Daftar Harga SUV Murah Maret 2024, Mulai Rp 200 Jutaan
18 Maret 2024, 13:57 WIB
Suzuki XL7 Makin laris di luar negeri setelah mengalami peningkatan ekspor kendaraan hingga 30 persen dibanding tahun lalu
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Suzuki XL7 makin laris setelah berhasil mendapat respon positif dari masyarakat internasional. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah ekspor LSUV di Januari-April dalam bentuk CBU (Completely Built Up) yang meningkat cukup signifikan.
Tak tanggung-tanggung, peningkatan mencapai 30 persen dari periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian Suzuki XL7 berhasil menjadi model paling banyak diekspor, mengalahkan Ertiga dan Carry Pick Up.
“Vietnam, Filipina, Meksiko, Thailand, dan Taiwan menjadi 5 negara dengan permintaan tertinggi terhadap XL7. Sepanjang tahun 2022, Suzuki melakukan ekspor ke 51 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Oseania, hingga Afrika, baik melalui pelabuhan Patimban maupun Tanjung Priok,” terang Wijananto Jati Pradono, Production Planning Control Assistant to Dept. Head PT SIM.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Indonesia telah mengekspor 131.941 unit mobil produksi lokal selama periode Januari hingga April 2022 lalu. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 28.6 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021.
Dalam kategori CBU, Suzuki mencatatkan peningkatan ekspor 17 persen. Dari angka tersebut, XL7 mendominasi peningkatan sebesar 30 persen dan berkontribusi hingga 16.4 persen dari total ekspor mobil Suzuki.
Posisi kedua adalah APV dengan peningkatan 26 persen, diikuti oleh Ertiga dan Carry Pick Up yang masing-masing mencatatkan angka peningkatan 14 persen jika dibanding periode Januari-April 2021.
Sedangkan untuk CKD atau Completely Knocked Down, Suzuki berhasil mencatatkan peningkatan ekspor hingga 22 persen dengan kontribusi Karimun Wagon R sebesar 23.6 persen. Sehingga total ekpsor Suzuki periode Januari-April 2022, baik CBU atau CKD, berhasil meningkat hingga 20 persen.
Peningkatan tersebut tentunya diharapkan bisa terus meningkat di masa mendatang seiring semakin membaiknya kondisi pandemi Covid-19. Tentunya bukan tidak mungkin permintaan dari luar negeri akan terus bertambah.
“Kami harap dengan meningkatnya kinerja ekspor Suzuki Indonesia yang mayoritas produknya merupakan buatan Indonesia dapat memberikan kontribusi positif dan berdampak baik terhadap perekonomian serta industri otomotif Tanah Air,” tutup Wijananto.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Maret 2024, 13:57 WIB
20 Februari 2024, 08:00 WIB
20 Februari 2024, 07:00 WIB
29 Januari 2024, 14:31 WIB
11 Desember 2023, 08:00 WIB
Terkini
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis
26 April 2024, 19:25 WIB
Merujuk data dari rilis resmi KFA, gaji Pratama Arhan mencapai Rp 9 miliar atau setara dengan Hyundai Ioniq 6
26 April 2024, 19:16 WIB
Dua model hadir buat konsumen Indonesia, ini spesifikasi GAC Aion Y Plus yang bakal jadi rival BYD Atto 3
26 April 2024, 17:12 WIB
Hyundai Ioniq 6 direcall karena adanya kesalahan pemasangan baut dan bisa menyebabkan kerusakan lebih luas
26 April 2024, 17:04 WIB
Harga Vespa Rizky Ridho mulai Rp 30 jutaan saja, seperti ditemukan KatadaOTO di laman jual beli motor bekas
26 April 2024, 15:00 WIB
Dipakaikan tambahan bodykit bergaya offroad mirip Ford Ranger Raptor, ini inspirasi modifikasi Toyota Hilux
26 April 2024, 12:00 WIB
Hyundai akui kualitas timnas U23 setelah kalahkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U23 2024