Dua Hari Digelar, 42 Ribu Kendaraan Terjaring Operasi Patuh 2022
16 Juni 2022, 06:30 WIB
Ribuan pelanggaran terjaring operasi patuh 2022 di seluruh Indonesia meski pelaksanaannya baru berjalan selama 1 pekan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Operasi Patuh 2022 telah berhasil menjaring ribuan pelanggaraan lalu lalu lintas. padahal, penyelenggaraan baru dilakukan sekitar 1 pekan.
Hal ini diungkapkan oleh Kombes Gatot Repli Handoko, Kabag Penum Divisi Humas Polri beberapa waktu lalu. Jumlah tersebut tentunya masih bisa bertambah karena kegiatan masih akan terus dilanjutkan hingga 26 Juni 2022.
“Jumlah penindakan pelanggaran lalu lintas sebanyak 57.126 kasus. Dari jumlah tersebut penindakan secara E-TLE sebanyak 5.365 dan teguran sebanyak 51.761,” tegas Gatot.
Tak hanya pelanggaraan lalu lintas, kecelakaan sepanjang Operasi Patuh 2022 juga masih terjadi. Sedikitnya ada 241 kecelakaan dengan 17 orang meninggal serta kerugian materil hingga ratusan juta rupiah.
“Jumlah kecelakaan mencapai 241 dengan korban meninggal dunia sebanyak 17 jiwa, luka berat sebanyak 27 orang dan luka ringan sebanyak 313. Adapun kerugian materiil sebanyak Rp379.9 juta,” tuturnya.
Operasi patuh 2022 merupakan salah satu kegiatan dari Kepolisian untuk meningkatkan kedisiplinan berkendara masyarakat. Namun ada beberapa pengembangan dilakukan dalam kegiatan yang diselenggarakan pada 13 hingga 26 Juni 2022.
Salah satu yang berbeda adalah tidak adanya tilang manual oleh pihak Kepolisian. Penindakan hanya dilakukan melalui tilang elektronik serta teguran sehingga diharapkan cukup memberi efek jera pada masyarakat.
Perbuatan melawan arus melanggar Pasal 287 Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) dengan ancaman sanksi denda maksimal Rp500 ribu.
Dijerat Pasal 285 ayat 1 juncto Pasal 106 ayat 3 UU LLAJ dengan ancaman pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.
Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dapat dijerat Pasal 287 ayat 4 UU LLAJ dengan sanksi pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.
Aksi balap liar akan dijerat pasal 297 juncto Pasal 115 huruf b UU LLAJ yaitu sanksi kurungan paling lama 1 bulan atau denda maksimal Rp3 juta.
Penggunaan ponsel saat berkendara dikenai Pasal 283 UU LLAJ dengan sanksi denda maksimal Rp750 ribu
Dikenai Pasal 291 UU LLAJ dengan sanksi denda maksimal Rp250 ribu.
Pengemudi kendaraan roda empat yang tidak mengenakan sabuk pengaman saat berkendara dijerat Pasal 289 UU LLAJ melalui ancaman denda maksimal Rp250 ribu
Dikenai Pasal 292 UU LLAJ dengan ancaman denda maksimal Rp250 ribu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Juni 2022, 06:30 WIB
13 Juni 2022, 06:58 WIB
12 Juni 2022, 19:00 WIB
06 Juni 2022, 15:49 WIB
Terkini
25 April 2024, 21:25 WIB
Chery tidak paksa diler siapkan fasilitas untuk kendaraan listrik karena pasarnya belum terlalu besar
25 April 2024, 20:37 WIB
Meski terjadi perlambatan, IEA prediksi penjualan mobil listrik global bisa tembus 17 juta unit tahun ini
25 April 2024, 19:00 WIB
Chery pertahankan harga jual kembali kendaraannya dengan beragam cara agar masyarakat tidak merasa rugi
25 April 2024, 17:00 WIB
Chery buka diler pertamanya di Karawang dengan fasilitas 3S agar pelanggan mudah membeli dan merawat mobil
25 April 2024, 16:00 WIB
Tidak dipungut biaya atas kebijakan Kementerian ESDM, ini 14 bengkel yang layani konversi motor listrik gratis
25 April 2024, 15:00 WIB
Indonesia Diecast Expo 2024 bakal digelar di ICE BSD pada 26-27 Oktober dengan melibatkan lebih banyak brand
25 April 2024, 14:00 WIB
Kembaran Yamaha Aerox 155 di Malaysia baru saja mengalami penyegaraan, membuat motor tersebut semakin sporti
25 April 2024, 12:59 WIB
Menghadapi panasnya persaingan di pasar China, 2 model mobil listrik Toyota meluncur di Beijing Auto Show