STNK Diblokir Jika Abaikan Surat Tilang Ganjil Genap Lebaran 2024
20 April 2024, 17:07 WIB
Terdapat ratusan ribu pelanggaran lalu lintas, denda tilang elektronik di Jawa Tengah mencapai Rp27.8 miliar
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Selama periode Januari hingga Agustus 2022, Polda Jawa Tengah menerbitkan 470 ribu surat tilang elektronik kepada pelanggar lalu lintas. Sejalan dengan hal ini, nilai penerimaan kepada negara yang disumbangkan dari denda tilang elektronik mencapai Rp27.8 miliar.
"Terdapat 470 ribu surat tilang dikirimkan ke pelanggar. Yang terkonfirmasi ada 241.158 pelanggar," kata Kepala Polda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi, di Semarang.
Menurut dia, penindakan pelanggaran lalu lintas melalui mekanisme tilang elektronik menjadi salah satu cara agar pelanggar menaati peraturan yang berlaku sehingga pelanggaran hukum dalam berlalu-lintas tak terjadi lagi.
Saat ini terdapat 21 titik kamera tilang elektronik di berbagai daerah Jawa Tengah. Terdapat pula 602 kamera tilang elektronik bergerak dan tujuh kamera pemantau kecepatan.
Sejalan dengan banyaknya pelanggaran lalu lintas, jumlah kecelakaan pada periode yang sama mencapai 20.143 kejadian atau meningkat sekitar 47 persen dibandingkan tahun lalu.
Secara umum, kecelakaan lalu lintas selalu diawali dengan pelanggaran lalu lintas sehingga upaya penegakan tetap dilakukan. Tak bermaksud menghukum, pihak kepolisian menegaskan bila hal yang dilakukan diharapkan mampu mewujudkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran ketika berkendara.
Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Jawa Tengah AKBP Aidil Fitri Syah menyebut waktu rawan kecelakaan di jalan tol maupun jalan non tol.
"Dari kanalisasi anatomi tentang waktu terjadinya kecelakaan terjadi diketahui jam rawan tersebut antara pukul 9.00 malam sampai 5.00 subuh," kata AKBP Aidil Fitri Syah saat diskusi Upaya Pencegahan Kecelakaan di Jawa Tengah.
Aidil menegaskan bila pengendara perlu mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Pihaknya juga akan berpatroli dengan para pemangku kepentingan untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada dini hari.
Adapun sejumlah kejadian kecelakaan yang terjadi di Jawa Tengah diungkapkan AKBP Aidil Fitri Syah terjadi karena pengendara kurang berkonsentrasi akibat kelelahan.
"Jawa Tengah ini merupakan titik lelang antara Jawa Barat dan Jawa Timur," katanya.
Tak hanya itu, rata-rata korban kecelakaan yang terjadi di beberapa daerah Jawa Tengah bukanlah orang dari provinsi tersebut. Banyak kendaraan yang terlibat berasal dari wilayah lain.
"Kecelakaan di Kertek kemarin bus dari Surabaya, kecelakaan di tol Boyolali itu mobil dari Jakarta," katanya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
20 April 2024, 17:07 WIB
17 April 2024, 17:00 WIB
12 April 2024, 18:04 WIB
19 Maret 2024, 10:00 WIB
16 Maret 2024, 17:53 WIB
Terkini
25 April 2024, 21:25 WIB
Chery tidak paksa diler siapkan fasilitas untuk kendaraan listrik karena pasarnya belum terlalu besar
25 April 2024, 20:37 WIB
Meski terjadi perlambatan, IEA prediksi penjualan mobil listrik global bisa tembus 17 juta unit tahun ini
25 April 2024, 19:00 WIB
Chery pertahankan harga jual kembali kendaraannya dengan beragam cara agar masyarakat tidak merasa rugi
25 April 2024, 17:00 WIB
Chery buka diler pertamanya di Karawang dengan fasilitas 3S agar pelanggan mudah membeli dan merawat mobil
25 April 2024, 16:00 WIB
Tidak dipungut biaya atas kebijakan Kementerian ESDM, ini 14 bengkel yang layani konversi motor listrik gratis
25 April 2024, 15:00 WIB
Indonesia Diecast Expo 2024 bakal digelar di ICE BSD pada 26-27 Oktober dengan melibatkan lebih banyak brand
25 April 2024, 14:00 WIB
Kembaran Yamaha Aerox 155 di Malaysia baru saja mengalami penyegaraan, membuat motor tersebut semakin sporti
25 April 2024, 12:59 WIB
Menghadapi panasnya persaingan di pasar China, 2 model mobil listrik Toyota meluncur di Beijing Auto Show