Ganjil Genap Jakarta 25 April 2024, Ada Rute Alternatif
25 April 2024, 06:00 WIB
Polisi akui ganjil genap di jakarta tidak cukup atasi kemacetan khususnya di jam sibuk seperti pagi dan sore hari
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Polda Metro Jaya mengakui bahwa penerapan ganjil genap di Jakarta tidak cukup atasi kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu mereka tetap menerapkan beberapa rekayasa lalu lintas lain serta mengusulkan beberapa skenario lain.
Hal ini disampaikan oleh Kombes Usman Latif, Dirlantas Polda Metro Jaya. Ia juga menyampaikan bahwa kemacetan di Jakarta tidak bisa dilakukan seorang diri dan harus bekerjasama dengan pemangku kepentingan lain.
“Upaya yang telah kami lakukan adalah mengatur sedemikian rupa arus khususnya di pagi dan siang hari dengan cara melakukan rekayasa lalu lintas yaitu contra flow atau pengalihan arus,” ujar Latif.
Meski dinilai masih belum cukup, pihak kepolisian masih terus melakukannya. Pasalnya aturan tersebut masih menjadi pilihan terbaik yang dapat dilakukan.
Sejumlah usulan pun telah dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas di DKI Jakarta khususnya pada jam-jam sibuk. Di antaranya adalah pengaturan jam masuk kerja perkantoran sehingga masyarakat tidak perlu memulai aktivitasnya secara bersamaan.
Wacana ini sebelumnya sudah disampaikan oleh Latif sejak Agustus 2022 dan dinilai dapat mengurangi kepadatan. Berdasarkan catatannya, penduduk Jakarta mencapai 10 juta jiwa sementara masyarakat masuk Jakarta 3 juta orang sehingga total ada sekitar 13 juta.
“Sehingga bila mereka aktivitas secara bersama-sama harus melakukan apel jam 7 pagi, Jakarta ini seperti kena banjir bandang. Kami yang berada di hilir harus mengatur dalam waktu bersamaan,” tambahnya.
Menurut data kepolisian, ada beberapa waktu yang dianggap cukup lengang yaitu mulai pukul 10.00 hingga 15.00 WIB. Adanya waktu lengang tersebut bisa dijadikan alternatif untuk mengurai tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta.
Respon positif pun datang dari Chaidir, Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Ia menyampaikan bahwa pembahasan masih terus dilakukan bersama Polda Metro Jaya, KemenPAN-RB dan beberapa pihak lain.
“Belum, masih dibahas antara tim Kemenpan, Polda serta beberapa sektor terkait. Namun sejauh ini cukup positif untuk melakukan pencegahan kemacetan dengan mengatur jam kerja seperti adanya Work From Home maupun kerja di kantor dan semua sudah dibagi persentasenya,” pungkas Chaidir.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
25 April 2024, 06:00 WIB
24 April 2024, 06:00 WIB
23 April 2024, 06:00 WIB
22 April 2024, 07:42 WIB
22 April 2024, 07:00 WIB
Terkini
25 April 2024, 21:25 WIB
Chery tidak paksa diler siapkan fasilitas untuk kendaraan listrik karena pasarnya belum terlalu besar
25 April 2024, 20:37 WIB
Meski terjadi perlambatan, IEA prediksi penjualan mobil listrik global bisa tembus 17 juta unit tahun ini
25 April 2024, 19:00 WIB
Chery pertahankan harga jual kembali kendaraannya dengan beragam cara agar masyarakat tidak merasa rugi
25 April 2024, 17:00 WIB
Chery buka diler pertamanya di Karawang dengan fasilitas 3S agar pelanggan mudah membeli dan merawat mobil
25 April 2024, 16:00 WIB
Tidak dipungut biaya atas kebijakan Kementerian ESDM, ini 14 bengkel yang layani konversi motor listrik gratis
25 April 2024, 15:00 WIB
Indonesia Diecast Expo 2024 bakal digelar di ICE BSD pada 26-27 Oktober dengan melibatkan lebih banyak brand
25 April 2024, 14:00 WIB
Kembaran Yamaha Aerox 155 di Malaysia baru saja mengalami penyegaraan, membuat motor tersebut semakin sporti
25 April 2024, 12:59 WIB
Menghadapi panasnya persaingan di pasar China, 2 model mobil listrik Toyota meluncur di Beijing Auto Show