TRENOTO – Toyota Yaris Cross hadir ke Indonesia bertajuk World Premiere dan mengejutkan banyak orang. Pasalnya jenama Yaris diketahui khalayak ramai berjenis hatchback.
Toyota Yaris sejak kemunculannya pertama kali pada 2006 dihadapkan untuk bersaing dengan Honda Jazz. Lalu saat ini Yaris Cross bakal menantang Honda HR-V di segmen SUV Kompak.
SUV kompak atau Compact SUV belakangan menjadi daya tarik baru konsumen. Disebutkan pasar mobil jenis tersebut terus meningkat pesat secara global bahkan di Indonesia.
“Pasar SUV di Indonesia mengalami peningkatan 140 persen selama 2 tahun terakhir. Hingga saat ini total pasar telah mencapai 277 ribu unit dan berkontribusi sebesar 26 persen dari keseluruhan,” kata Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) pada peluncuran Yaris Cross (15/05).
Menjadi menarik karena segmen SUV Kompak kini telah penuh sesak dari berbagai pabrikan otomotif di Tanah Air.
Mulai dari Honda HR-V sebagai pemimpin pasar kemudian ditantang oleh Hyundai Creta. Lalu dari pabrikan China terdapat Wuling Alvez dan Chery Omoda 5 dengan segala keunggulannya.
Sejatinya pasar SUV kompak masih ada Suzuki Grand Vitara, Kia Seltos, MG ZS dan Peugeot 2008. Namun persaingan tiga teratas dihuni Honda HR-V, Hyundai Creta dan Wuling Alvez.
Datangnya Toyota Yaris Cross tantang Honda HR-V menggunakan teknologi berbeda dan menarik.
Toyota mengandalkan jantung pacu kendaraan dengan dukungan motor listrik alias hybrid. Sehingga dipercaya mampu menghasilkan efisiensi lebih baik.
Sementara Honda HR-V terbaru menggunakan mesin berteknologi turbo untuk menghasilkan daya besar namun tetap efisien. Kedua kendaraan sudah dilengkapi berbagai fitur keselamatan terkini.
Hingga sekarang Toyota Yaris Cross masih belum dipasarkan di Indonesia. Pihaknya mengatakan bahwa kisaran harga Yaris Cross berada di Rp300 hingga Rp400 jutaan.
Berdasarkan harga, untuk Honda HR-V varian turbo dipasarkan Rp529 jutaan.
Fakta-fakta di atas akan membuat persaingan semakin menarik untuk disimak. Bukan tidak mungkin para pabrikan akan menerapkan strategi promosi sehingga terjadi perang diskon layaknya Low MPV saat ini.