Rest Area Jadi Biang Keladi Macet Jalan Tol Japek dan Cipali

Rest Area KM 57 tol Jakarta Cikampek, KM 71 dan KM 166 jalan Tol Cipali menjadi biang keladi macet Jalan Tol

Rest Area Jadi Biang Keladi Macet Jalan Tol Japek dan Cipali

TRENOTO – Rest Area menjadi penyebab kemacetan yang terjadi di jalan Tol Jakarta – Cikampek dan Cipali. Antrean panjang di pintu masuk membuat lalu lintas di sekitarnya menjadi tersendat.

Seperti dilansir Antara, kemacetan sepanjang jalan tol terjadi pada Kamis pagi hingga siang hari. Panjangnya antrean kendaraan yang akan masuk rest area mengular sehingga mengganggu lalu lintas.

Kondisi ini terjadi di titik menjelang rest area KM 57 jalan Tol Jakarta – Cikampek, KM 71, KM 102 dan KM 166 jalan Tol Cipali.

Antrean panjang kendaraan yang akan masuk rest area sendiri dikarenakan kondisinya tempat istirahat sudah penuh. Rest area tersebut sudah tidak mampu lagi menampung kendaraan sehingga petugas menerapkan sistem buka tutup.

Photo : antara

Selain itu, guna merekayasa kemacetan yang terjadi petugas juga melakukan buka tutup dan contraflow. Hal ini dilakukan untuk mengurai kemacetan panjang.

PT Jasa Marga sendiri mencatat sebanyak 951.758 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada Periode Jumat-Rabu (22 – 27 April 2022).

Macet Panjang, Jalan Tol Layang MBZ Pakai Sistem Buka Tutup

Pihak Kepolisian memberlakukan sistem buka tutup di jalan tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ). Hal ini dilakukan setelah terjadinya kepadatan kendaraan di KM 32 Cikarang Pusat hingga KM 48 Karawang arah Cikampek.

“Sistem buka tutup masih berlangsung,” kata Ayu, Operator NTMC Polri, Kamis, 28 April 2022.

Ia mengatakan bahwa sistem buka tutup berlaku situasional. Informasi mengenai kemacetan dan sistem buka tutup ini juga bisa dilihat pada akun Twitter Jasa Marga.

Photo : NTMC Polri

Diketahui bahwa kemacetan panjang di jalan tol layang MBZ terjadi pada tadi pagi pukul 07.58 WIB. Para pemudik yang hendak melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022 harap memantau melalui CCTV.

“07.58 WIB #Jalan_Layang_MBZ Cikarang Pusat KM 32 – Karawang KM 48 arah Cikampek PADAT, kepadatan di lajur pertemuan Jalur Bawah. Karawang – Cikarang – Tambun – Cikunir LANCAR,” tulis akun Twitter Jasamarga.

Jalan Tol Layang MBZ sebelumnya dikenal sebagai Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek atau disebut elevated. Panjangnya secara keseluruhan mencapai 36,84 kilometer.


Terkini

motor
8 Cara Merawat Motor Klasik Biar Bisa Diajak Keliling

8 Cara Merawat Motor Klasik Biar Bisa Diajak Keliling

Simak 8 cara merawat motor klasik agar tetap dalam kondisi prima dan bisa digunakan buat keliling kota

mobil
Chery Omoda E5

Pemesanan Chery Omoda E5 Tembus 1.000 SPK

Pemesanan Chery Omoda E5 tembus 1.000 SPK dan produksi saat ini sudah mulai normal setelah libur Lebaran

news
SIM keliling Bandung hari ini

2 Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 26 April 2024

Sebelum akhir pekan manfaatkan fasilitas SIM keliling Bandung hari ini, tidak ada dispensasi keterlambatan

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil genap Jakarta 26 April 2024, Tetap Ketat di Akhir Pekan

Aturan ganjil genap Jakarta pada 26 April 2024 tetap ketat meski masyarakaat mulai bersiap libur akhir pekan

news
Jadwal SIM Keliling Jakarta Sebelum Akhir Pekan, Ada di 5 Lokasi

Jadwal SIM Keliling Jakarta Sebelum Akhir Pekan, Ada di 5 Lokasi

Meski sudah mau akhir pekan, SIM Keliling Jakarta tetap melayani masyarakat Ibu Kota dari lima tempat berbeda

mobil
Fasilitas untuk kendaraan listrik

Chery Tidak Paksa Diler Siapkan Fasilitas untuk Kendaraan Listrik

Chery tidak paksa diler siapkan fasilitas untuk kendaraan listrik karena pasarnya belum terlalu besar

news
Penjualan Mobil Listrik Global Diproyeksi 17 Juta Unit di 2024

Penjualan Mobil Listrik Global Diproyeksi 17 Juta Unit di 2024

Meski terjadi perlambatan, IEA prediksi penjualan mobil listrik global bisa tembus 17 juta unit tahun ini

mobil
Chery pertahankan harga jual kembali

Begini Cara Chery Pertahankan Harga Jual Kembali Kendaraannya

Chery pertahankan harga jual kembali kendaraannya dengan beragam cara agar masyarakat tidak merasa rugi