Ratusan Kendaraan Ditilang Karena Lawan Arah
04 Maret 2024, 10:27 WIB
Berlangsung selama dua minggu, Operasi Keselamatan Jaya 2022 fokus pada tindakan persuasif yang bersifat edukasi
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Berlangsung sejak 1 hingga 14 Maret 2022, Operasi Keselamatan Jaya 2022 lebih kedepankan tindakan persuasif yang bersifat edukasi kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
Kombes Pol Endra Zulpan selaku Kabid Humas Polda Metro jaya menyebut, prioritas pihak kepolisian melakukan operasi ini ialah penurunan kecelakaan lalu lintas akibat pelanggaran pengguna jalan.
"Menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas itu yang utama, lalu mengedepankan langkah langkah persuasif baik itu preemtif dan preventif, jadi bersifat edukasi," katanya saat Apel Pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2022.
Meski demikian, Polisi bisa saja melakukan tindakan apabila terdapat tindakan fatal meski persentasenya lebih kecil dibandingkan pemberian edukasi serta teguran terkait pelanggaran yang dilakukan.
"Namun tetap apabila ada yang fatal pasti ada juga penindakan sehingga persentasenya itu 60 persen bersifat edukasi 40 persen penindakan,' ujar Kombes Pol Endra Zulpan.
Hal serupa juga disampaikan Kompol Joko, Wakil Kasat Lantas Polres Metro Bekasi. Melalui keterangannya kepada Antara, operasi yang dilakukan tak memiliki penindakan karena fokus pada imbauan kepada pengendara terutama terkait protokol kesehatan.
Joko mengaku masih banyak pengguna jalan di area Simpang SGC yang melakukan pelanggaran lalu lintas dengan tidak memakai helm, sabuk pengaman, hingga melawan arus.
"Pelanggaran lalu lintas di sini didominasi pelanggaran roda dua. Pengendara yang tidak memakai helm kami suruh pakai helm, tidak boleh berboncengan lebih dari dua, dan yang lawan arah kami minta supaya balik kanan. Sekecil apapun kami minimalisir, tidak boleh ada penindakan," katanya.
Sebelumnya, Kombes Pol Marsudianto, Karo Ops Polda Metro Jaya mengatakan, Operasi Keselamatan Jaya akan digelar selama 2 minggu dengan menurunkan personel gabungan TNI-Polri.
“Operasi Keselamatan Jaya tahun 2022 melibatkan 3.164 personel terdiri dari 3.024 personel Polri, 80 personel TNI, dan 30 personel Dishub, dan 30 Satpol PP,” ujar Marsudianto.
Marsudianto menjelaskan operasi tahun ini diharapkan bisa meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban dalam berlalu lintas. Hal ini dilakukan dalam bentuk imbauan dan tindakan preventif.
“Lewat upaya preventif yakni memberikan imbauan kepada masyarakat secara langsung baik melalui media cetak, elektronik serta upaya preventif berupa pembinaan, penyuluhan kepada masyarakat yang lakukan pelanggaran lalu lintas,” jelasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
04 Maret 2024, 10:27 WIB
15 Januari 2024, 05:33 WIB
01 November 2023, 10:00 WIB
16 Oktober 2023, 08:00 WIB
09 Oktober 2023, 11:00 WIB
Terkini
29 Maret 2024, 16:00 WIB
Guna mengurai kepadatan lalu lintas sepanjang akhir pekan, ganjil genap Puncak Bogor kembali diterapkan
29 Maret 2024, 15:06 WIB
Agus Gumiwang tegaskan Renault dan VinFast akan investasi di Indonesia dengan membangun fasilitas produksi
29 Maret 2024, 14:00 WIB
Guna memastikan kelancaran arus lalu lintas, Korlantas menyiapkan 3 jalur alternatif mudik Lebaran 2024
29 Maret 2024, 11:00 WIB
Menurut Dishub DKI Jakarta, JLNT Casablanca ditutup guna mengurangi motor yang sering melintasi jalan tersebut
29 Maret 2024, 09:00 WIB
Harga mulai Rp 300 jutaan, VinFast VF e34 dijual di pasar Indonesia menggunakan skema penyewaan baterai
29 Maret 2024, 07:00 WIB
Diskon tarif tol saat mudik lebaran 2024 diperkirakan mencapai 20 persen sehingga memudahkan masyarakat
29 Maret 2024, 05:58 WIB
Ada dua fasilitas disediakan Polrestabes Bandung, berikut jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung hari ini
29 Maret 2024, 05:58 WIB
Buat warga Ibu Kota, SIM Keliling Jakarta bisa ditemukan di lima lokasi berbeda jelang akhir pekan seperti ini