5 Jalan Tembus Dibangun Tahun Ini, Solusi Kemacetan Jakarta - Otopedia Trenoto1

5 Jalan Tembus Dibangun Tahun Ini, Solusi Kemacetan Jakarta

5 jalan tembus dibangun tahun ini untuk mengurangi kemacetan Jakarta yang makin parah setiap harinya

5 Jalan Tembus Dibangun Tahun Ini, Solusi Kemacetan Jakarta
Photo: TrenOto

TRENOTO – Lima jalan tembus dibangun tahun ini oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk mengurangi kemaceta di Ibu Kota. Jumlah tersebut hanya setengah dari target yang sebenarnya mereka rencanakan.

Namun Hari Nugroho, Kepala Kepala Dinas Bina Marga DKI menegaskan mereka harus melakukannya secara bertahap. Oleh karena itu dipilihlah lima jalan tembus yang menjadi prioritas pembangunan tahun ini.

“Jadi nanti dari 10 'missing link' (jalan tembus) itu nanti fokusnya lima dulu pada 2023 selesai,” ungkap Hari.

Photo : @TMCPoldaMetro

Adapun lima ruas jalan tembus prioritas itu rencananya, yakni Boulevard-Pegangsaan Dua-Kelapa Gading-Terminal Pulogadung dan Pemuda- Waru.

Kemudian jalan tembus yang menghubungkan ruas sejajar rel Pasar Minggu (Seno- Masjid Al Makmur-Raya Tanjung Barat), akses Bekasi Raya-Terminal Pulogebang (Rusun Rawa Bebek) dan Bangun Cipta Sarana (Rusun Kelapa Gading- Kelapa Gading Timur).

Ia menargetkan pembangunan fisik lima jalan tembus itu dimulai minggu kedua Maret 2023.

“Kami besok mulai melakukan sosialisasi, setelah sosialisasi kami akan melihat lahan-lahan mana yang masih belum bebas atau masih dihuni. Kami minta dikosongkan,” tegasnya.

Ia pun menambahkan bahwa pembebasan lahan untuk melakukan pembangunan sudah dilakukan. Sayangnya masih banyak penghuni liar yang berada di lokasi perencanaan sehingga pihaknya perlu melakukan sosialisasi lanjutan.

Baca juga : Rekayasa Lalu Lintas Berupa One Way akan Dilakukan di Jakarta

Sedangkan lima lokasi lainnya adalah Air Maya di Kebayoran Lama, Rusun Pulo Gebang-ruas sejajar Tol, Raya Bekasi- Irigasi (Rusun Ujung Menteng), Tol Cakung Cilincing-Rorotan (Marunda) dan KH Mas Mansyur- Jenderal Sudirman.

Sebelumnya diberitakan bahwa Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta tengah berupaya untuk mengurangi kemacetan. Ia bahkan telah meminta kepada Dinas Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalu lintas di berbagai titik.

Ada banyak cara yang diusulkan termasuk penerapan satu arah. Dengan demikian diharapkan tidak terjadi sumbatan hingga menghambat arus kendaraan.

Photo : NTMC Polri

Tak hanya itu, Dinas Perhubungan juga berencana menutup titik putaran 27 titik putaran balik karena dianggap berkontribusi menyebabkan kemacetan.

Namun kebijakan tutup putaran jalan tidak bisa dilakukan sembarangan. Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya harus melakukan kajian terlebih dahulu.

Artikel Terkait