TRENOTO – Toyota Sienta hilang dari website resminya di Indonesia sejak beberapa waktu lalu. Banyak orang menganggap bahwa mobil tersebut sudah dihentikan penjualannya di Tanah Air.
Anton Jimmy Suwandi, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) menampik hal tersebut. Ia memastikan bahwa Sienta masih dijual namun statusnya Spot Order.
“Sienta masih dijual tetapi Spot Order jadi unit baru dikirim sekitar tiga bulan sejak pemesanan dilakukan,” ungkapnya pada TrenOto.
Ia pun menambahkan bahwa tahun lalu Toyota Sienta masih memiliki peminat. Hal ini ditunjukkan dengan angka penjualan yang mencapai ratusan unit sepanjang 2022.
“Wholesales tahun lalu untuk mencapai 99 unit. Sementara retailsalesnya sebanyak 245 unit,” ungkapnya.
Sayangnya Ia menolak menjawab apakah pihaknya akan meluncurkan Toyota Sienta generasi kedua atau tidak. Pasalnya di Indonesia model tersebut terakhir kali diremajakan pada 2019 dan hanya mendapat sedikit ubahan.
Sementara di negara lain sudah mendapat generasi baru sejak Agustus 2022. Sienta telah menggunakan Toyota New Global Architecture (TNGA) yang juga disematkan di Yaris serta Yaris Cross.
Selain menggunakan platform baru, Toyota Sienta juga mendapat ubahan total pada desain eksterior maupun interior. Tampilan luarnya kini dibuat lebih mengkotak dibandingkan generasi sebelumnya.
Secara umum tampilan depannya menjadi sederhana karena tak ada garis aerodinamika yang rumit. Keunggulan utama di generasi sebelumnya yaitu Sliding Door tetap dipertahankan.
Masuk ke dalam kabin, dashboard tampil modern dengan beragam fitur. Mulai layar berukuran 10.2 inci, digital instrument cluster hingga konsol tengah yang posisinya tinggi.
Namun dari semua keunggulannya, Toyota hanya menyematkan air circulator seperti Calya untuk penumpang baris kedua. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan kebanyakan MPV di Indonesia karena memanfaatkan Double Blower.
Jantung mekanisnya menarik karena Toyota memberi dua pilihan yaitu mesin pembakaran konvensional dan hybrid. Untuk pilihan mesin bensin pelanggan mendapat Dynamic Force Engine berkapasitas 1.500 cc (M15A-FKS) yang sanggup mencapai efisiensi bahan bakar 18.3 km per liter.
Sementara varian hybrid diklaim mampu mencapai efisiensi bahan bakar lebih tinggi yaitu 28 km per liter. Hal ini dimungkinkan karena mesin Dynamic Force Engine (M15A-FXE) 1.500 cc telah dikawinkan dengan teknologi hybrid.