Moto Morini Ulang Tahun ke-85, Hadirkan Motor Edisi Khusus

Merayakan ulang tahun ke-85, Moto Morini hadirkan X-Cape 650 edisi roda emas bagi konsumen setianya di Italia

Moto Morini Ulang Tahun ke-85, Hadirkan Motor Edisi Khusus

TRENOTO –  Produsen sepeda motor asal Italia, Moto Morini secara resmi memperkenalkan kendaraan petualang terbaru, X-Cape 650 di awal 2022. Memiliki model unik dan menarik, motor terbaru ini menjadi kendaraaan khusus yang diluncurkan pabrikan untuk merayakan ulang tahunnya ke-85.

Seperti dilansir Ride Apart, Senin (21/2/2022), mendapat julukan edisi roda emas, Moto Morini memberikan beragam keunggulan untuk motor terbarunya ini. Hadir di kelas menengah, X-Cape 650 memiliki karakteristik dan desain yang unik.

Sesuai julukan yang diberikan, dari sisi tampilan motor ini mendapatkan pelek jari-jari berwarna emas. Hal ini membuat tampilan kendaraan lebih mencolok.

Alberto Monni, Deputy General Manager Moto Morini menjelaskan model khusus ini merupakan model yang penting bagi pabrikan karena warna yang disematkan pada pelek memiliki arti mendalam.

“Warna emas mewakili prestise dan energi keluarga Moto Morini untuk merayakan ulang tahun ke-85 pada tahun 2022,” tuturnya.

Meski berubah dari sisi tampilan, teknologi dan fitur terbaru motor terbaru ini tak mengalami perubahan sama sekali.

Khusus jantung pacu, X-Cape 650 mendapatkan mesin 649cc paralel-twin, delapan katup yang mampu menyemburkan tenaga hingga 60 hp pada 8.250 rpm dan torsi 56.9 Nm pada 7.000 rpm.

Dengan mesin tersebut, motor ini mampu melaju dengan kecepatan tertinggi hingga 173 kilometer per jam berkat sistem injeksi bahan bakar elektronik Bosch.

Photo : Paultan

Sebagai motor petualang, motor ini juga mendapatkan rangka teralis tabung baja, garpu Marzocchi yang dapat disesuaikan, rem Brembo, dan ban Pirelli Scorpion Rally STR.

Memasuki usia ke-85 tahun, perusahaan saat ini berada di bawah kepemilikan perusahaan China, Zhongneng Vehicle Group.

Saat ini, X-Cape 650 Edisi Roda Emas tersedia di Italia dengan harga 7.690 euro atau setara dengan Rp125.2 jutaan. Banderol ini lebih mahal 200 euro atau Rp3.2 juta dibandingkan versi pelek kawat hitam.

Sedangkan untuk pelek alumunium jarak harga yang ditawarkan lebih mahal 500 euro atau setara dengan Rp8.1 juta. Meski meluncur di negara asalnya, hingga saat ini belum ada informasi resmi dari pabrikan terkait ekspor secara global.


Terkini

motor
8 Cara Merawat Motor Klasik Biar Bisa Diajak Keliling

8 Cara Merawat Motor Klasik Biar Bisa Diajak Keliling

Simak 8 cara merawat motor klasik agar tetap dalam kondisi prima dan bisa digunakan buat keliling kota

mobil
Chery Omoda E5

Pemesanan Chery Omoda E5 Tembus 1.000 SPK

Pemesanan Chery Omoda E5 tembus 1.000 SPK dan produksi saat ini sudah mulai normal setelah libur Lebaran

news
SIM keliling Bandung hari ini

2 Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 26 April 2024

Sebelum akhir pekan manfaatkan fasilitas SIM keliling Bandung hari ini, tidak ada dispensasi keterlambatan

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil genap Jakarta 26 April 2024, Tetap Ketat di Akhir Pekan

Aturan ganjil genap Jakarta pada 26 April 2024 tetap ketat meski masyarakaat mulai bersiap libur akhir pekan

news
Jadwal SIM Keliling Jakarta Sebelum Akhir Pekan, Ada di 5 Lokasi

Jadwal SIM Keliling Jakarta Sebelum Akhir Pekan, Ada di 5 Lokasi

Meski sudah mau akhir pekan, SIM Keliling Jakarta tetap melayani masyarakat Ibu Kota dari lima tempat berbeda

mobil
Fasilitas untuk kendaraan listrik

Chery Tidak Paksa Diler Siapkan Fasilitas untuk Kendaraan Listrik

Chery tidak paksa diler siapkan fasilitas untuk kendaraan listrik karena pasarnya belum terlalu besar

news
Penjualan Mobil Listrik Global Diproyeksi 17 Juta Unit di 2024

Penjualan Mobil Listrik Global Diproyeksi 17 Juta Unit di 2024

Meski terjadi perlambatan, IEA prediksi penjualan mobil listrik global bisa tembus 17 juta unit tahun ini

mobil
Chery pertahankan harga jual kembali

Begini Cara Chery Pertahankan Harga Jual Kembali Kendaraannya

Chery pertahankan harga jual kembali kendaraannya dengan beragam cara agar masyarakat tidak merasa rugi