Mitsubishi XForce Berpotensi Turun Balap Seperti XPander AP4
20 November 2023, 15:00 WIB
Siap turun di Paris Dakar versi Asia, Rifat Sungkar geber Mitsubishi Triton di reli sepanjang 1.700 km
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Reli yang disebut sebagai Paris Dakarnya Asia ini tak lain adalah Asia Cross Country Rally (AXRC) akan berlangsung 21-26 November 2022 melintasi Kamboja serta Thailand. Dan Rifat Sungkar geber Mitsubishi Triton di reli sepanjang 1.700 km.
Rifat Sungkar, pembalap nasional sekaligus brand ambasador Mitsubishi Indonesia tampak antusias mengikuti ajang reli yang baru pertama diikutinya. Kali ini dia didapuk menjadi pembalap utama tim Mitsubishi Ralliart di bawah asuhan pereli kawakan sekaligus mantan 2 kali juara reli Dakar Hirosi Masuoka yang kini menjabat sebagai direktur tim dan engineer.
"Ini merupakan kesempatan besar dalam hidup saya dan merupakan wujud dari impian saya bisa tergabung di tim Mitsubishi Ralliart," kata Rifat saat jumpa pers, Selasa (1/11/2022).
Masuk dalam kategori long distance rally, Rifat menyebut bahwa AXRC adalah balap sangat berat serta punya aturan main berbeda dengan reli yang biasa diikutinya. Ia juga mengaku akan butuh banyak penyesuaian pada semua aspek mulai mobil,tim, navigator termasuk regulasi dan strategi.
"Bayangkan, saya biasa reli sekitar 200 km, sekarang hingga 1.700 kilometer dalam seminggu. Jarak yang lebih panjang dari saya nyetir mobil selama satu tahun," jelas Rifat.
Pada AXRC 2022 Rifat akan didampingi oleh navigator asal Thailand Chupong Chaiwan yang sudah sangat berpangalaman karena telah 15 tahun mengikuti ajang ini.
Rifat akan turun menggunakan Mitsubishi Triton di AXRC 2022. Double cabin ini dilengkapi dengan mesin 4N15 yang merupakan sumber tenaga diesel 4 silinder turbo. Memiliki keluaran tenaga 179 hp pada 3.500 rpm dan torsi 430 Nm di putaran 2.500 rpm.
Menarik untuk disimak saat pembalap berusia 44 tahun ini tidak menduga spesifikasi mobil yang hendak dipacunya. Menurutnya berada di luar ekspektasi dan ia kagum dengan kesigapan tim Mitsubishi dalam menyiapkan Triton yang akan disiksa di medan berat berjarak sangat panjang.
“Begitu saya di Thailand, saya kaget. Testing tiga hari, mobil yang dipakai standar dan diganti shocbreaker-nya saja. Waktu saya testing ada kotak segede kotak sepatu. Saya tanya apa ini, ternyata kotak itu ada 16 telemetri di semua titik sudut mobil. Setelah itu, mereka cek mana yang retak sasisnya. Sampai ribuan kilometer, tidak ada keretakan,” lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Naoya Nakamura, Presiden Direktor MMKSI menegaskan bahwa pihaknya ingin berperan penting dalam AXRC 2022. Dan ajang ini sekaligus dijadikan sebagai pembuktian ketangguhan Mitsubishi Triton.
"Kompetisi ini merupakan bagian dari upaya kami meningkatkan produk selanjutnya untuk membuktikan durabilitas. Sekembalinya Rifat setelah berkompetisi, Mitsubishi akan mendapat pembelajaran bagaimana improve produk ke depan di seluruh dunia," jelasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
20 November 2023, 15:00 WIB
22 Februari 2023, 14:27 WIB
30 November 2021, 14:05 WIB
30 November 2021, 13:47 WIB
Terkini
29 Maret 2024, 11:00 WIB
Menurut Dishub DKI Jakarta, JLNT Casablanca ditutup guna mengurangi motor yang sering melintasi jalan tersebut
29 Maret 2024, 09:00 WIB
Harga mulai Rp 300 jutaan, VinFast VF e34 dijual di pasar Indonesia menggunakan skema penyewaan baterai
29 Maret 2024, 07:00 WIB
Diskon tarif tol saat mudik lebaran 2024 diperkirakan mencapai 20 persen sehingga memudahkan masyarakat
29 Maret 2024, 05:58 WIB
Ada dua fasilitas disediakan Polrestabes Bandung, berikut jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung hari ini
29 Maret 2024, 05:58 WIB
Buat warga Ibu Kota, SIM Keliling Jakarta bisa ditemukan di lima lokasi berbeda jelang akhir pekan seperti ini
28 Maret 2024, 23:08 WIB
Suzuki tambah jumlah bengkel siaga selama mudik Lebaran 2024 yang digelar selama 10 hari mulai pekan depan
28 Maret 2024, 21:00 WIB
Pabrikan China kembali ramaikan pasar otomotif, BAIC resmi masuk Indonesia membawa model SUV dan offroader
28 Maret 2024, 20:46 WIB
Melihat peluang yang ada di dunia, tekad India jadi produsen cip semikonduktor cukup besar mengalahkan Taiwan