PLN Sebut Insentif LCGC Lebih Baik untuk Mobil Listrik

Dorong kendaraan ramah lingkungan, PLN harap kebijakan Low Cost Green Car (LCGC) beralih ke Low Carbon Emission Vehicle (LCEV)

PLN Sebut Insentif LCGC Lebih Baik untuk Mobil Listrik

TRENOTO – Telah ada sejak 2013, program pemerintah terkait Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar dan Harga Terjangkau (KBH2) atau Low Cost Green Car (LCGC) diharapkan PT PLN (Persero) dapat mengalami pembaruan.

Melalui siaran resminya, PLN berharap pemerintah memperluas regulasi program LCGC menjadi Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Kebijakan ini juga dinilai efektif mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Bob Saril, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN mengatakan, harga mobil listrik dengan spesifikasi setara LCGC masih sangat mahal saat ini. Meski demikian pihaknya yakin perkembangan teknologi khususnya pada baterai akan membuat kendaraan ramah lingkungan lebih murah.

"Produsen otomotif China sudah memproduksi mobil listrik murah di kisaran harga Rp60 juta. Saya kira program LCGC ke depan akan lebih tepat untuk mobil listrik. Terlebih Indonesia sudah mampu memproduksi baterai mobil di dalam negeri," katanya. 

Demi mencapai target karbon netral pada 2060, peluncuran mobil listrik diharapkan dapat mengurangi subsidi bahan bakar, dan berkompetisi dengan mobil impor, sehingga lapangan pekerjaan dapat lebih terbuka di Indonesia.

Photo : Wuling Motors

Selain itu, Bob percaya kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) lebih baik dibandingkan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), karena masih menghasilkan emisi dan pengisian baterai diproduksi menggunakan internal combustion engine (ICE).
 
"Efisiensi mobil listrik akan sangat terasa untuk pelanggan jika langsung ke mobil full listrik. Sistem mobil listrik simpel, artinya biaya pemeliharaannya murah juga. Komponennya juga lebih sedikit, tidak seperti ICE yang jumlahnya cukup banyak, sehingga untuk jangka panjang pemeliharaan lebih hemat," ujar Bob.
 
Dari sisi konsumsi bahan bakar, mobil listrik terbukti lebih efisien dibandingkan mobil konvensional. Untuk 1 kilo Watt hour (kWh) listrik, mobil listrik mampu bergerak sejauh 10 kilometer (km) atau sama dengan konsumsi mobil konvensional untuk 1 liter bensin.
 
"Menggunakan Pertamax yang satu liter sekitar Rp9.000, 1 kWh listrik tegangan rendah sekitar Rp1.444. Itu berarti dapat penghematannya mencapai enam kalinya, sangat hemat sekali," tegasnya.
 
Meski menggunakan mobil listrik akan meningkatkan tagihan listrik rumah. Bob menegaskan, biaya pengeluaran untuk BBM bulanan jauh lebih mahal.
 
"Terlebih PLN ada program diskon pengisian mobil listrik dari jam 10 malam sampai 5 pagi. PLN juga menyediakan program tambah daya bagi pemilik mobil listrik dengan memberi diskon penambahan yang tadinya maksimal Rp4,5 juta menjadi hanya Rp150 ribu saja," ucapnya.

SPKLU PLN 

Tak hanya infrastruktur di rumah, PLN juga menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Perusahaan milik negara ini membuka kesempatan pihak swasta untuk ikut menyediakan fasilitas pengisian energi kendaraan listrik.

Berbeda dengan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU), SPKLU bisa dibangun dengan lebih sederhana dan tidak memerlukan lahan yang besar.
 
"Siapapun bisa membuka SPKLU, hanya memerlukan lahan 50×50 centimeter untuk satu charging station atau satu meter untuk dua, serta tempat untuk parkir waktu mengisi daya mobil. Tidak perlu lahan khusus untuk penampungan seperti BBM, karena kita penampungannya di jaringan," tutur Bob.

Aplikasi untuk Pemilik Kendaraan Listrik

Menambah kenyamanan pemilik kendaraan listrik, PLN juga meluncurkan Charge.IN. Aplikasi ini dapat menunjukkan lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) maupun besaran pengisian daya. Tak hanya itu, aplikasi ini juga menuntun pemilik untuk mengontrol dan mengendalikan pengisian daya.

Aplikasi PLN yakni Charge.IN dikatakan sudah tersedia di google playstore, sehingga saat ini masyarakat sudah dapat menikmati kemudahan dalam mengisi daya kendaraan listrik.


Terkini

news
JLNT Casablanca Ditutup saat Tengah Malam, Ini Alasannya

JLNT Casablanca Ditutup Pada Malam Hari Mulai 1 April 2024

Menurut Dishub DKI Jakarta, JLNT Casablanca ditutup guna mengurangi motor yang sering melintasi jalan tersebut

mobil
VinFast VF E34

VinFast VF e34 Mulai Dijual, Segini Biaya Sewa Baterainya

Harga mulai Rp 300 jutaan, VinFast VF e34 dijual di pasar Indonesia menggunakan skema penyewaan baterai

news
Diskon tarif tol

Diskon Tarif Tol Saat Musim Mudik Lebaran 2024 Capai 20 Persen

Diskon tarif tol saat mudik lebaran 2024 diperkirakan mencapai 20 persen sehingga memudahkan masyarakat

news
Jadwal dan Lokasi SIM keliling Bandung hari ini

2 Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 29 Maret 2024

Ada dua fasilitas disediakan Polrestabes Bandung, berikut jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung hari ini

news
Jadwal 5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 29 Maret 2024

Jadwal 5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 29 Maret 2024

Buat warga Ibu Kota, SIM Keliling Jakarta bisa ditemukan di lima lokasi berbeda jelang akhir pekan seperti ini

mobil
Bengkel Siaga Suzuki

Suzuki Tambah Jumlah Bengkel Siaga Selama Mudik Lebaran 2024

Suzuki tambah jumlah bengkel siaga selama mudik Lebaran 2024 yang digelar selama 10 hari mulai pekan depan

mobil
BAIC Resmi Masuk Indonesia

BAIC Resmi Masuk Indonesia Bawa Dua Model SUV

Pabrikan China kembali ramaikan pasar otomotif, BAIC resmi masuk Indonesia membawa model SUV dan offroader

news
Tekad India Jadi Produsen Cip Semikonduktor Terbesar di Dunia

Tekad India Jadi Produsen Cip Semikonduktor Terbesar di Dunia

Melihat peluang yang ada di dunia, tekad India jadi produsen cip semikonduktor cukup besar mengalahkan Taiwan