Bawa Hewan Peliharaan saat Mudik pakai Mobil, Ini Saran Pakar
13 April 2024, 11:00 WIB
Kapolri usulkan kemudahan bagi masyarakat yang hendak mudik di lebaran tahun ini tanpa menguarangi protokol kesehatan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa masyarakat sudah diperbolehkan mudik. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bila hendak melakukan perjalanan mudik.
Salah satunya adalah hanya mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi booster diperbolehkan untuk melakukan perjalanan mudik. Namun, aturan tersebut mendapat beragam pertentangan di tengah masyarakat.
Hal ini karena salah satu aturan untuk mendapatkan booster adalah 6 bulan setelah vaksin kedua. Aturan tersebut tentunya cukup memberatkan mereka yang baru mendapatkan vaksin kedua dan tidak bisa mendapatkan booster.
Banyaknya masukan pun membuat Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Polisi Republik Indonesia memiliki beberapa masukan. Salah satunya adalah Kapolri usulkan kemudahan bagi masyarakat yang hendak mudik dengan membolehkan masyarakat yang sudah vaksin 2 kali .
“Kami menyarankan pemudik adalah masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 2 kali, bila sudah 3 kali dosis maka lebih bagus. Namun untuk mudik, jika sudah vaksin 2 kali tetap mensyaratkan tes usap antigen sementara bila booster terbebas dari kewajiban tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu Kementerian Perhubungan memperkirakan bahwa pemudik paling banyak akan menuju ke Jawa Tengah. Setidaknya akan ada 21.3 juta orang atau setara dengan 26.8 persen dari total pemudik akan ke provinsi tersebut.
“Dari hasil penelitian Badan Litbang Pehubungan, daerah tujuan terbesar yaitu ke Jawa Tengah dari berbagai provonsi terutama Jawa Timur dan Jabodetabek,” terang Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Selain itu potensi terbesar selanjutnya adalah ke Jawa Timur dan Jawa Barat. Jumlah pengguna mobil pribadi akan mendominasi pemudik tahun ini karena setidaknya akan ada 21 juta orang menggunakan mobil pribadi atau sebesar 26 persen.
Sementara itu pemudik dengan sepeda motor juga dinilai akan tetap besar sekitar 14 juta atau 18 persen. Kemudian moda transportasi paling banyak digunakan adalah bus 16 persen (12 juta) dan pesawat sebesar 12 persen (9 juta).
Banyaknya jumlah pemudik yang akan melakukan perjalanan maka dipastikan pemerintah akan melakukan beragam skenario lalu lintas. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan tidak terjadi kepadatan berkepanjangan sehingga merugikan masyarakat.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
13 April 2024, 11:00 WIB
10 April 2024, 11:00 WIB
09 April 2024, 11:19 WIB
07 April 2024, 14:04 WIB
06 April 2024, 18:00 WIB
Terkini
25 April 2024, 21:25 WIB
Chery tidak paksa diler siapkan fasilitas untuk kendaraan listrik karena pasarnya belum terlalu besar
25 April 2024, 20:37 WIB
Meski terjadi perlambatan, IEA prediksi penjualan mobil listrik global bisa tembus 17 juta unit tahun ini
25 April 2024, 19:00 WIB
Chery pertahankan harga jual kembali kendaraannya dengan beragam cara agar masyarakat tidak merasa rugi
25 April 2024, 17:00 WIB
Chery buka diler pertamanya di Karawang dengan fasilitas 3S agar pelanggan mudah membeli dan merawat mobil
25 April 2024, 16:00 WIB
Tidak dipungut biaya atas kebijakan Kementerian ESDM, ini 14 bengkel yang layani konversi motor listrik gratis
25 April 2024, 15:00 WIB
Indonesia Diecast Expo 2024 bakal digelar di ICE BSD pada 26-27 Oktober dengan melibatkan lebih banyak brand
25 April 2024, 14:00 WIB
Kembaran Yamaha Aerox 155 di Malaysia baru saja mengalami penyegaraan, membuat motor tersebut semakin sporti
25 April 2024, 12:59 WIB
Menghadapi panasnya persaingan di pasar China, 2 model mobil listrik Toyota meluncur di Beijing Auto Show