Marc Marquez Berpeluang Tinggalkan Gresini, Siap Cari Tim Baru
23 April 2024, 09:56 WIB
Marc Marquez mengalami kecelakaan berulang-ulang di Sirkuit Mandalika dan dianggap ban jadul Michelin menjadi penyebabnya
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Marc Marquez mengalami kecelakaan fatal pada MotoGP Mandalika 2022. Ia mengalami highside pada tikungan 7 dan membuat motornya hancur.
Meskipun berguling-guling dan terjatuh cukup keras, namun sang pebalap mampu bangkit dan berjalan normal. Pebalap Repsol Honda tersebut sempat dibawa ke rumah sakit dan kembali ke paddock dengan perban di tangan.
Dengan kembalinya Marquez ke paddock, semula dianggap akan kembali ke trek untuk balapan. Namun tim memutuskan untuk tidak menurunkan sang pebalap karena terlalu berisiko.
Juara dunia MotoGP enam kali tersebut disebut mengalami gegar otak ringan sehingga tidak memungkinkan untuk menjalani balapan. Selanjutnya Ia dibawa langsung ke Barcelona untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Insiden yang dialami Marquez hingga berkali-kali di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengundang rasa curiga. Banyak faktor yang diduga menjadi penyebab jatuhnya sang pebalap asal Spanyol ini.
Salah satunya tertuju pada ban Michelin yang digunakan. Untuk diketahui bahwa produsen ban asal Perancis tersebut menggunakan ban produksi 2018 untuk para pebalap di MotoGP Mandalika 2022.
Ban jadul ini dianggap menjadi sumber masalah yang dialami Marquez sehingga terjatuh berkali-kali. Setidaknya komentar ini ramai di jagad maya oleh para penggemar Marquez.
Pendapat tersebut diamini oleh rekan satu timnya Pol Espargaro yang mengeluhkan kondisi ban. Espargaro juga mengalami kesulitan untuk mengembangkan kecepatan di sirkuit Mandalika dengan ban jadul Michelin.
Padahal Michelin beranggapan ban edisi 2018 pernah digunakan di sirkuit Chang, Buriram, Thailand. Ban tersebut sukses mengantarkan para pebalap mengatasi panasnya lintasan.
“Berat. Sangat berat. Motor kami modern tapi mendapatkan ban yang kuno,” kata Espargaro
Jurnalis asing Simon Patterson mengatakan bahwa beberapa pebalap merasa diuntungkan dengan menggunakan ban jadul Michelin. Namun beberapa pebalap lainnya justru mengalami masalah dan seperti yang dialami kedua pebalap Repsol Honda.
Lalu beberapa pebalap yang diwawancarai setelah lomba mengatakan bahwa rata-rata mengalami nyeri pada badannya. Hal ini akibat banyak mengalami insiden terjatuh di lintasan balap.
Ia menganggap pengerjaan sirkuit Mandalika terlalu terburu-buru, sehingga banyak bagian dari sirkuit yang belum sempurna. Ia menyebutkan bahwa akan lebih baik jika Mandalika mendapat waktu persiapan lebih lama.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
23 April 2024, 09:56 WIB
22 April 2024, 13:45 WIB
19 April 2024, 21:46 WIB
18 April 2024, 14:00 WIB
18 April 2024, 09:00 WIB
Terkini
23 April 2024, 18:05 WIB
Tidak terbatas usia, Barcode Gokart buka kesempatan untuk semua kalangan yang ingin berkarir sebagai pembalap
23 April 2024, 18:00 WIB
Agar tampilan tetap terlihat cantik dan mesin awet, perhatikan beberapa tips merawat mobil klasik kesayangan
23 April 2024, 17:51 WIB
Skema Cicilan Honda Stylo 160 mulai dari Rp 1 jutaan sehingga menarik untuk dipinang masyarakat Indonesia
23 April 2024, 17:24 WIB
Citroen C3 Aircross akhirnya resmi mengaspal di Indonesia, mobil tersebut dijual dengan harga Rp 289,9 jutaan
23 April 2024, 17:00 WIB
Setelah dikenalkan pada Februari, Wuling Cloud EV bisa dicoba langsung oleh masyarajat di ajang PEVS 2024
23 April 2024, 15:16 WIB
Taufik Idharudin pria asal Solo, Jawa Tengah menggugat syarat usia pembuatan SIM ke Mahkamah Konstitusi
23 April 2024, 13:00 WIB
Neta akan bawa SUV baru rakitan lokal di ajang PEVS 2024 untuk menarik lebih banyak konsumen Tanah Air
23 April 2024, 12:59 WIB
Bermain di dalam kendaraan display tanpa pengawasan orang tua, bocah tabrakkan Chery Omoda E5 ke tembok mal