5 Tips Beli Motor Bekas Buat Lebaran 2024, Wajib Cek Bagian Ini
01 April 2024, 11:00 WIB
Mengenal keausan pada ban bukanlah perkara mudah karena ada banyak sebab bahkan bisa jadi pertanda kerusakan parah
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Ban merupakan komponen penting pada kendaraan dan harus dijaga kondisinya. Pasalnya, ban adalah satu-satunya bagian dari mobil yang bersentuhan langsung dengan jalan sehingga sangat menentukan kenyamanan serta keselamatan.
Walau sudah dilakukan perawatan tetap saja ban bisa mengalami keausan. Tak jarang pula keausan justru menjadi pertanda adanya kerusakan lebih besar pada kendaraan namun tak disadari oleh pemilik.
Oleh karena itu pemilik kendaraan harus mengenal tanda-tanda keausan pada mobil. Sehingga diharapkan mereka bisa langsung segera melakukan tindakan pencegahan seperti pergi ke bengkel terdekat.
Jenis keausan pada bagian ini menandakan tekanan udara tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Bila ban sering kekurangan tekanan udara, kedua sisi luar telapak akan aus lebih dulu.
Sebaliknya, kalau tekanan udara terlalu tinggi, maka yang aus terlebih dahulu adalah pada bagian tengah telapak. Untuk menghindarinya, pastikan tekanan udara ban tidak kurang atau lebih dengan mengukurnya seminggu sekali.
Suspensi rusak dapat mengakibatkan keausan tidak normal karena peredaman bertumpu pada ban. Penyebab lain dari keausan sebelah adalah karena sudut camber tidak tepat.
Pada camber negatif, keausan ban sebelah dalam akan lebih cepat, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, cek kondisi suspensi secara berkala dan pastikan melakukan spooring sesuai anjuran.
Ban aus disertai serabut atau berbulu pada bagian telapak disebabkan oleh kondisi toe-in sudah tidak tepat. Toe in terlalu besar menyebabkan roda selip keluar dan menggesek bidang telapak bagian dalam ke permukaan jalan.
Keausan membentuk susunan seperti bulu halus. Pastikan keausan seperti ini tidak terjadi dengan memeriksa kaki-kaki mobil dan spooring ban.
Penyebab keausan ini adalah pengereman dilakukan berulang-ulang secara cepat pada jarak pendek, terutama pada permukaan jalan rusak. Penyebab lainnya, bushing suspensi, ball joint dan bearing roda sudah mengalami kerusakan.
Ban aus setempat atau spot wear adalah aus pada telapak yang bentuknya seperti lekukan mangkok akibat pengereman mendadak atau panic braking. Biayanya terjadi pada kendaraan dengan rem konvenisonal atau sistem ABS-nya bermasalah.
Kondisi itu juga bisa terjadi ketika bearing roda, ball joint, tie rod end dan bagian lain kaki-kaki mobil rusak sehingga membuat ban goyang pada titik tertentu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 April 2024, 11:00 WIB
07 Maret 2024, 15:49 WIB
09 Desember 2023, 11:09 WIB
22 November 2023, 15:59 WIB
19 September 2023, 08:52 WIB
Terkini
24 April 2024, 20:57 WIB
Meski penjualan mobil hybrid positif di Indonesia, Citroen lebih memilih memasarkan mesin bensin dan listrik
24 April 2024, 20:55 WIB
Dukung komitmen elektrifikasi di Indonesia, Neta mulai rakit lokal mobil listrik untuk diluncurkan tahun ini
24 April 2024, 20:51 WIB
Menurut Budi terdapat 4 penyebab motor listrik terbakar, salah satunya sering dialami oleh para pengguna
24 April 2024, 19:00 WIB
Penjualan Isuzu kuartal I 2024 turun meski market share mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu
24 April 2024, 18:00 WIB
Siap jadi rival baru SUV mungil Honda WR-V, Mitsubishi ASX terbaru meluncur dengan sejumlah penyegaran
24 April 2024, 17:00 WIB
Kementerian ESDM gelar program konversi motor listrik gratis berkat adanya CSR dari perusahaan swasta
24 April 2024, 16:00 WIB
Di saat Tesla alami penurunan terbesar sejak 2012, mobil listrik Xiaomi SU7 diminati sampai 70.000 pemesanan
24 April 2024, 15:00 WIB
Mobil listrik Citroen eC3 siap diproduksi lokal pada pertengahan tahun ini guna mengejar subsidi pemerintah