Mudik Pakai SUV Hybrid, Otomatis Tidak Bikin Kantong Bolong
13 Maret 2024, 15:42 WIB
Wuling Almaz Hybrid menjadi teman setia nan menyenangkan TrenOto selama tiga hari dalam beraktivitas
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Wuling Almaz Hybrid hadir menawarkan perbedaan dibandingkan varian yang telah ada sebelumnya. Mobil jenis SUV (Sport Utility Vehicle) ini dibekali baterai tambahan dan motor penggerak.
Dikenal sebagai kendaraan pintar dengan modal fitur-fitur terkini, Almaz hybrid tetap mengusung berbagai teknologi dari varian tertinggi. Sekadar mengingatkan Wuling Almaz RS yang menjadi varian tertinggi telah dilengkapi teknologi ADAS (Advanced Driving Assistance System), Iov (Internet of Vehicle) dan WIND (Wuling Indonesian Command).
Sehingga Wuling Almaz hybrid menjadi flagship SUV keluarga asal Tiongkok tersebut. Adapun banderolnya ditawarkan Rp470 juta dan hanya terdapat satu varian saja.
TrenOto mendapat kesempatan untuk mencoba Wuling Almaz Hybrid beberapa waktu lalu. Kami mencoba performa SUV tujuh penumpang ini selama beberapa hari.
Pada eksterior kedua varian tidak terlalu berbeda, karena pada varian hybrid hanya ditambahkan identitas mobil ramah lingkungan yakni warna biru. Kelir tersebut hadir pada emblem RS pada grille, lis bemper depan dan belakang juga emblem Hibrid di pintu bagasi.
Adapun pembeda lainnya terdapat pada desain dan ukuran pelek yang pada versi hybrid telah menggunakan diameter 18 inci. Sementara untuk varian RS tertinggi disematkan pelek 17 inci.
Masuk ke dalam kabin perbedaan baru terlihat cukup kentara. Pertama terdapat panel meter yang bisa menunjukkan sumber daya digunakan ketika berkendara.
Kendaraan tersebut memiliki tiga pilihan mode berkendara yakni murni mengandalkan motor listrik, hybrid (mesin bakar dan baterai) serta mesin bensin saja. Sayangnya kendali sumber daya tidak bisa dioperasikan manual, hal ini diterapkan atas alasan keamanan.
Lalu bergeser ke konsol tengah terdapat tuas persneling model terbaru. Bentuknya juga unik dan disertai pengoperasian nan mudah.
Pada prakteknya tuas hanya bisa didorong ke depan untuk mundur (R) atau ditarik (D) dan (S) dengan posisi netral (N) di tengah. Sedangkan untuk posisi parkir (P) bisa diaktifkan hanya menekan tombol di sebelah kanannya.
Wuling Almaz Hybrid diberikan kesan premium dan berkelas melalui penggunaan warna warm beige pada trim hingga dasbor. Selebihnya baik fitur maupun komponen yang digunakan masih sama seperti sebelumnya.
Dilahirkan sebagai mobil hybrid tentunya kendaraan memiliki dua sumber daya yakni mesin konvensional dan motor listrik. Kombinasi di atas membuat performanya semakin besar namun lebih irit bahan bakar.
Wuling Almaz Hybrid dijejali mesin bensin 2.000 cc yang dipercaya mampu menghasilkan tenaga 123 hp dan torsi puncak 168 Nm. Dapur pacunya sendiri menggunakan model Atkinson Cycle dan telah sukses digunakan berbagai merek mobil di dunia.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
13 Maret 2024, 15:42 WIB
11 Februari 2024, 17:36 WIB
09 Desember 2023, 21:42 WIB
18 Oktober 2023, 22:19 WIB
08 Oktober 2023, 08:22 WIB
Terkini
24 April 2024, 20:57 WIB
Meski penjualan mobil hybrid positif di Indonesia, Citroen lebih memilih memasarkan mesin bensin dan listrik
24 April 2024, 20:55 WIB
Dukung komitmen elektrifikasi di Indonesia, Neta mulai rakit lokal mobil listrik untuk diluncurkan tahun ini
24 April 2024, 20:51 WIB
Menurut Budi terdapat 4 penyebab motor listrik terbakar, salah satunya sering dialami oleh para pengguna
24 April 2024, 19:00 WIB
Penjualan Isuzu kuartal I 2024 turun meski market share mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu
24 April 2024, 18:00 WIB
Siap jadi rival baru SUV mungil Honda WR-V, Mitsubishi ASX terbaru meluncur dengan sejumlah penyegaran
24 April 2024, 17:00 WIB
Kementerian ESDM gelar program konversi motor listrik gratis berkat adanya CSR dari perusahaan swasta
24 April 2024, 16:00 WIB
Di saat Tesla alami penurunan terbesar sejak 2012, mobil listrik Xiaomi SU7 diminati sampai 70.000 pemesanan
24 April 2024, 15:00 WIB
Mobil listrik Citroen eC3 siap diproduksi lokal pada pertengahan tahun ini guna mengejar subsidi pemerintah