TRENOTO – PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), manufaktur sepeda motor listrik Gesits tidak tingkatkan kapasitas produksi secara gegabah. Meski mendapatkan insentif dari pemerintah, permintaan masyarakat masih harus dihitung ulang.
Hal ini disampaikan Bernardi Djumiril, kata Direktur Utama WIMA. Menurutnya penambahan kapasitas produksi bukan sesuatu yang mudah dilakukan.
“Kami juga hati-hati berinvestasi serta harus menghitung betul untuk itu. Sekarang Gesits hanya menyesuaikan jumlah produksi yang ada,” tegasnya.
Ia mengakui bahwa sejak 2019 hingga sekarang kapasitas pabrik mereka di Cileungsi, Jawa Barat mencapai 50.000 unit per tahun. Itu artinya per bulan sekitar 4.000 unit sepeda motor bisa dibuat setiap bulannya.
"Tergantung dari permintaan. Kami juga berusaha untuk melakukan banyak pendekatan kepada konsumen dan memenuhi kebutuhan mereka,” jelasnya.
Oleh karena itu dirinya tidak menutup kemungkinan bila di masa depan permintaan terhadap sepeda motor Gesits melonjak. Bila hal tersebut terjadi maka peningkatan produksi akan mereka lakukan sesuai kebutuhan.
Terlebih Gesits merupakan salah satu merek yang mendapat insentif dari pemerintah sebesar Rp7 juta karena sudah memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40 persen. Sehingga bukan tidak mungkin peningkatan permintaan bisa meningkat lebih cepat dibandingkan sebelumnya.
“Syarat kendaraan listrik untuk bisa dapat bantuan ini harus memiliki TKDN 40 persen, kami dengan bangga bahwa Gesits sebagai karya anak bangsa memiliki TKDN sebesar 46.73 persen,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah memberikan insentif untuk pembelian sepeda motor listrik. Setidaknya ada delapan pabrikan dengan 13 model yang mendapatkan bantuan sehingga diharapkan masyarakat bisa memiliki banyak pilihan.
Namun perlu diketahui bahwa ada pembatasan dalam pemberian insentif. Pada 2023 pembelian dibatasi hanya 200.000 unit kendaraan sedangkan 2024 bantuan diserahkan pada 600.000 unit.
Di sisi lain, setiap orang yang ingin memanfaatkannya pun hanya berhak mendapatkan satu kali. Pembatasan dilakukan dengan menyesuaikan Nomor Induk Kepegawaian (NIK) serta Vehicle Identification Number (VIN).
Tujuan pembatasan ini adalah agar penerima bantuan pemerintah bisa lebih merata.
PT AHM membuat tampilan Honda CB650R semakin gagah dengan opsi warna baru yang diberikan untuk konsumen
Sepinya peminat konversi motor listrik subsidi membuat Moeldoko selaku Ketua Umum Periklindo angkat bicara
Skutik premium Honda SH160i meluncur memakai mesin yang sama dengan PCX 160, harga mulai Rp58 jutaan
Bertajuk ‘Play Freely in Colors’, Vespa hadirkan warna baru untuk sejumlah modelnya di pasar Tanah Air
Kerja sama dengan Hero MotoCorp, Harley-Davidson murah diperkenalkan dengan harga sekitar Rp45 jutaan
Aismoli meminta pemerintah untuk mempercepat pembayaran subsidi konversi motor listrik lebih cepat lagi
Bagi Anda yang tengah mencari motor listrik, ada baiknya melihat cicilan Alva Cervo yang mulai Rp500 ribuan saja
PSSI baru saja mengumumkan harga tiket Indonesia vs Argentina, jumlahnya setara cicilan Kawasaki KLX 150 SM
PT IMG mengklaim TKDN Alva Cervo mencapai 43 persen, hal itu karena produknya adalah buatan Indonesia
Yadea VF F200 hasil kolaborasi desainer porsche diperkenalkan ke khalayak ramai, belum ada tanggal peluncuran