TRENOTO – Mengikuti langkah Pertamina, SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) swasta, yakni Shell serta BP AKR menaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Hal itu mereka lakukan pada Rabu (1/2) kemarin.
Mengutip laman resminya, Shell mengubah banderol Shell Super menjadi Rp13.950 per liter. Padahal sebelumnya masyarakat bisa membelinya dengan uang Rp13.030.
Lalu ada juga Shell V-Power yang meningkat dari Rp13.810 menjadi Rp14.620 per liter. Kemudian diikuti oleh Shell V-Power Diesel di angka Rp16.980.
Terakhir ada Shell V-Power Nitro+ yang merangkak ke Rp14.980 dari sebelumnya Rp14.180.
SPBU BP AKR juga melakukan langkah serupa kemarin. BP 90 harganya berubah jadi Rp13.860 per liternya.
Sedangkan BP 92 dari Rp13.030 menjadi Rp13.950 per liter. BP Ultimate yang sebelumya bisa dibeli dengan Rp13.810 kini masyarakat harus menyiapkan dana Rp14.620.
Sementara, BP Diesel turun harga dari sebelumnya Rp16.310 menjadi Rp16.260 per liter.
Memang Pertamina mengerek banderol sejumlah produk mereka kemarin. Terutama untuk BBM non subsidi seperti Pertamax Turbo dan Pertamina DEX.
Di Jakarta, Pertamax Turbo dijual menjadi Rp14.850 per liter dari sebelumnya Rp14.050. Kemudian Pertamina DEX mengalami perubahan menjadi Rp16.850.
“PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar,” tulis Pertamina.
Selain itu harga baru ini tidak hanya berlaku di Jakarta saja. Melainkan juga diterapkan pada seluruh SPBU milik Pertamina di Indonesia.
Di sisi lain Vivo juga melakukan hal senada dengan para kompetitornya. Sejumlah produknya mengalami perubahan harga sejak awal Februari 2023 mulai dari Vivo 90, 92 hingga 95.