Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Menurun Dalam 4 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas menurun dalam 4 tahun terakhir , namun jumlah tersebut masih harus ditekan

Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Menurun Dalam 4 Tahun Terakhir

TRENOTO – Korlantas Polri mengklaim bahwa angka kecelakaan di seluruh Indonesia telah mengalami penurunan dalam 4 tahun terakhir. Hal ini disampaikan oleh AKBP Hendra Wahyudi, Kasi Pulahjianta Subditlaka Ditgakkum.

Menurutnya, pada 2019 jumlah kecelakaan mencapai 116.411 kasus, lebih tinggi dibanding 2020 dengan 100.028 kejadian. Kemudian di 2021 kembali terjadi penurunan menjadi hanya 103.645 kasus dan selama 2022 sejauh ini hanya ada 55.777 kejadian.

“Korban tewas di 2019 mencapai 25.671 jiwa sedangkan pada 2020 turun menjadi 23.529 jiwa. Kemudian jumlah meninggal dunia pada 2021 mengalami peningkatan menjadi 25.266 jiwa dan selama 2022 (hingga Mei) sudah ada 11.183 jiwa tak terselamatkan,” tegasnya.

Photo : 123RF

Penyebab terjadinya kecelakaan umumnya disebabkan oleh kesalahan pengemudi. Hingga data terakhir di 2022 terdapat 15.885 kecelakaan karena pengemudi tidak waspada, gagal menjaga jarak aman 15.315 dan selebihnya dikarenakan ceroboh saat berbelok

Penyebaran lokasi kecelakaan cukup bervariasi. Sejak awal 2022, jumlah kecelakaan di jalur arteri mencapai 2.627 kasus kecelakaan, jauh lebih banyak ketimbang di jalan tol yang hanya mencapai 604 kecelakaan.

“Kecelakaan roda dua masih mendominasi dengan 71.975 kendaraan kemudian angkutan barang sejumlah 10.091. Untuk mobil penumpang ada 2.859 dan bus sebanyak 7.927 unit,” terangnya.

Ia pun menambahkan untuk menghindari kecelakaan terjadi, pihaknyan telah melakukan beberapa langkah pencegahan. Mulai dari sosialisasi, imbauan, hingga memberi petunjuk penanganan lakalantas agar dapat segera tertangani.

Photo : NTMC

Meski kecelakaan lalu lintas didominasi oleh kesalahan pengemudi, Ia tidak menutup mata ada kejadian karena kondisi kendaraan tidak layak. Oleh karena itu Ia meminta kepada masyaralat untuk tetap rutin melakukan pemeriksaan sebelum melakukan perjalanan.

Mulai dari memastikan tekanan ban sudah sesuai kebutuhan hingga melakukan pemeriksaan rem masih berfungsi. Hal ini penting untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan yang dapat terjadi di tengah perjalanan.

Tak hanya itu, pastikan juga kelengkapan berkendara seperti helm, sarung tangan hingga identitas diri seperti SIM dan KTP. Selain itu pengendara juga disarankan untuk menggunakan jaket serta sepatu bila menggunakan sepeda motor.


Terkini

mobil
Bengkel Siaga Suzuki

Suzuki Tambah Jumlah Bengkel Siaga Selama Mudik Lebaran 2024

Suzuki tambah jumlah bengkel siaga selama mudik Lebaran 2024 yang digelar selama 10 hari mulai pekan depan

mobil
BAIC Resmi Masuk Indonesia

BAIC Resmi Masuk Indonesia Bawa Dua Model SUV

Pabrikan China kembali ramaikan pasar otomotif, BAIC resmi masuk Indonesia membawa model SUV dan offroader

news
Tekad India Jadi Produsen Cip Semikonduktor Terbesar di Dunia

Tekad India Jadi Produsen Cip Semikonduktor Terbesar di Dunia

Melihat peluang yang ada di dunia, tekad India jadi produsen cip semikonduktor cukup besar mengalahkan Taiwan

motor
Cara Bedakan Oli Yamaha Asli atau Palsu Buat Mudik Lebaran 2024

Cara Bedakan Oli Yamaha Asli atau Palsu Buat Mudik Lebaran 2024

Buat Anda yang ingin mudik Lebaran 2024 menggunakan motor berikut cara bedakan oli Yamaha asli atau palsu

news
TAF Bagikan Kiat Hadapi Begal Berkedok Debt Collector

Kasus Begal Berkedok Debt Collector, TAF Bagikan Kiat Aman

Sering ditemui begal berkedok debt collector yang menyita kendaraan, TAF bagikan kiat aman hadapi hal itu

mobil
Kredit Mobil

TAF Optimistis Tren Kredit Mobil Terus Naik Tahun Ini

Meski ada penurunan penjualan di 2024, TAF optimistis tren kredit mobil akan semakin diminati tahun ini

news
Contraflow di jalur Pantura

Kepolisian akan Gelar Contraflow di Jalur Pantura

Kepolisian akan gelar Contraflow di jalur Pantura dan untuk mengatasi kemacetan saat musim mudik Lebaran

mobil
Honda optimis masih unggul

Honda Optimis Masih Unggul Dibanding Pabrikan China

Honda optimis masih unggul bila dibandingkan pabrikan baru di Indonesia khususnya asal China yang cukup agresif