TRENOTO – Motor listrik konversi terus digaungkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementrian ESDM (Energi Sumber Daya Mineral). Sejumlah langkah dilakukan untuk memudahkan masyarakat melakukan konversi motor bensin miliknya menjadi kendaraan listrik.
Namun pilihan melakukan konversi kalah pamor dari penjualan motor listrik baru. Produk-produk asal China belakangan kian membanjiri pasar dengan iming-iming harga lebih murah.
Agus Tjahajana, Staf Khusus Kementrian ESDM mengatakan bahwa motor listrik konversi tidak sebanding produk China yang dijual murah. Hal tersebut dikarenakan unitnya masih menggunakan baterai berkapasitas kecil.
“Mereka itu masih pakai baterai-baterai kecil dan dirakit menjadi satu sehingga daya tahannya berbeda. Produk kami sudah melalui endurance (uji ketahanan) hingga 10 ribu kilometer dengan durasi waktu kurang lebih 48 hari,” kata Agus di pada acara konferensi pers Program Konversi Motor Listrik di Balai Besar Survei Ketenagalistrikan EBTKE, Jakarta (07/06).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa motor listrik konversi racikan ESDM menggunakan baterai lithium ion NMC. Selain itu dikatakan bahwa komponen tersebut bergaransi hingga 3 tahun.
“Motor listrik konversi tidak bisa dibandingkan produk (menggunakan baterai) 800 watt. Baterai kami 2.000 watt sama dengan milik Gesits dan Volta,” jelasnya kemudian.
Sekadar informasi bahwa motor listrik Gesits dipasarkan dengan harga mulai Rp24 jutaan. Sedangkan Volta diniagakan mulai Rp11 jutaan dan kedua angka tersebut belum termasuk subsidi dari pemerintah.
Apabila menyertakan bantuan Rp7 juta maka banderol motor listrik konversi lebih murah daripada dua merek yakni Gesits dan Volta.
ESDM sendiri menargetkan sebesar 6 juta sepeda motor konvensional dapat dikonversi pada 2030. Namun upayanya masih jauh dari harapan karena hingga saat ini jumlah pendaftar baru 300-an unit.
Padahal pemerintah telah meluncurkan bantuan sebesar Rp7 juta untuk setiap unit. Namun nampaknya motor listrik konversi masih belum menggugah minat masyarakat.
Senda Hurmuzan Kanam selaku Kepala Balai Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan dan EBTKE Kementrian ESDM mengatakan bahwa motor listrik konversi bisa berkontribusi pada efisiensi.
“Dengan melakukan konversi motor bensin ke listrik ada efek supply chain. Setidaknya dari 40 persen TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), ada 4.28 triliun uang yang berputar di dalam negeri,” ungkapnya.
Luxeed S7 bakal jadi rival baru Tesla Model S, mobil listrik Huawei dan Chery ini akan meluncur November
Penerapan ganjil genap Jakarta 29 September 2023 tetap diawasi ketat meski diapit oleh dua hari libur
Agar tidak terlambat manfaatkan SIM keliling Bandung, berikut biaya dan dokumen yang harus disiapkan
Jelang akhir pekan SIM Keliling Jakarta beroperasi dari lima lokasi berbeda, hal itu agar mudah ditemui masyarakat
Marc Marquez bertekad bangkit dan meraih hasil terbaik pada MotoGP Jepang 2023 bermodal rapor apik di Motegi
Toyota Land Cruiser mini digadang jadi penantang Suzuki Jimny, diprediksi pakai mesin hybrid atau jadi BEV
Federal Oil sabet penghargaan dalam acara IOB dengan predikat sangat baik di kategori Motorcycle Oil
HMID membuka peluang buat memproduksi atau merakit secara lokal salah satu mobil listrik, yakni Hyundai Ioniq 6
Aturan ganjil genap Jakarta hari ini 28 September 2023 ditiadakan karena bertepatan dengan libur nasional
Ada dokumen yang harus disiapkan, simak persyaratan dan lokasi SIM keliling Bandung 28 September 2023