Daihatsu Santai Hadapi Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
18 April 2024, 20:00 WIB
Daihatsu Rocky 1.2 diuji di R&D Test Course Daihatsu di Karawang dan berikut beberapa poin yang disimpulkan TrenOto
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Daihatsu Rocky 1.2 hadir di Indonesia melengkapi varian dengan mesin turbo 1.000 cc. Tentu ini menjadi pilihan menarik, terutama bagi Anda yang masih maju mundur untuk membeli mobil dengan kelengkapan turbo apalagi harga versi non turbo juga menggiurkan alias lebih murah.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) hari ini (5/10/21) mengajak rekan media termasuk TrenOto untuk melakukan test drive Rocky 1.2 di fasilitas R&D Test Course, Karawang Assembly Plant mereka di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang, Jawa Barat. Di test trek sepanjang 2.7 km, TrenOto mencoba menelisik performa dari mesin WA-VE 1.2 L milik Rocky non turbo.
Untuk diketahui, meski memiliki kapasitas yang lebih besar, namun tenaga dari mesin Rocky 1.2 lebih kecil dibandingkan versi 1.0 Turbo. Jika 1.0 turbo punya tenaga 96 hp di 6.000 rpm, maka versi 1.2 hanya bertenaga 86 hp juga di 6.000 rpm.
Sementara torsinya juga lebih kecil. Jika Rocky 1.2 punya torsi hanya 112.7 Nm pada 4.500 rpm, versi turbo jauh lebih besar yakni 140 Nm di rentang putaran mesin 2.500-4.000 rpm.
Dalam briefing sebelum melakukan test, tim R&D PT ADM juga menjelaskan beberapa keunggulan dari mesin Rocky 1.2. Sumber tenaga berkonfigurasi 3 silinder ini diklaim lebih efisien, kompak serta tetap bertenaga.
Disebutkan ada 4 teknologi utama yang menyertai mesin ini. Mulai dari dual injector di masing-masing silinder untuk mempercepat suplay BBM ke ruang bakar dan high tumble port yang memastikan tidak ada bbm terbuang saat pembakaran. Ditambah lagi dual line cooling yang bertanggung jawab menjaga suhu terbaik mesin berikut integrated exhaust port dengan keunggulan membuat dimensinya menjadi kompak.
Sesuai perhitungan di atas kertas, performa mesin Rocky 1.2 bisa dibilang lebih rata atau linier dibandingkan versi turbo yang cenderung cukup galak di hampir setiap putaran. Secara umum versi non turbo cukup menyenangkan digunakan untuk pengendaraan sehari-hari, akselarasinya dirasa cocok dengan karakter jalan perkotaan.
Di sisi lain, efek getaran yang biasa pada mesin 3 silinder praktis tidak terasa, bahkan rasanya seperti berkendara dengan mobil 4 silinder. Engineer Daihatsu menyebutkan telah menemukan racikan tepat, di antaranya pada piston, stang piston berikut material blok dan kemudian telah menanggalkan balancer shaft yang sebelumnya diandalkan untuk meredam getaran mesin 3 silinder. Catatan lainnya, dengan aliran tenaga linier, konsumsi bahan bakar Rocky 1.2 dipastikan lebih efisien dibandingkan versi 1.0 Turbo.
Rocky 1.2 dilengkapi dengan pilihan mesin transmisi manual dan otomatis dual CVT. Saat pengujian keduanya berhasil menyalurkan tenaga dengan baik. TrenOto hanya punya satu catatan pada transmisi CVT yang cenderung agak berat saat melakukan akselerasi spontan atau melakukan kick down terutama saat putaran berada di bawah 2.000an rpm. Hal ini akan membuat deru mesin cukup merambat menguasai ruang kabin beberapa saat.
Rocky 1.2 memiliki rancang bangun dengan teknologi Daihatsu New Global Structure (DNGA). DNGA dipercaya memiliki beragam keunggulan di antaranya dalam menghadirkan kenyamanan dan stabilitas berkendara.
Dalam pengujian singkat, TrenOto merasakan Rocky 1.2 memiliki setting suspensi medium yang merupakan toleransi terbaik untuk menjaga stabilitas dan tetap empuk saat melewati jalan tidak rata. Apalagi sudah ditunjang pula oleh fitur Vehicle Stability Control (VSC).
Rocky 1.2 sendiri tergolong tenang saat dipacu hingga kecepatan 140 - 150 km/jam. Lewat kinerja rem yang juga baik, mobil dapat dengan mudah untuk dikendalikan saat kecepatan diturunkan tiba-tiba dan kemudian bermanufer masuk tikungan. Praktis tanpa ada koreksi berarti pada stir saat melakukan cornering ke sudut tikungan yang dituju.
Namun demikian pada beberapa manuver, kadang gejala negatif berkendara seperti body roll juga terjadi. Namun secara umum masih dalam batas normal.
Rocky 1.2 ditawarkan dalam 2 pilihan varian dan juga transmisi. Termurah adalah Tipe M manual dibanderol dengan harga Rp 178 jutaan hingga yang termahal Tipe X CVT Rp 215 juta.
Untuk diketahui, harga yang tergolong kompotitif ini karena Rocky mendapat diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100%. Dan kemungkinan akan bertahan hingga akhir 2021.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 April 2024, 20:00 WIB
12 April 2024, 14:00 WIB
05 April 2024, 17:07 WIB
24 Maret 2024, 13:00 WIB
18 Maret 2024, 15:40 WIB
Terkini
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis
26 April 2024, 19:25 WIB
Merujuk data dari rilis resmi KFA, gaji Pratama Arhan mencapai Rp 9 miliar atau setara dengan Hyundai Ioniq 6
26 April 2024, 19:16 WIB
Dua model hadir buat konsumen Indonesia, ini spesifikasi GAC Aion Y Plus yang bakal jadi rival BYD Atto 3
26 April 2024, 17:12 WIB
Hyundai Ioniq 6 direcall karena adanya kesalahan pemasangan baut dan bisa menyebabkan kerusakan lebih luas
26 April 2024, 17:04 WIB
Harga Vespa Rizky Ridho mulai Rp 30 jutaan saja, seperti ditemukan KatadaOTO di laman jual beli motor bekas