Maka Motors Jamin Layanan Aftersales buat Konsumen
20 Februari 2025, 21:58 WIB
Tantangan pengembangan sepeda motor listrik di Indonesia rumit sehingga sulit mengungguli teknologi konvensional
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – PT Kilats Energy Indonesia (Kilats) menyadari bahwa ada banyak tantangan pengembangan sepeda motor listrik di Indonesia. Akibatnya masih perlu waktu yang panjang agar bisa menggantikan teknologi pembakaran internal.
Hal ini disampaikan Devita, Representatif Kilats Energy Indonesia pada media. Menurutnya salah satu tantangan terbesar komponen kendaraan yang sulit didapatkan karena masih diimpor.
“Tantangannya adalah komponen karena ketersediaannya tidak banyak. Karena itulah kami mencoba mengembangkan sepeda motor listrik namun menggunakan part produksi dalam negeri,” ungkapnya.
Tantangan lain adalah kurangnya edukasi terhadap pengemudi bahwa sepeda motor listrik berbeda dengan konvensional. Akibatnya banyak yang mengeluh bahwa kendaraan mereka sering mengalami kendala.
“Berdasarkan pengalaman kami banyak pengendara yang belum tahu cara menggunakan sepeda motor listrik. Kemudian cara merawatnya pun masih belum mengerti sehingga masih banyak pertanyaan saat servis berkala atau berapa lama jaraknya,” ungkapnya.
Tantangan berikutnya adalah perbedaan desain baterai yang digunakan oleh masing-masing model kendaraan. Kondisi ini membuat pelanggan kesulitan saat kehabisan daya di tengah jalan.
“Kalau beli motor bensin, ya bisa beli dimana saja tapi kalau baterai tidak. Inilah yang ingin kami adopsi, jadi pelanggan bisa membeli unit tanpa baterai karena sistemnya hanya sewa,” ungkapnya.
Dengan kemudahan tersebut maka pelanggan bisa mengganti baterainya dimana saja dan meningkatkan jarak tempuh perjalanan. Selain itu harganya pun bisa menjadi jauh lebih murah.
Gova F600 adalah salah satu model yang akan menggunakan konsep tersebut. Pelanggan diberi kebebasan untuk membeli dengan baterai atau tanpa baterai.
Bila membelinya dengan sebuah baterai maka harganya sekitar Rp30 jutaan sementara bila menyewa maka nilainya hanya Rp20 jutaan. Biaya rental baterai pun sebenarnya tak terlalu mahal karena hanya Rp300.000 per bulan.
Model ini telah dilengkapi oleh motor 3000W serta mampu menghasilkan torsi 24Nm dan kecepatan tertingginya yaitu 70 km per jam. Gova F600 menggunakan dua buah baterai 72V20ah sehingga mampu digunakan untuk menempuh perjalanan 80 hingga 120 km.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
20 Februari 2025, 21:58 WIB
19 Februari 2025, 12:00 WIB
19 Februari 2025, 11:00 WIB
18 Februari 2025, 22:30 WIB
18 Februari 2025, 07:00 WIB
Terkini
22 Februari 2025, 11:00 WIB
Pelanggan kini sudah bisa memiliki Seres E1 yang sudah dilapisi Nano Ceramic dengan harga tetap terjangkau
22 Februari 2025, 10:40 WIB
Kia EV6 GT-Line dan EV9 GT-Line hadir di ajang pameran otomotif tahunan IIMS 2025 dengan semua keunggulan
22 Februari 2025, 10:00 WIB
Tidak bisa sembarangan, menurut BYD harga kendaraan yang ditawarkan berpengaruh pada kesukseskan insentif
22 Februari 2025, 09:00 WIB
Selama perhelatan IIMS 2025, low SUV Suzuki XL7 Hybrid mendapatkan potongan harga sebesar Rp 32 jutaan
22 Februari 2025, 08:39 WIB
SUV Listrik Geely EX5 masuk ke pasar otomotif Indonesia dengan mengusung banyak teknologi paling mutakhir
22 Februari 2025, 08:00 WIB
Bagi pencinta otomotif, terdapat diskon Aprilia Tuareg dan RS 660 sampai Rp 170 jutaan di pameran IIMS 2025
22 Februari 2025, 07:05 WIB
Berkat berbagai fitur kekinian, Denza Z9 GT diklaim tetap bisa stabil saat pecah ban dalam kecepatan tinggi
21 Februari 2025, 22:30 WIB
BAIC Indonesia memaksimalkan layanan purna jual untuk bisa lebih memanjakan para pelanggan setianya di RI