Oli Palsu Banyak Beredar, Begini Cara Membedakannya

3. Bentuk Botol

Selanjutnya ialah melihat bentuk botol. Penjual yang curang biasanya membersihkan botol oli lama kemudian mengisinya dengan pelumas palsu. Hal ini tentu sangat mudah dikenali karena banyak bekas goresan atau penyok pada botol.

4. Nomor produksi pada kemasan

Nomor identifikasi pada kemasan botol. Semua oli selalu memiliki nomor produksi pada kemasannya. Biasa terletak di bagian tutup botol dan badan kemasan. Pemilik bisa mengecek terlebih dahulu dan membandingkannya.

Apabila pada tutup botol tidak ada nomor sama sekali atau memiliki nomor yang berbeda maka bisa dipastikan bahwa produk tersebut palsu.

5. Bau serta warna dari oli

Pengecekan terakhir adalah warna dan juga baunya. Jika dari keempat ciri kemasan di atas ternyata mengarahkan pada oli asli, langkah terakhir adalah memeriksa kondisi cairan di dalamnya.

Ciri khas yang dimiliki oli asli ialah warnanya lebih bening dan sedikit kekuningan. Tidak ada bau aneh yang keluar dari oli bahkan cenderung wangi. Sedangkan oli palsu baunya gosong dengan warna keruh.

Oli palsu memanfaatkan oli bekas yang warnanya keruh bahkan cenderung menghitam. Biasanya akan disaring kemudian dioplos dengan zat lainnya untuk membuat warnanya lebih bening.

Walaupun sudah dicampur dengan bahan apapun, warna oli bekas tidak akan pulih. Jadi pemilik bisa langsung mengetahui saat melihat cairan oli.

Photo : Suzuki Indonesia

Bahaya menggunakan oli palsu

Penggunaan oli palsu tentu memiliki dampak besar pada kendaraan. Hal ini tak terlepas dari fungsi oli sebagai pelumas mesin.

Jika pelumas yang digunakan berkualitas rendah bahkan cenderung mengandung zat yang tidak berfungsi dengan baik, berikut dampak buruk yang akan dirasakan.

1. Sirkulasi Mesin Terhambat

Bahaya pertama yang menjad perhatian adalah kerja sirkulasi mesin jadi terhambat. Oli palsu membawa endapan pada mesin, sehingga komponen yang tadinya bergerak lancar akan bekerja lebih berat.

Saat dibiarkan, maka akan muncul suara kasar. Tak adanya sirkulasi yang baik akan mengakibatkan mesin menjadi overheat.

2. Mesin akan Cepat Rusak

Oli palsu juga akan merusak mesin kendaraan. Adanya kandungan zat campuran dalam oli tidak mampu menjaga kinerja dari mesin secara keseluruhan. Selain sebagai pelumas, oli juga berfungsi melindungi komponen mesin.

Saat menggunakan oli palsu, mesin akan mengalami keausan dengan cepat dan ketahanannya jadi semakin singkat. Pemilik harus bersiap jika mengalami turun mesin karena terlalu sering overheat.