas.

Selain itu penerapan tilang ETLE di sejumlah lokasi juga tetap berlaku. Bahkan kini didukung oleh ETLE Mobile yang akan berpatroli di berbagai lokasi.

Hari ini (15/03) adalah giliran mobil bernomor polisi ganjil untuk melintas bebas di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota. Sedangkan bagi pengendara kendaraan berpelat ganjil disarankan mencari rute alternatif atau menggunakan transportasi massal.

Photo : TrenOto

Pasalnya aturan ganjil genap Jakarta berlaku dua kali dalam sehari. Pelaksanaan saat pagi dilakukan pukul 06.00 hingga 10.00 WIB kemudian sore jam 16.00 sampai 21.00 WIB.

Lamanya waktu pelaksanaan bertujuan agar masyarakat mengurungkan niatnya menggunakan kendaraan pribadi. Dengan demikian jumlah mobil dapat berkurang sehingga arus lalu lintas bisa diatur lebih mudah.

Baca juga : SIM Keliling Jakarta Tetap Buka di Hari Keempat GJAW 2023

Pelanggaran terhadap aturan akan dikenai sanksi sebesar Rp500.000 sesuai Pasal 287 UU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Beberapa kendaraan dipastikan mendapat pengecualian yaitu mobil dinas TNI-Polri, ambulans, pemadam kebakaran, tenaga kesehatan termasuk dokter, angkutan kota, taksi serta electric vehicle.

Namun tetap saja kemacetan terjadi di sejumlah titik. Oleh karena itu kepolisian menggelar contraflow di jalan tol dalam kota yang berlaku mulai km 0+200 (Cawang) hingga km 7+200 (Semanggi) pukul 06.00 sampai jam 10.00 WIB.

Photo : @TMCPoldaMetro

Ada pula penutupan U Turn di beberapa lokasi karena menyebabkan arus lalu lintas melambat. Pemerintah DKI Jakarta pun sedang membangun jalan tembus di sejumlah titik agar masyarakat memiliki rute alternatif dan kepadatan berkurang.

Artikel Terkait