Hyundai Akui Kualitas Timnas U23 Setelah Kalahkan Korsel
26 April 2024, 12:00 WIB
Hyundai akui kualitas timnas U23 setelah kalahkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U23 2024
Subaru menilai bahwa sistem penggerak AWD adalah yang paling cocok untuk menghadapi kondisi jalan di Indonesia
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Sistem penggerak roda All Wheel Drive (AWD) dianggap paling cocok di Tanah Air oleh Subaru Indonesia. Pasalnya sistem kerja tersebut menjanjikan perfoma stabil di semua kondisi jalan.
Hal tersebut disampaikan oleh Arie Christopher, Chief Operating Officer Subaru Indonesia beberapa waktu lalu. Menurutnya sistem penggerak AWD bisa menjawab semua kondisi jalan di Indonesia yang beragam.
“Menurut saya sistem penggerak AWD sangat dibutuhkan di Indonesia karena curah hujannya tinggi. Itu bukan hanya untuk keluar masuk hutan atau off road tetapi juga penggunaan di jalan on road yang berliku, basah, tanjakan turunan dan sebagainya,” ungkapnya.
Maka adalah wajar bila Ia mengklaim bahwa pelanggan Subaru adalah orang yang paham terhadap kebutuhannya.
“Karakter konsumen kami tidak hanya menganggap mobil sebagai alat transportasi untuk berpindah tempat. Tapi mereka paham keunggulan serta kenyamanan dari mesin maupun sistem penggeraknya kemudian ingin merasakan pengalaman berbeda dibanding kendaraan lain,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa sistem penggerak AWD membuat keempat roda berputar sepanjang waktu. Menariknya dalam sistem ini masing-masing tenaga yang disalurkan pada roda bisa saja berbeda sesuai kebutuhan sehingga traksi kendaraan akan lebih optimal.
Bahkan bila salah satu roda kehilangan traksi maka tenaganya akan dipindahkan ke sisi lain. Sehingga mobil bisa menjadi lebih dapat menjawab kebutuhan berkendara.
Distribusi tenaga ke roda diatur oleh center differential dan ECU, sesuai kebutuhan berkendara ketika itu. Namun dalam kondisi normal maka distribusi tenaga adalah 40:60 antara depan serta belakang.
Karena keunggulan tersebut maka tidak mengherankan bila sistem ini banyak digunakan pada mobil sport. Pasalnya dibutuhkan traksi optimal saat kendaraan melaju dalam kecepatan tinggi
Meski memiliki banyak keunggulan, ada beberapa kekurangan dan menjadi alasan mengapa tidak semua pabrikan menerapkannya. Salah satunya adalah efisiensi bahan bakar yang cenderung lebih boros dibanding sistem penggerak lain.
Kekurangan tersebut tentu akan menjadi perhatian masyarakat khususnya karena biaya operasional akan meningkat. Tidak heran bila pabrikan hanya menerapkannya di model tertentu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
Terkini
26 April 2024, 12:00 WIB
Hyundai akui kualitas timnas U23 setelah kalahkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U23 2024
26 April 2024, 11:00 WIB
Punya ukuran tidak jauh beda dari Dolphin, mobil konsep BYD Ocean-M debut global di Beijing Auto Show 2024
26 April 2024, 10:00 WIB
Pedro Acosta memiliki peluang besar buat mencetak rekor jika berhasil meraih podium di MotoGP Spanyol 2024
26 April 2024, 09:00 WIB
Berikut Jadwal dan lokasi ganjil genap Puncak yang diberlakukan pihak kepolisian pada Jumat (26/4) pukul 14.00
26 April 2024, 08:00 WIB
Simak 8 cara merawat motor klasik agar tetap dalam kondisi prima dan bisa digunakan buat keliling kota
26 April 2024, 07:00 WIB
Pemesanan Chery Omoda E5 tembus 1.000 SPK dan produksi saat ini sudah mulai normal setelah libur Lebaran
26 April 2024, 06:20 WIB
Sebelum akhir pekan manfaatkan fasilitas SIM keliling Bandung hari ini, tidak ada dispensasi keterlambatan
26 April 2024, 06:00 WIB
Aturan ganjil genap Jakarta pada 26 April 2024 tetap ketat meski masyarakaat mulai bersiap libur akhir pekan