Truk Meluncur Tanpa Pengemudi di Tol Kalikangkung
18 April 2024, 19:11 WIB
Siap berlaku tahun ini, terdapat tiga cara bayar tol tanpa berhenti yang perlu diketahui pemilik kendaraan
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Meski telah cukup lama menjadi perbincangan, cara bayar tol non tunai tanpa sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) telah disiapkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ).
Siap diluncurkan Juli 2022, Galuh Permana Waluyo, Kepala Subbidang Operasi dan Pemeliharaan I BPTJ menjelaskan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pengguna kendaraan bermotor roda empat.
“Memang ini membutuhkan sosialisasi cukup massif. Kemudian kami akan mencoba pilot project kuartal III tahun 2022, sehingga di Desember kita bisa implementasi MLFF dengan bertahap dan penuh pada September 2023,” kata
Dalam penjelasannya, Galuh menjelaskan, terdapat tiga cara pembayaran tol non tunai tanpa sentuh, yakni Electronic on board unit (E-OBU), On board unit (OBU), dan electronic route ticket.
Khusus E-OBU, pemilik kendaraan wajib memiliki aplikasi pada ponsel pintar. Aplikasi ini telah terintegrasi dengan sistem pembayaran di gerbang tol.
Bagi mereka yang hendak menggunakan cara ini wajib mendaftarkan kendaraan dan pengemudi dalam sistem.
Karena itu, pembayaran jenis ini cocok bagi mereka yang memiliki kendaraan pribadi dan jarang berganti penggunaan. Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi MLFF yang telah diunduh terlebih dulu.
“Selanjutnya pembayaran menggunakan OBU pada kendaraan. Ini menggunakan alat dan harganya mahal. Masyarakat yang mau menggunakan ini harus membeli alatnya terlebih dulu," katanya.
Ketiga ialah menggunakan electronic route ticket atau tiket sekali jalan. Penggunaan pembayaran ini sangat cocok untuk pengemudi yang tak sering menggunakan jalan tol.
Penggunaan tol tanpa sentuh diharapkan mampu memberikan kenyamanan ekstra bagi pengemudi. Tak hanya itu, pembayaran ini juga dinilai sebagai solusi mengurai kemacetan ketika berada di gerbang tol.
“Terdapat beberapa manfaat terkait pengadaan MLFF, yang pertama yakni menghilangkan kemacetan di gerbang tol, karena pengemudi tak perlu menghentikan kendaraan saat melakukan pembayaran. Kedua polusi dan emisi karbon berkurang karena gerbang tol menjadi area dengan emisi tinggi,” kata Galuh.
Galuh juga menjelaskan manfaat ketiga yakni pembayaran akan mendukung digitalisasi dengan membuka opsi seluruh instrumen pembayaran.
“Manfaat terakhir ialah efisiensi biaya operasional pengumpulan tol oleh BUTJ dengan jaminan tetap menerima 100 persen pendapatan tol, karena selama ini masing-masing badan pengelola jalan tol punya mekanisme pengumpulan tol sendiri, adanya sistem ini menjadi satu," tuturnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 April 2024, 19:11 WIB
11 April 2024, 11:00 WIB
09 April 2024, 09:49 WIB
05 April 2024, 12:00 WIB
03 April 2024, 10:52 WIB
Terkini
25 April 2024, 20:37 WIB
Meski terjadi perlambatan, IEA prediksi penjualan mobil listrik global bisa tembus 17 juta unit tahun ini
25 April 2024, 19:00 WIB
Chery pertahankan harga jual kembali kendaraannya dengan beragam cara agar masyarakat tidak merasa rugi
25 April 2024, 17:00 WIB
Chery buka diler pertamanya di Karawang dengan fasilitas 3S agar pelanggan mudah membeli dan merawat mobil
25 April 2024, 16:00 WIB
Tidak dipungut biaya atas kebijakan Kementerian ESDM, ini 14 bengkel yang layani konversi motor listrik gratis
25 April 2024, 15:00 WIB
Indonesia Diecast Expo 2024 bakal digelar di ICE BSD pada 26-27 Oktober dengan melibatkan lebih banyak brand
25 April 2024, 14:00 WIB
Kembaran Yamaha Aerox 155 di Malaysia baru saja mengalami penyegaraan, membuat motor tersebut semakin sporti
25 April 2024, 12:59 WIB
Menghadapi panasnya persaingan di pasar China, 2 model mobil listrik Toyota meluncur di Beijing Auto Show
25 April 2024, 11:00 WIB
Kementerian ESDM membuka program konversi motor listrik gratis guna menarik minat masyarakat Indonesia