Penjualan Lesu, Pabrik EV Hyundai Akan Produksi Mobil Hybrid
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
Banyak hal yang menjadi penyebab perfoma kendaraan menurun namun ada beberapa solusi untuk mengatasinya
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Setiap pengendara mobil pastinya menginginkan perfoma kendaraan dalam kondisi optimal dalam setiap waktu. Mulai dari respon prima, bertenaga, hemat bahan bakar namun tetap memiliki emisi rendah.
Namun untuk mendapatkan kendaraan seperti itu tentunya tidak mudah. Pasalnya seiring berjalannya waktu dan pemakaian, performa mesin bisa berubah. Responnya payah, tenaganya lemah, boros serta kandungan karbon monoksida pada gas buang terlalu tinggi.
Ada banyak hal yang menjadi penyenan perfoma kendaraan menurun. Penyebab paling umum adalah penggunaan bahan bakar tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Akibatnya terjadi pembakaran tidak sempurna, menimbulkan ngelitik (knocking) dan mempercepat kerusakan mesin.
Guna menghindari hal tersebut maka pastikan untuk selalu menggunakan bahan bakar yang sesuai rekomendasi pabrikan. Dengan demikian maka pembakaran pada mesin lebih sempurna juga ruang bakar menjadi lebih bersih.
Hindari juga menggunakan zat aditif pada bahan bakar secara sembarangan. Umumnya, zat aditif bertujuan untuk meningkatkan nilai oktan sehingga bisa meningkatkan perfoma mesin dan mengurangi gejala knocking.
Namun, zat aditif tersebut umumnya memiliki kandungan bahan kimia yang tidak sesuai kebutuhan mobil sehingga dalam jangka waktu tertentu justru menyebabkan kerusakan pada tangki bensin, feul pump hingga mesin.
Selain masalah bahan bakar, oli mesin juga bisa mempengaruhi performa mesin. Oli mesin yang sudah terlalu tua akan mengakibatkan daya lumas berkurang. Ini akan menghambat perputaran poros engkol dan komponen-komponen bergerak lainnya.
Untuk itu selalu ganti oli mesin secara periodic agar viscositas (kekentalan) oli terjaga. Indikator oli sudah harus diganti adalah encer, kotor serta tercium bau oli terbakar. Selain itu, jangan lupa mengganti filter oli secara periodik.
Mengganti secara periodik komponen terkait dengan mesin seperti busi, saringan udara dan saringan bahan bakar harus dilakukan. Komponen tersebut akan mengalami kerusakan (kotor) yang dapat menghambat fungsi masing-masing komponen.
Busi aus atau kotor dapat menghambat percikan bunga api sehingga bahan bakar di ruang bakar akan sulit terbakar. Sementara saringan udara maupun saringan bahan bakar apabila kotor dapat menghambat aliran udara dan aliran bahan bakar.
Semua masalah tersebut sebenarnya bisa diatasi hanya dengan memastikan melakukan perawatan berkala sesuai jadwal. Melalui perawatan berkala diharapkan perfoma kendaraan tidak mengalami kendala berarti.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
Terkini
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis
26 April 2024, 19:25 WIB
Merujuk data dari rilis resmi KFA, gaji Pratama Arhan mencapai Rp 9 miliar atau setara dengan Hyundai Ioniq 6
26 April 2024, 19:16 WIB
Dua model hadir buat konsumen Indonesia, ini spesifikasi GAC Aion Y Plus yang bakal jadi rival BYD Atto 3
26 April 2024, 17:12 WIB
Hyundai Ioniq 6 direcall karena adanya kesalahan pemasangan baut dan bisa menyebabkan kerusakan lebih luas
26 April 2024, 17:04 WIB
Harga Vespa Rizky Ridho mulai Rp 30 jutaan saja, seperti ditemukan KatadaOTO di laman jual beli motor bekas
26 April 2024, 15:00 WIB
Dipakaikan tambahan bodykit bergaya offroad mirip Ford Ranger Raptor, ini inspirasi modifikasi Toyota Hilux
26 April 2024, 12:00 WIB
Hyundai akui kualitas timnas U23 setelah kalahkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U23 2024