Toyota Akui Tantangan di Kuartal Kedua 2024 akan Beragam
23 April 2024, 07:00 WIB
Meski jadi salah satu produsen kendaraan listrik secara global ,Toyota sebut mobil hybrid lebih menjanjikan
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Era elektrifikasi saat ini tengah digencarkan dan berbagai pabrikan otomotif berlomba-lomba untuk memproduksi kendaraan listrik. Di wilayah seperti Eropa dalam beberapa tahun ke depan ada larangan kendaraan ICE (internal combustion engine) untuk dijual massal.
Tentu saja hal ini patut jadi perhatian produsen. Namun Toyota percaya bahwa transisi terlalu cepat menuju kendaraan listrik bisa jadi sesuatu yang tidak baik dan justru lebih berpotensi membahayakan lingkungan.
Gill Pratt, Cheif Executive Officer Toyota Research Institute sebelumnya sempat menyampaikan hal ini saat gelaran G7 leaders’ summit di Jepang. Menurutnya transisi ke kendaraan listrik murni sebaiknya dibarengi mobil hybrid dan kendaraan bertenaga hidrogen.
Ia menegaskan cara tersebut lebih efektif dalam menghadapi perubahan iklim ekstrem yang terjadi saat ini. Keterbatasan sumber daya menurutnya akan berakhir, namun produsen tidak akan memiliki bahan baterai dan sumber daya isi ulang memadai untuk solusi nantinya.
“Material baterai dan infrastruktur pengisian daya terbarukan nantinya akan banyak. Tapi perlu waktu bertahun-tahun untuk meningkatkan tambang material baterai, fasilitas energi terbarukan, jalur transmisi dan fasilitas penyimpanan energi musiman,” ucap Gill.
Pernyataan ini sebelumnya sempat dikritik, mengingat Toyota merupakan salah satu pabrikan yang memulai kompetisi kendaraan listrik dengan meluncurkan bZ4X sebagai penantang Tesla dan BYD yang sudah memimpin.
Pabrik berlambang T ini juga telah menargetkan penjualan bZ4X sebanyak 1.5 juta setiap tahunnya sampai 2026, serta menyiapkan 10 model mobil listrik murni di masa depan.
Di Indonesia sendiri Toyota memiliki pilihan kendaraan hybrid terbanyak jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Ada C-HR, Camry Hybrid dan kemudian mulai merambah ke model yang familiar oleh masyarakat seperti Innova.
Kijang Innova Zenix hadir dalam dua varian mesin yakni bensin dan hybrid. Lalu pada GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) 2023 teknologi tersebut disematkan ke model SUV crossover Corolla Cross, yang juga hadir dalam versi GR Sport.
Terbarunya Yaris Cross diperkenalkan sama seperti Innova Zenix, ada dua pilihan mesin.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 April 2024, 07:00 WIB
22 April 2024, 08:00 WIB
21 April 2024, 09:00 WIB
19 April 2024, 15:00 WIB
18 April 2024, 19:00 WIB
Terkini
24 April 2024, 15:00 WIB
Mobil listrik Citroen eC3 siap diproduksi lokal pada pertengahan tahun ini guna mengejar subsidi pemerintah
24 April 2024, 13:00 WIB
Prabowo datang ke KPU pakai Toyota Alphard milik perusahaan yang pajaknya masih berlaku hingga akhir tahun
24 April 2024, 10:55 WIB
BYD siapkan baterai EV yang mengakomodir jarak tempuh sampai 1.000 km lebih untuk model-model terbarunya
24 April 2024, 09:00 WIB
Neta pertahankan harga di tengah pelemahan rupiah terhadap dolar yang hingga sekarang masih terus terjadi
24 April 2024, 08:00 WIB
Berikut spesifikasi Citroen C3 Aircross yang baru diluncurkan buat pasar Indonesia sebagai penantang Rush
24 April 2024, 06:20 WIB
Masih bisa dimanfaatkan untuk perpanjangan SIM A dan C, berikut jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung
24 April 2024, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta pada 24 April 2024 akan diawasi dengan ketat oleh petugas di lapangan
24 April 2024, 05:53 WIB
Masyarakat di Ibu Kota bisa mendatangi lima lokasi SIM Keliling Jakarta yang beroperasi hari ini sejak pagi