Puluhan Lokasi Ganjil Genap Jakarta Hari Ini, ETLE Mobile Siaga

TRENOTO – Beragam strategi telah diambil oleh kepolisian dan pemerintah DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan yang terus terjadi di jam-jam sibuk. Sayangnya kondisi tersebut masih saja belum mengalami perbaikan signifikan.

Salah satu cara yang selalu menjadi andalan adalah ganjil genap Jakarta pada sejumlah ruas jalan protokol. Cara tersebut telah menggantikan aturan 3 in 1 sejak beberapa tahun lalu karena dianggap sudah usang dan rawan pelanggaran.

Berkat aturan ini maka kendaraan yang hendak melintas harus menyesuaikan tanggal dengan pelat nomor. Diharapkan masyarakat mengurungkan niatnya membawa mobil dalam beraktivitas.

Photo : TrenOto

Hari ini (20/03) adalah giliran mobil bernomor polisi genap untuk melintas bebas di berbagai ruas jalan di Ibu Kota. Sedangkan bagi pengendara kendaraan berpelat ganjil disarankan mencari rute alternatif atau menggunakan transportasi massal.

Pasalnya aturan ganjil genap Jakarta berlaku dua kali dalam sehari. Pelaksanaan saat pagi dilakukan pukul 06.00 hingga 10.00 WIB kemudian sore jam 16.00 sampai 21.00 WIB.

Disarankan untuk tidak melakukan pelanggaran karena sanksinya terbilang cukup berat yaitu denda Rp500.000. Hal ini sesuai Pasal 287 UU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Baca juga : Cek Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung 16 Maret 2023

Tapi bila memiliki mobil listrik maka tidak perlu khawatir karena memang terbebas dari aturan ganjil genap Jakarta. Keistimewaan tersebut pun berlaku untuk beberapa kendaraan lain seperti TNI-Polri, ambulans, pemadam kebakaran, tenaga kesehatan termasuk dokter, angkutan kota, taksi serta electric vehicle.

Namun tetap saja kemacetan terjadi di sejumlah titik. Oleh karena itu kepolisian menggelar contraflow di jalan tol dalam kota yang berlaku mulai km 0+200 (Cawang) hingga km 7+200 (Semanggi) pukul 06.00 sampai jam 10.00 WIB.

Photo : @TMCPoldaMetro

Ada pula penutupan U Turn di beberapa lokasi karena menyebabkan arus lalu lintas melambat. Pemerintah DKI Jakarta pun sedang membangun jalan tembus di sejumlah titik agar masyarakat memiliki rute alternatif dan kepadatan berkurang.