Marc Marquez Berpeluang Tinggalkan Gresini, Siap Cari Tim Baru
23 April 2024, 09:56 WIB
Lin Jarvis mengungkapkan kalau kabar Yamaha keluar dari MotoGP itu tidak benar, hanya sebuah gosip belaka
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Isu Yamaha keluar dari MotoGP kian menguat. Hal itu setelah pabrikan asal Jepang kesulitan tampil kompetitif di ajang adu cepat tersebut.
Bahkan mereka sering menerima kritik mengenai motor Yamaha YZR-M1 dari para pembalapnya. Sebab menurut Fabio Quartararo kuda besinya gagal membantunya meraih hasil terbaik.
Memang seperti diketahui, joki asal Prancis tersebut baru satu kali naik podium. Saat itu dia mengamankan posisi ketiga di MotoGP Argentina.
Sedangkan Franco Morbidelli nampak kesulitan buat bertarung di posisi 10 besar. Apalagi kini mereka tidak memiliki tim satelit, hanya mengandalkan dua pembalapnya.
Tak heran jika muncul gosip Yamaha keluar dari MotoGP setelah berpartisipasi selama 60 tahun. Namun, Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha menepis isu tersebut.
Menurutnya jenama asal negeri Sakura tidak ada niat untuk angkat kaki dari kejuaran MotoGP seperti dilakukan oleh Suzuki sebelumnya. Menurutnya komitmen manajemen masih sangat kuat buat memberi dukungan kepada Quartararo dan Morbidelli.
“Ya saya telah mendengar tuduhan ini di media selama beberapa hari terakhir. Kabar itu muncul di mana-mana, banyak orang yang bertanya kepada kami,” ujar Jarvis di Speedweek, Senin (26/5).
Jarvis menerangkan kalau Yamaha memang tengah berjuang melawan dominasi Ducati. Sebab pabrikan asal Italia memiliki motor balap yang cukup kencang.
“Tidak bisa disangkal Yamaha dan Honda sedang berjuang di MotoGP sekarang. Ada 16 motor pabrikan Eropa ambil bagian, tapi hanya enam dari Jepang. Dapat dimengerti jika pertimbangan seperti itu dibawa ke permukaan sekarang,” tegasnya.
Kendati demikian ia memastikan isu Yamaha keluar dari MotoGP tidak benar. Timnya masih memiliki komitmen kuat buat berlaga pada ajang adu balap akhir pekan.
Salah satunya karena mereka mendapat dukungan dari Yoshihiro Hidaka, Presiden Yamaha Motor Jepang serta Eric de Seynes bos Yamaha Eropa. Keduanya menyebut bahwa partisipasinya di ajang para dewa sangat penting.
“Saya ulangi, kami tidak melihat tanda-tanda di Yamaha bakal mundur dari balap MotoGP. Kita tidak percaya,” pungkasnya.
Akan tetapi Lin Jarvis tak menutup kemungkinan isu tersebut benar-benar terjadi suatu saat nanti. Sebab hal itu pernah dialami oleh Suzuki.
“Pada saat yang sama kita harus sangat realistis. Jika Anda melihat ke belakang di Suzuki, mereka juga tidak menunjukan tanda-tandanya. Tapi secara pribadi saya tidak ragu,” Jarvis menutup perkataanya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
23 April 2024, 09:56 WIB
22 April 2024, 13:45 WIB
21 April 2024, 11:40 WIB
19 April 2024, 21:46 WIB
18 April 2024, 14:00 WIB
Terkini
23 April 2024, 20:00 WIB
Rambah segmen baru untuk perluas pasar, pikap double cabin BYD Shark meluncur di Beijing Auto Show pekan ini
23 April 2024, 19:00 WIB
Moeldoko nilai penerimaan mobil listrik di pasar otomotif Indonesia sudah lebih baik ketimbang sepeda motor
23 April 2024, 18:05 WIB
Tidak terbatas usia, Barcode Gokart buka kesempatan untuk semua kalangan yang ingin berkarir sebagai pembalap
23 April 2024, 18:00 WIB
Agar tampilan tetap terlihat cantik dan mesin awet, perhatikan beberapa tips merawat mobil klasik kesayangan
23 April 2024, 17:51 WIB
Skema Cicilan Honda Stylo 160 mulai dari Rp 1 jutaan sehingga menarik untuk dipinang masyarakat Indonesia
23 April 2024, 17:24 WIB
Citroen C3 Aircross akhirnya resmi mengaspal di Indonesia, mobil tersebut dijual dengan harga Rp 289,9 jutaan
23 April 2024, 17:00 WIB
Setelah dikenalkan pada Februari, Wuling Cloud EV bisa dicoba langsung oleh masyarajat di ajang PEVS 2024
23 April 2024, 15:16 WIB
Taufik Idharudin pria asal Solo, Jawa Tengah menggugat syarat usia pembuatan SIM ke Mahkamah Konstitusi