TRENOTO – Satlantas (Satuan Lalu Lintas) Polres Ponorogo mengamankan 40 motor modifikasi saat menjalankan patroli Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) pada Minggu, 4 Desember 2022 dini hari.
Hal ini dilakukan untuk mencegah balap liar yang kerap terjadi di sana. AKP Affan Priyo Wicaksono, Kasat Lantas Polres Ponorogo mengatakan kendaraan yang diamankan mayoritas menggunakan knalpot brong serta tidak memiliki surat kendaraan.
Di sisi lain Affan menyebut dirinya mendapatkan laporan bahwa banyak masyarakat yang terganggu oleh aksi para pemuda tanggung yang ada di bumi reog. Terlebih kendaraan sepeda motor yang digunakan mereka memiliki suara yang sangat membisingkan telinga.
Satlantas Polres Ponorogo langsung melakukan penindakan di tempat dengan diberikan STP (Surat Tanda Penyitaan) kendaraan. Para pemuda juga wajib menandatangani surat bermaterai untuk tidak mengulangi.
Sepeda motor pelaku balap liar juga disita beberapa waktu dulu, nantinya para pemuda harus membawa orangtuanya untuk mengambil kendaraannya tersebut. Sebelum diambil mereka harus mengembalikan spesifikasi kendaraannya sesuai standar pabrik.
“Banyak laporan dari masyarakat yang terganggu oleh aktivitas balap liar, terlebih suara dari kenalpot brong. Kendaraan bisa diambil setelah dikembalikan sesuai speknya, jika kenalpot brong ya wajib dikembalikan sesuai standar begitu juga kelengkapan lainnya,” ujar Affan seperti dikutip dari laman NTMC.
Affan menambahkan bahwa mayoritas yang terjaring razia tersebut merupakan pelajar yang masih di bawah umur. Mereka juga tidak memiliki SIM serta surat surat kendaraan.
“Kebanyakan mereka masih di bawah umur, sehingga belum memiliki SIM. Kendaraan bisa diambil dengan orangtuanya dan sepeda motor dikembalikan sesuai spekteknya. Knalpot brong wajib diganti dengan knalpot standar yang tidak membisingkan telinga,” tuturnya.
Selain untuk menekan angka lalu lintas di Ponorogo, Affan menyebut pihaknya akan terus melakukan operasi balap liar ini. Sebab balap liar tentu merugikan banyak pihak serta bisa menimbulkan dampak negatif ke masyarakat
“Kita terus lakukan operasi seperti ini, karena balap liar tentu merugikan banyak pihak terlebih untuk menekan angka kecelakaan lalulintas dan kriminal, apalagi bagi mereka yang masih dibawah umur,” Affan menutup perkataannya.