Pabrik Baru Yadea Resmi Beroperasi, Berkapasitas 300.000 Unit
05 April 2024, 11:00 WIB
Gesits menunggu pemerintah mewujudkan rencana subsidi motor listrik untuk masyarakat di Indonesia dalam waktu dekat
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Rencana pemerintah untuk memberikan subsidi saat pembelian motor listrik masih ditunggu banyak pihak. Salah satunya adalah PT Wima (Wika Industri Manufaktur) produsen Gesits.
Mereka mengaku menyambut wacana tersebut. Bahkan menunggu pemerintah mewujudkan rencana itu guna menyuburkan ekosistem kendaraan elektrik di Tanah Air.
“Kita tengah menantikan sosialisasi mengenai sistem penukaran dan mekanisme semuanya,” ujar Bernardi Djumiril, Direktur Utama Wima di IIMS 2023, pada Jumat (17/2).
Bernadi mengaku Gesits sangat bersyukur adanya kebijakan subsidi motor listrik. Sebab bisa mendorong masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke elektrik.
Sementara Presiden Joko Widodo menerangkan bahwa wacana yang tengah dicanangkan sedang diproses oleh Kementerian Keuangan. Akan tetapi insentif tersebut lebih diutamakan kepada kendaraan roda dua lebih dulu, sementara mobil belakangan.
Bahkan orang nomor satu Indonesia telah menyiapkan dana Rp5 triliun untuk mewujudkan keinginannya. Menurutnya langkah itu dilakukan agar jumlah kendaraan setrum mengaspal di Indonesia mencapai 20 persen atau setara 400 ribu unit pada 2025.
Nantinya Jokowi bakal mencontoh mekanisme dilakukan negara-negara Eropa dalam memberi subsidi, yakni membatasi harga jual EV atau price cap. Dia menambahkan pemberian ini bukan masalah mendukung atau mempermudah orang kaya membeli motor elektrik.
Jokowi menerangkan program tersebut bisa memberi dorongan ke pasar dalam negeri. Terlebih produsen memiliki fasilitas pabrik di Tanah Air yang menghidupkan industri komponen lokal.
Di sisi lain, Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan pemerintah akan memberikan pemotongan PPN (Pajak Penambahan Nilai) mobil setrum dari 11 persen menjadi 1 persen saja.
Sedangkan untuk motor listrik subsidinya Rp7 juta. Dia menyebut hal tersebut merupakan hasil dari rapat dengan Arifin Tasrif, Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) hingga Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan.
Luhut menjelaskan kompensasi akan diberikan kepada masyarakat yang membeli kendaraan elektrik khusus diproduksi di Indonesia. Kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan kajian perbandingan dari negara lain memiliki kemajuan dalam bidang ini.
Luhut juga mendorong agar produsen otomotif dapat meningkatkan produksi kendaraan listrik. Jadi dananya bisa terserap dengan lebih baik.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
05 April 2024, 11:00 WIB
01 April 2024, 12:00 WIB
28 Maret 2024, 14:00 WIB
27 Maret 2024, 09:23 WIB
19 Maret 2024, 15:08 WIB
Terkini
18 April 2024, 16:00 WIB
Honda waspadai pelemahan rupiah terhadap dolar AS karena berpotensi membuat harga jual jadi lebih tinggi
18 April 2024, 14:00 WIB
Rivola menyebut kalau Maverick Vinales dan Aprilia RS-GP tengah berada dalam performa terbaik di MotoGP
18 April 2024, 13:12 WIB
Setelah Lebaran banderol masih cenderung stabil, berikut kami rangkum daftar harga mobil listrik April 2024
18 April 2024, 12:09 WIB
sub brand mewah BYD pamerkan 3 mobil konsep terbarunya
18 April 2024, 12:00 WIB
Daihatsu Sigra jadi mobil terlaris Maret 2024 di Indonesia disusul Honda Brio dan Toyota Kijang Innova
18 April 2024, 11:02 WIB
Menghadapi persaingan kuat dengan produsen asal China, Honda siapkan mobil listrik seri Ye bergaya SUV
18 April 2024, 09:00 WIB
Lewis Hamilton berharap F1 dan MotoGP bisa balapan di akhir pekan yang sama, sehingga lebih menarik lagi
18 April 2024, 08:00 WIB
KPK akan Lelang Mercedes Benz