GAC Aion Pilih Indonesia jadi Basis Produksi Kedua
19 April 2024, 21:50 WIB
Pemerintah bakal membuat pajak kendaraan listrik gratis pada dua tahun mendatang agar menarik minat masyarakat
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pemerintah akan menggratiskan PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) serta BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) bagi pemilik mobil dan motor listrik di Indonesia. Rencana tersebut bakal dilakukan pada Januari 2025.
Tentu ini akan menjadi keuntungan tambahan memiliki alat transportasi elektrik di Indonesia. Peraturan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang HKPD (Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah).
Mengutip akun Instagram DJPK Kementerian Keuangan RI, disebutkan bahwa dengan membuat pajak kendaraan listrik gratis bisa memberi dampak positif, Seperti meningkatkan efisiensi energi serta konversi sektor transportasi.
Selain itu juga untuk mewujudkan energi bersih, kualitas udara yang sehat hingga baik bagi lingkungan. Makanya Pemerintah terus memberikan keuntungan bagi para pemilik motor sama mobil setrum.
“Diharapkan dapat mendorong pengembangan pasar kendaraan berbasis energi terbarukan yang lebih kompetitif," tulis mereka.
Sebagai informasi kendaraan listrik berbasis baterai dikenakan PKB, yakni sebesar 20 persen sampai 30 persen dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP) yang seharusnya (2020). Kendati demikian besaraanya jauh lebih kecil dari mobil dan motor berbahan bakar minyak.
Sebelumnya Pemerintah juga tengah menggodok kebijakan subsidi bagi pembeli kendaraan listrik. Hal itu disampaikan oleh Agus Gumiwang, Menperin (Menteri Perindustrian) pada Desember 2022.
Menurutnya bantuan kepada masyarakat yang ingin membeli mobil setrum hingga Rp80 juta. Sedangkan bagi roda dua besarannya Rp8 juta.
Selain itu pembelian roda empat berbasis hybrid juga mendapat insentif Rp40 juta. Sementara motor konversi menerima nominal Rp5 juta.
Akan tetapi terdapat syarat agar mendapatkan bantuan tersebut. Salah satunya adalah motor dan mobil di atas harus dibuat di Indonesia. Kebijakannya dilakukan berdasarkan kajian perbandingan dari negara lain memiliki kemajuan dalam bidang ini.
Agus menilai langkah ini penting diadakan. Soalnya dengan tujuan merangsang daya beli masyarakat Indonesia ke kendaraan ramah lingkungan seraya mencapai target RI menuju Zero Emission pada 2060 mendatang.
Di sisi lain mempercepat penggunaan mobil atau motor listrik akan membantu fiskal negara. Dimana subsidi untuk bahan bakar berbasis fosil atau bensin akan semakin berkurang.
Selanjutnya juga guna memanfaatkan cadangan nikel Tanah Air. Seperti diketahui Indonesia merupakan negara yang memiliki cadangan salah satu komponen kendaraan ramah lingkungan terbesar di dunia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 April 2024, 21:50 WIB
19 April 2024, 10:00 WIB
18 April 2024, 13:12 WIB
18 April 2024, 11:02 WIB
17 April 2024, 20:00 WIB
Terkini
19 April 2024, 21:54 WIB
Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang memberikan pemutihan pajak kendaraan untuk meringankan beban
19 April 2024, 21:50 WIB
Resmi hadirkan dua model tahun ini, GAC Aion pilih Indonesia jadi basis perakitan kedua di Asia Tenggara
19 April 2024, 21:46 WIB
Jorge Martin menilai kalau Francesco Bagnai lawan kuat dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024
19 April 2024, 19:52 WIB
Vespa World Days 2024 kembali digelar dan tahun ini di Pontedera, Italia yang merupakan rumah skuter ikonik
19 April 2024, 15:00 WIB
Toyota Fortuner Hybrid meluncur menggunakan sistem mild hybrid 48V, harga trim terendah Rp 705 jutaan
19 April 2024, 14:00 WIB
Masih stabil dan tidak mengalami perubahan setelah Lebaran, berikut kami rangkum daftar harga LCGC April 2024
19 April 2024, 13:00 WIB
Persyaratan dan cara mengurus SIM hilang pada April 2024 tidak memiliki perbedaan dibanding bulan sebelumnya
19 April 2024, 11:00 WIB
Berikut jadwal maupun lokasi ganjil genap puncak yang bakal diterapkan Polres Bogor sejak Jumat sampai Minggu