GAC Aion Pilih Indonesia jadi Basis Produksi Kedua
19 April 2024, 21:50 WIB
Meningkatkan risiko kecelakaan saat berkendara, Tesla recall 475 ribu Model 3 dan Model S secara global
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Mengatasi masalah kamera spion dan bagasi karena berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan, Tesla recall 475 ribu Model 3 dan Model S secara global.
Seperti dilansir Reuters, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menegaskan, model yang masuk daftar recall merupakan produksi tahun 2014 hingga 2021. Dari total kendaraan yang harus ditarik, 200 ribu mobil Tesla berada di China.
Khusus Model 3, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat ini menarik 356.309 unit produksi 2017 hingga 2020 karena masalah kamera spion. Sedangkan 119.009 kendaraan Model S harus ditarik karena masalah kap depan.
Dari penarikan tersebut, regulator di China menyebut, 19.697 kendaraan meliputi Model S impor, 35.836 Model 3 impor dan 144.208 Model 3 buatan pabrik Tiongkok.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Tesla.
“Untuk sedan Model 3, kabel kamera spion mungkin rusak karena pemilik membuka dan menutup bagasi, sehingga gambar tidak dapat ditampilkan," kata NHTSA.
Selain itu, Tesla mengidentifikasi 2.301 kendaraan melakukan klaim garansi dan 601 laporan diantaranya mengalami masalah ini.
Khusus kendaraan Model S, masalah kait dapat menyebabkan bagasi depan secara tiba-tiba terbuka. Hal ini sangat berbahaya karena mengganggu visibilitas.
Meski demikian, Tesla menegaskan, pihaknya masih belum mengetahui adanya kecelakaan, cedera, atau kematian terkait masalah ini.
Karena recall yang dilakukan, saham Tesla sempat mengalami penurunan 3 persen, meski akhirnya Kembali mengalami peningkatan.
Sebelumnya, Tesla menghentikan izin bermain video game melalui layar kendaraan saat mobil dalam keadaan bergerak sesuai arahan NHTSA.
Langkah ini diambil setelah NHTSA melakukan pengumuman terkait penyelidikan keamanan formal pada 580 ribu kendaraan Tesla yang dijual sejak 2017.
“Fungsionalitas ini disebut sebagai Passenger Play. Fitur ini dapat mengalihkan perhatian pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan ketika berkendara,” kata NHTSA melalui keterangan resminya.
Melalui keterangan resmi Tesla kepada NHTSA, mobil ramah lingkungan ini menegaskan, pihaknya telah mengunci perangkat lunak serta fitur Passenger Play.
“Hal ini akan membuat fitur tak dapat dimainkan apabila kendaraan bergerak. NHTSA terus-menerus menilai bagaimana produsen mengidentifikasi dan melindungi terhadap bahaya gangguan yang mungkin timbul karena kesalahan, penyalahgunaan, atau penggunaan teknologi kenyamanan yang dimaksudkan, termasuk layar infotainment," kata juru bicara NHTSA.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
19 April 2024, 21:50 WIB
19 April 2024, 10:00 WIB
18 April 2024, 13:12 WIB
18 April 2024, 11:02 WIB
17 April 2024, 20:00 WIB
Terkini
20 April 2024, 17:16 WIB
SUV (Sport Utility Vehicle) tujuh penumpang Citroen C3 Aircross siap tantang Toyota Rush dan Daihatsu Terios
20 April 2024, 17:07 WIB
Kepolisian meminta para pemudik yang melanggar ganjil genap Lebaran 2024 agar tidak mengabaikan surat tilang
20 April 2024, 12:00 WIB
Kejaksaan Agung sita Lexus RX300 dan Toyota Vellfire milik Harvey Moeis untuk dijadikan barang bukti
20 April 2024, 10:09 WIB
Suzuki Ignis bekas kini ditawarkan dengan harga terjangkau hanya Rp 100 jutaan dengan beragam kondisi
20 April 2024, 09:48 WIB
Kejari Jaksel resmi melelang Jeep Rubicon Mario Dandy, kabar tersebut dibagikan di akun Instagram mereka
19 April 2024, 21:54 WIB
Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang memberikan pemutihan pajak kendaraan untuk meringankan beban
19 April 2024, 21:50 WIB
Resmi hadirkan dua model tahun ini, GAC Aion pilih Indonesia jadi basis perakitan kedua di Asia Tenggara
19 April 2024, 21:46 WIB
Jorge Martin menilai kalau Francesco Bagnai lawan kuat dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024